TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Unik Babun Kuning, Punya Cara Unik Hindari Konflik

Babun kuning hidup dalam kawanan besar

Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/Regina Hart)

Intinya Sih...

  • Babun kuning adalah monyet dunia lama dengan ciri khas tonjolan alis, bulu kuning abu-abu, dan hidup di Afrika Utara.
  • Mereka omnivora pemilih makanan, bergantung pada rerumputan, umbi-umbian, buah-buahan, biji-bijian, serta hewan kecil lainnya.
  • Babun kuning hidup dalam kelompok terpisah jantan dan betina, memiliki sistem hierarki kompleks dan komunikasi yang rumit.

Babun kuning merupakan monyet dunia lama yang berada dalam famili Cecropithecidae dengan nama ilmiah Papio cynocephalus. Panjang tubuhnya mencapai 60--72,5 sentimeter dengan berat 14--44 kilogram. Kamu bisa membedakannya dari yang lain karena mereka memiliki tonjolan alis mencolok, bulunya halus berwarna kuning keabu-abuan, menutupi kulit wajah gelapnya.

Babun kuning punya tubuh ramping dengan lengah dan kaki panjang. Mereka tampak seperti babun chacma, tapi ukurannya lebih kecil dengan sedikit surai. Yuk, kenalan dengan mereka melalui fakta-fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran babun kuning

Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/Geoff Gallice)

Penyebaran babun kuning berada di Afrika, mulai dari area semak belukar berduri dan sabana berumput hingga hutan terbuka serta hutan galeri. Mereka kebanyakan berada di Afrika Utara, di negara-negara seperti Ethiopia, Kenya, Malawi, Mozambique, Somalia, Tanzania dan Zambia. Net Primate Conservancy menginformasikan bahwa di Taman Nasional Amboseli, babun kuning bisa ditemui di sabana semi-gersang.

2. Sangat pemilih makanan

Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/Dr. Peter James Chisholm)

Sebagai omnivora, babun kuning sebenarnya sangat pemilih makanan, lho. Mereka bergantung pada rerumputan, umbi-umbian dan dua spesies akasia yaitu fever tree dan umbrella tree. Selain dari itu, babun ini akan mengonsumsi buah-buahan, biji-bijian, bunga, getah, daun, kacang polong, kumbang, telur burung, semut, reptil, burung, vertebrata kecil dan bahkan primata lainnya seperti monyet vervet.

Sangat beruntung bahwa babun kuning bisa bertahan dengan makanan berkualitas rendah seperti rumput untuk waktu yang lama. Jadi, saat makanan langka, babun kuning akan menjelajahi habitat kering seperti gurun dan stepa.

3. Hidup dalam kawanan

Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/Regina Hart)

Sebagai primata yang kebanyakan menghabiskan waktunya di tanah, mereka bisa bergerak dengan bebas menggunakan kaki dan tangannya. Babun kuning hidup dalam kelompok jantan dan betina yang terpisah. Anggota kelompok hidup dan menghabiskan waktu bersama seperti tidur, mencari makan serta menjelajah.

Biasanya, babun kuning peringkat tertinggi memanfaatkan sumber daya kelompok. Mereka mempunyai keputusan utama dalam kawin dan makan. Babun kuning lebih aktif saat siang hari dan sebagian besar waktunya dihabiskan untuk mencari makan.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Babun, Mereka Cenderung Menghindari Konflik

4. Menghindari konflik dengan cara unik

Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/IlSagiatore)

Karena sistem hierarkinya rumit, mereka memiliki cara untuk menghindari konflik yang tidak diinginkan. Jantan diketahui menggunakan bayi sebegai penengah, mereka akan menggendong bayi saat saling mendekat. Cara tersebut terbukti bisa meringankan situasi yang ada sehingga tidak ada konflik lanjutan yang terjadi antar jantan, dilansir Animalia.

5. Cara berkomunikasi babun kuning

Babun kuning (commons.m.wikimedia.org/CT Cooper)

Primata ini sangat sosial sehingga mengembangkan cara berkomunikasi yang rumit, mulai dari sinyal ancaman hingga keramahan. Jika dimusuhi, jantan akan menggoyangkan beberapa dahan lalu menguap untuk memperlihatkan gigi taringnya sebelum melakukan perkelahian fisik. Sementara itu, isyarat seperti cibiran bisa dianggap sebagai rekonsiliasi.

Tidak hanya gestur, babun kuning memanfaatkan vokalisasi dan sentuhan untuk berkomunikasi. Vokalisasi mereka terdiri dari 10 jenis panggilan untuk masing-masing kondisi tertentu.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya