TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Yellow-tailed Black Cockatoo, Burung Endemik Australia

Hidup dalam kawanan besar di luar musim kawin

Yellow-tailed black cockatoo (commons.m.wikimedia.org/Greg Schechter)

Intinya Sih...

  • Yellow-tailed black cockatoo merupakan spesies kakaktua endemik Australia dengan panjang tubuh 55-65 cm dan berat 750-900 gram.
  • Penyebaran yellow-tailed black cockatoo terdapat di bagian tenggara Australia, Tasmania, Pulau Kanguru, dan populasi kecil di Semenanjung Eyre.
  • Yellow-tailed black cockatoo hidup dalam kawanan besar di luar musim kawin, memakan biji-bijian pohon asli, nektar, dan larva kumbang penggerek pohon.

Yellow-tailed black cockatoo merupakan spesies kakaktua endemik Australia. Mereka berada dalam famili Cacatuidae dan memiliki nama ilmiah Zanda funerea. Panjang tubuhnya mencapai 55--65 sentimeter dan beratnya 750--900 gram. Warna bulu populasi timur cokelat kehitaman dan lebih pekat daripada mereka yang di selatan. Jantan punya paruh berwarna hitam, ada bercak kuning kusam di sisi matanya dan cincin matanya merah muda atau kemerahan.

Betina punya cincin mata abu-abu, paruhnya berwarna gading dan bercak kuning di pipinya lebih cerah. Yellow-tailed black cockatoo bisa dibedakan dari burung berwarna gelap lainnya dari tanda ekor dan telinganya yang kuning. Berikut fakta-fakta menarik tentangnya!

1. Wilayah penyebaran yellow-tailed black cockatoo

Yellow-tailed black cockatoo (commons.m.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Penyebaran yellow-tailed black cockatoo berada di bagian tenggara Australia termasuk Tasmania dan pulau-pulau di Selat Bass serta Pulau Kanguru. Terdapat populasi kecil yang mendiami Semenanjung Eyre. Ada bukti bahwa populasi di pantai selatan New South Wales berpindah dari dataran tinggi ke rendah menuju pantai saat musim dingin.

Animalia menginformasikan bahwa yellow-tailed black cockatoo lebih suka hidup di hutan, perkebunan pinus dan terkadang di perkotaan selama persediaan makanan melimpah. Mereka juga menyebar di pinggiran Kota Sydney, di dekat lapangan golf, perkebunan pinus dan taman.

2. Apa yang dimakannya?

Yellow-tailed black cockatoo (commons.m.wikimedia.org/Brisbane City Council)

Sebagai omnivora, pilihan makanan yellow-tailed black cockatoo sangat beragam. Menu makanya terdiri dari biji-bijian pohon asli di habitatnya, terutama pohon ek, eukaliptus, akasia, Banksia dan Hakea. Mereka juga mengonsumsi nektar yang berasal dari semak-semak asli. Untuk melengkapi dietnya, yellow-tailed black cockatoo sangat suka memburu larva kumbang penggerek pohon.

Baca Juga: 7 Spesies Burung Gereja, Salah Satunya Memiliki Corak yang Elegan

3. Hidup dalam kawanan besar di luar musim kawin

Yellow-tailed black cockatoo (commons.m.wikimedia.org/Tim)

Spesies kakaktua ini lebih aktif saat siang hari dan sangat berisik. Mereka bisa melakukan perjalanan jauh dengan terbang di ketinggian sambil saling memanggil. Saat musim gugur atau musim dingin (di luar musim kawin) yellow-tailed black cockatoo bsia membentuk kawanan yang terdiri dari seratus burung atau lebih. Tapi, interaksi antar keluarga tetap dipertahankan.

Mereka burung yang waspada, tapi tidak terlalu pemalu di daerah perkotaan. Yellow-tailed black cockatoo sering bersosialisasi sebelum senja, bersolek, memberi makan dan menunjukkan penerbangan akrobatik. Jika cuaca buruk, kawanan kakaktua ini akan kembali bertengger lebih awal.

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Yellow-tailed black cockatoo (commons.m.wikimedia.org/John Robert McPherson)

Panggilan kontak yang biasa disuarakan yellow-tailed black cockatoo berupa seruan ratapan bernada tinggi. Terdengar seperti 'kee-ow...kee-ow...kee-ow' ketika terbang atau bertengger. Mereka juga mengeluarkan suara alarm keras dan kekehan pelan ketika mencari larva. Burung dewasa biasanya diam ketika makan, sedangkan anak-anaknya cenderung berisik, dilansir Australian Museum.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya