TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Unik Red-handed Tamarin, si Gesit yang Sangat Teritorial 

Nampak seperti menggunakan sarung tangan dan sepatu boot

Red-handed tamarin (commons.m.wikimedia.org/Mathias Appel)

Red-handed tamarin juga dikenal sebagai golden-handed tamarin dan midas tamarin. Mereka berada dalam famili Callitrichidae dan memiliki nama ilmiah Saguinus midas. Panjang tubuhnya hanya 20,5--28 sentimeter dan beratnya 400--500 gram. Walaupun begitu, tamarin ini bisa bergerak dengan kecepatan hingga 40 km/jam. Mereka dinamai dari bulu oranye kemerahan di kaki dan tangannya, nampak seperti menggunakan sepatu boot serta sarung tangan.

Wajah dan tubuhnya berwarna hitam, bulunya panjang. Red-handed tamarin punya cakar di semua jarinya kecuali jempol kaki. Terdapat kelenjar khusus di tengah dadanya dan di sekitar alat kelaminnya, sekresinya digunakan untuk menandai wilayah dan menyampaikan informasi lainnya. Tidak ada salahnya kenalan dengan mereka melalui fakta-fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran red-handed tamarin

Red-handed tamarin (commons.m.wikimedia.org/Clem)

Penyebaran red-handed tamarin berada di Amerika Selatan. Mereka menghuni kawasan hutan di bagian utara Sungai Amazon di Brazil, Guyana, French Guiana, Suriname dan Venezuela. Tamarin ini hidup di hutan lembap, sabana dan habitat sekunder di dekat pedesaan serta perkotaan. Animalia menginformasikan bahwa di Suriname, red-handed tamarin sering ditemukan di pedalaman, sabana dan dataran pantai tua.

2. Apa yang dimakannya?

Red-handed tamarin (commons.m.wikimedia.org/WhistlingKite24)

Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, red-handed tamarin adalah spesies omnivora yang tidak pernah kekurangan makanan. Kebanyakan dietnya terdiri dari berbagai buah-buahan dari tanaman berbeda. Pola makannya berubah sepanjang musim berdasarkan ketersediaannya.

Red-handed tamarin juga memakan biji-bijian, nektar, getah, telur burung, siput, laba-laba, katak kecil dan serangga. Ketika memburu mangsa, tamarin ini membunuhnya dengan satu gigitan di bagian kepala. Karena pola makannya, perannya penting sebagai penyebar benih baru.

Baca Juga: 4 Primata Unik yang Berhabitat di Peru, Berstatus Dilindungi!

3. Sangat teritorial dan agresif

Red-handed tamarin (commons.m.wikimedia.org/WhistlingKite24)

Sebagai hewan sosial, red-handed tamarin hidup dalam kelompok kooperatif yang terdiri dari 4--15 individu. Kelompok itu dipimpin oleh betina tertua dan anggotanya didominasi oleh jantan. Prioritas dalam suatu kelompok adalah pertahanan, jika ada satu anggota yang terancam maka tamarin lain akan bergegas membantunya.

Red-handed tamarin sangat teritorial dan bisa menjadi agresif. Mereka punya gigi taring dan cakar tajam. Tamarin menghabiskan banyak waktu di atas pepohonan dan cenderung lebih aktif saat siang hari, lalu beristirahat di malam hari di puncak pepohonan.

4. Sangat lincah dan andal melompat

Red-handed tamarin (commons.m.wikimedia.org/Ralf Lotys)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa red-handed tamarin sangat cepat dan gesit. Mereka pandai melompat dari jarak 18 meter di atas pepohonan ke tanah tanpa terluka sedikitpun. Walaupun begitu, jempolnya tidak bisa diposisikan berlawanan sehingga tidak dapat digunakan untuk menggenggam. Ekor panjangnya juga tidak bisa menggenggam dan hanya dimanfaatkan sebagai penyeimbang ketika menjelajah di dahan pepohonan.

5. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Red-handed tamarin (commons.m.wikimedia.org/Dmitirj Rodionov)

Sama seperti tamarin lainnya, cara berkomunikasi red-handed tamarin sangat kompleks. Vokalisasi yang terdengar panjang menandakan panggilan teritorial, kicauan merupakan panggilan peringatan dan getaran saat sedang marah. Mereka mengeluarkan panggilan teritorial sebagai respon dari panggilan pied tamarin dibandingkan dari spesiesnya sendiri. Keduanya hidup berdampingan dan panggilan teritorialnya mirip.

Melansir Net Primate Conservancy, perilaku penandaan aroma juga dimanfaatkan sebagai sarana berkomunikasi. Betina menggunakan feromonnya untuk menghentikan reproduksi betina lainnya. Aroma juga berfungsi sebagai penanda wilayah agar kelompok lain menghindari dari sana.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya