Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Babun kuning merupakan monyet dunia lama yang berada dalam famili Cecropithecidae dengan nama ilmiah Papio cynocephalus. Panjang tubuhnya mencapai 60--72,5 sentimeter dengan berat 14--44 kilogram. Kamu bisa membedakannya dari yang lain karena mereka memiliki tonjolan alis mencolok, bulunya halus berwarna kuning keabu-abuan, menutupi kulit wajah gelapnya.
Babun kuning punya tubuh ramping dengan lengah dan kaki panjang. Mereka tampak seperti babun chacma, tapi ukurannya lebih kecil dengan sedikit surai. Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta-fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran babun kuning
Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/Geoff Gallice) Penyebaran babun kuning berada di Afrika, mulai dari area semak belukar berduri dan sabana berumput hingga hutan terbuka serta hutan galeri. Mereka kebanyakan berada di Afrika Utara, di negara-negara seperti Ethiopia, Kenya, Malawi, Mozambique, Somalia, Tanzania dan Zambia. Net Primate Conservancy menginformasikan bahwa di Taman Nasional Amboseli, babun kuning bisa ditemui di sabana semi-gersang.
2. Sangat pemilih makanan
Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/Dr. Peter James Chisholm) Sebagai omnivora, babun kuning sebenarnya sangat pemilih makanan, lho. Mereka bergantung pada rerumputan, umbi-umbian dan dua spesies akasia yaitu fever tree dan umbrella tree. Selain dari itu, babun ini akan mengonsumsi buah-buahan, biji-bijian, bunga, getah, daun, kacang polong, kumbang, telur burung, semut, reptil, burung, vertebrata kecil dan bahkan primata lainnya seperti monyet vervet.
Sangat beruntung bahwa babun kuning bisa bertahan dengan makanan berkualitas rendah seperti rumput untuk waktu yang lama. Jadi, saat makanan langka, babun kuning akan menjelajahi habitat kering seperti gurun dan stepa.
3. Hidup dalam kawanan
Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/Regina Hart) Sebagai primata yang kebanyakan menghabiskan waktunya di tanah, mereka bisa bergerak dengan bebas menggunakan kaki dan tangannya. Babun kuning hidup dalam kelompok jantan dan betina yang terpisah. Anggota kelompok hidup dan menghabiskan waktu bersama seperti tidur, mencari makan serta menjelajah.
Biasanya, babun kuning peringkat tertinggi memanfaatkan sumber daya kelompok. Mereka mempunyai keputusan utama dalam kawin dan makan. Babun kuning lebih aktif saat siang hari dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari makan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Babun, Mereka Cenderung Menghindari Konflik
4. Menghindari konflik dengan cara unik
Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/IlSagiatore) Karena sistem hierarkinya rumit, mereka memiliki cara untuk menghindari konflik yang tidak diinginkan. Jantan diketahui menggunakan bayi sebegai penengah, mereka akan menggendong bayi saat saling mendekat. Cara tersebut terbukti bisa meringankan situasi yang ada sehingga tidak ada konflik lanjutan yang terjadi antar jantan, dilansir Animalia.
5. Cara berkomunikasi babun kuning
Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/CT Cooper) Primata ini sangat sosial sehingga mengembangkan cara berkomunikasi yang rumit, mulai dari sinyal ancaman hingga keramahan. Jika dimusuhi, jantan akan menggoyangkan beberapa dahan lalu menguap untuk memperlihatkan gigi taringnya sebelum melakukan perkelahian fisik. Sementara itu, isyarat seperti cibiran bisa dianggap sebagai rekonsiliasi.
Tidak hanya gestur, babun kuning memanfaatkan vokalisasi dan sentuhan untuk berkomunikasi. Vokalisasi mereka terdiri dari 10 jenis panggilan untuk masing-masing kondisi tertentu.