TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Yellow-tailed Woolly Monkey, Pemanjat Andal!

Monyet dunia baru endemik Peru yang sangat langka

Yellow-tailed woolly monkey (palmoildetectives.com)

Intinya Sih...

  • Yellow-tailed woolly monkey adalah primata neotropis langka dengan warna deep mahogany dan tembaga.
  • Mereka hanya ditemui di Peruvian Andes, hutan awan pegunungan dataran tinggi, dan sering memakan buah ara.
  • Berada dalam kelompok besar, aktif di siang hari, berkomunikasi melalui vokalisasi, gestur, ekspresi wajah, aroma, dan berada dalam kelompok multi-jantan dan multi-betina.

Yellow-tailed woolly monkey merupakan spesies monyet dunia baru yang berasal dari Peru. Mereka berada dalam famili Atelidae dan memiliki nama ilmiah Oreonax flavicauda. Panjang tubuhnya kisaran 51--53,5 sentimeter dan beratnya 5,7--8 kilogram. Ketika menjelajah di hutan, mereka bergerak dengan kecepatan 56 kilometer per jam. Mereka adalah salah satu primata neotropis paling langka yang pernah ada. Warnanya seperti deep mahogany dan tembaga.

Terdapat bercak keputihan pada moncongnya yang memanjang dari dagu hingga sela-sela matanya. Bulunya berwarna lebih gelap di bagian atas tubuhnya, membuat kepalanya seperti berwarna hitam. Mari kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran yellow-tailed woolly monkey

Penyebaran yellow-tailed wolly monkey (commons.m.wikimedia.org/Oona Raisanen and IUCN

Penyebaran yellow-tailed woolly monkey hanya bisa kamu temui di Peruvian Andes, di Department of Amazonas dan San Martin. Mereka juga berada di batas area dari La Libertad, Huanuco dan Loreto. Animalia menginformasikan bahwa spesies ini menghuni hutan awan pegunungan yang sisinya curam dan ngari sungainya dalam. Hutan awan tersebut berada di dataran tinggi dan sering kali memiliki cakupan awan di dekatnya.

2. Sangat suka makan buah ara

Yellow-tailed woolly monkey (youtube.com/Richard C. Hoyer)

Sebagai spesialis pemakan buah, yellow-tailed woolly monkey banyak memakan buah matang, khususnya buah ara. Selain itu, mereka juga mengonsumsi bunga, dedaunan, pucuk dan akar. Terkadang, monyet ini akan memburu serangga dan menghabiskan waktunya sekitar 30 persen per hari untuk mencari makan.

Tanaman pangan tidak banyak ditemui di Amerika Selatan seperti di Asia dan Afrika. Akan tetapi, mereka terkadang memakan jagung serta beberapa tanaman yang ditanam oleh petani di wilayah jelajahnya.

3. Hidup dalam kawanan

Yellow-tailed woolly monkey (youtube.com/Richard C. Hoyer)

Sebagai monyet yang lebih aktif di siang hari, yellow-tailed woolly monkey hidup di pepohonan tinggi dalam kelompok besar, terdiri hingga 23 individu. Mereka mencari makan saat fajar hingga petang. Selebihnya menghabiskan waktu untuk beristirahat, menjelajah, bermain dan membersihkan diri. Biasanya menyisihkan sekitar 2 persen waktunya untuk kegiatan sosial.

Baca Juga: 7 Primata Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Dekat-dekat

4. Mereka adalah pemanjat andal

Yellow-tailed woolly monkey (youtube.com/Richard C. Hoyer)

Berdasarkan informasi dari Net Primate Conservancy, yellow-tailed woolly monkey adalah pemanjat andal yang bisa melompat sejauh 15 meter. Mereka juga memanfaatkan ekor panjangnya untuk membantu menjaga keseimbangan saat menjelajah di pepohonan. Yellow-tailed woolly monkey suka berada di lapisan tengah pepohonan, tapi memilih kanopi hutan untuk tidur di malam hari agar aman dari pemangsa.

5. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Yellow-tailed woolly monkey (neprimateconservancy.org/shachar_alterman)

Sama seperti primata lainnya, yellow-tailed woolly monkey menggunakan banyak cara untuk berkomunikasi seperti vokalisasi, gestur, ekspresi wajah dan aroma. Mereka menghasilkan berbagai vokalisasi untuk tetap berhubungan, memberitahukan keberadaan pemangsa dan interaksi sosial lainnya. Saat merasakan ancaman, yellow-tailed wolly monkey akan mengeluarkan gonggongan tajam.

Spesies woolly monkey serupa diketahui menggosokkan kelenjar khusus di dadanya ke dahan. Perilaku tersebut sering dilakukan dalam konteks reproduksi atau dominasi. Akan tetapi, tidak jelas apakah yellow-tailed woolly monkey melakukan hal yang sama.

6. Sistem perkawinan yellow-tailed woolly monkey

Yellow-tailed wolly monkey (commons.m.wikimedia.org/Platyrrhinus)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa yellow-tailed woolly monkey berada dalam kelompok multi-jantan dan multi-betina. Karenanya diperkirakan kawin dengan lebih dari satu pasangan. Mereka mungkin bereproduksi sekali setiap tiga tahun, tidak ada informasi pasti tentang itu. Monyet ini mungkin mencapai dewasa reproduktif pada usia empat tahun.

Yellow-tailed woolly monkey ternyata mencari makan saat fajar hingga petang dan buah kesukaannya adalah buah ara. Sayangnya, mereka diklasifikasikan sebagai Critically Endangered oleh IUCN dan perkiraan populasinya sekitar 1.000--10.000 individu. Tren populasinya mengalami penurunan.

Baca Juga: 5 Spesies Monyet dari Genus Cercocebus, Banyak yang Terancam Punah

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya