TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Tikus Belalang, Dianggap sebagai Serigala Mini yang Beracun

Apakah memang semengerikan itu?

Tikus belalang (commons.m.wikimedia.org/American Society of Mammalogists)

Tikus belalang atau grasshopper mouse merupakan salah satu hewan pengerat yang unik. Mereka memiliki bulu yang lebat dan lembut. Bagian perutnya berwarna putih dan tampak kontras dari bulunya yang berwarna cokelat keabu-abuan atau cokelat kemerahan. Panjang tubuhnya hanya mencapai 120-190 mm dengan berat tikus belalang dewasa kisaran 20-50 gram.

Sementara itu, panjang ekornya mencapai 1/3 dari ukuran tubuhnya. Tikus belalang tidak hanya memanfaatkan racun yang dimilikinya untuk menyerang mangsa, lho! Mereka juga memiliki ketahanan terhadap racun yang baik. Yuk, ketahui fakta unik lain dari tikus belalang melalui penjelasan berikut!

1. Wilayah penyebaran tikus belalang

Tikus belalang (commons.m.wikimedia.org/Juan Cruzado Cortes)

Terdapat tiga tikus belalang yang dibedakan berdasarkan wilayah penyebarannya. Ada tikus belalang utara, selatan, dan mearn. Tikus belalang utara menghuni padang rumput dan semak belukar di sepanjang Kanada Tengah ke arah selatan melalui Great Plains dan Great Basin mencapai bagian utara Meksiko. Sementara itu, tikus belalang selatan bisa kamu temui di bagian selatan California, Nevada, dan Utah, Amerika Serikat, di bagian selatan, hingga timur laut Meksiko. A-Z Animals menginformasikan bahwa tikus belalang juga menyukai daerah dengan ketinggian rendah. Mereka biasanya menghuni wilayah seluas 2 hingga 3 hektar tapi kerap ditemukan berada dalam kepadatan rendah.

Baca Juga: 5 Fakta Tikus Rusa, Hewan yang Bawa Penyakit Hantavirus 

2. Pemangsa yang sangat agresif

Tikus belalang (commons.m.wikimedia.org/Juan Cruzado Cortes)

Ukuran tikus belalang memang tidak terlalu besar. Tetapi, mereka bisa jadi pemangsa yang sangat agresif. Menu makannya biasa terdiri dari serangga, kumbang, belalang, jangkrik, dan kalajengking. Tidak terbatas di situ, mereka juga memangsa hewan pengerat kecil, seperti tikus kanguru, vole, dan tikus berkaki putih. Tikus belalang selatan bahkan akan membunuh satu sama lain saat makanan sedang langka. Pasangan yang hidup bersama bisa berakhir saling membunuh jika sangat kelaparan.

3. Ketahanannya terhadap racun sangat baik

Tikus belalang (commons.m.wikimedia.org/Internet Archive Book Images)

Sebagai pemangsa yang juga menjadi mangsa, tikus belalang tentu saja memiliki cara tersendiri untuk bertahan hidup. Ketahanannya terhadap racun dan kelincahannya membuat mereka bisa bertahan hidup dengan baik. Para ilmuwan telah menemukan bahwa saraf yang mendeteksi rasa sakit pada tikus belalang tidak mengirimkan sinyal apa pun jika mereka dipingsangkan oleh kalajengking kulit kayu. Mereka menganggap bahwa hal tersebut dikarenakan kemampuan tikus belalang untuk mematikan jalur rasa sakit yang disengat.

4. Memiliki vokalisasi yang unik

Ilustrasi tikus belalang (commons.m.wikimedia.org/Feuters, Louis Agassiz, Grosvenor, Gilbert Hovey, National Geographic Society, Nelson, Edward William)

Salah satu ciri unik dari belalang tikus adalah vokalisasinya yang tidak biasa. Mereka terdengar seperti melolong, onikomis bisa menghasilkan nada keras, menusuk, dan jelas. Berdasarkan informasi dari Animal Diveristy, itu bisa berlangsung antara 0,7 dan 1,2 detik serta bisa didengar oleh telinga manusia hingga jarak 100 meter. Tikus belalang akan berdiri dengan kaki belakang dan hidung yang mengarah ke atas.

Vokalisasinya disuarakan saat berhadapan dengan musuh atau sebelum melakukan pembunuhan. Suara itu kerap dilakukan berulang kali dan bahkan disamakan dengan seruan serigala mini. Bahkan, posturnya saat melolong mirip dengan serigala, bukan?

5. Ukuran otaknya tergantung pada preferensi makanannya

Tikus belalang (commons.m.wikimedia.org/Energy.Gov)

Bagi tikus belalang selatan, betina cenderung lebih berat dan lebih besar dari jantan. Begitu pula dengan ukuran otaknya, dikatakan bahwa itu tergantung pada preferensi makanan yang dimilikinya. Dipercaya bahwa otak folivora atau pemakan dedaunan mempunyai otak lebih kecil, berbeda dengan granivora (pemakan biji-bijian) dan insektivora (pemakan serangga) yang ukurannya lebih besar. Sementara itu, otak tikus belalang generalis adalah yang terbesar.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya