TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Singa Laut Selandia Baru, Pindah Ke Daratan saat Musim Kawin

Membentuk harem yang bisa mencapai 25 betina

Singa laut selandia baru (commons.m.wikimedia.org/Pseudopanax)

Singa laut selandia baru atau new zealand sea lion juga dikenal sebagai hooker's sea lion, pakake atau whakahao (jantan) serta kaki (betina) di Maori. Mereka berada dalam famili Otariidae dan memiliki nama ilmiah Phocarctos hookeri

Mereka punya bulu natal yang tebal berwarna cokelat tua dan berubah menjadi abu-abu tua. Ada bercak krem di bagian atas kepala, hidung, ekor dan pangkal siripnya. Untuk lebih lengkapnya, mari kenalan dengan mereka melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran singa laut selandia baru

Singa laut selandia baru (commons.m.wikimedia.org/Katja Schulz)

Populasi perkembang biakan utama berada di Auckland dan Campbell Islands di subarktik Selandia Baru. Tempat di mana sekitar 99 persen anak singa laut dilahirkan per tahunnya. Saat ini, terdapat tiga tempat penangkaran yang berfungsi di Kepulauan Auckland. Kebanyakan singa laut lahir di Pulau Dundas, sementara penangkaran kecil ada di Sandy Bay di Pulau Enderby dan yang terkecil berada di Figure of Eight Island. Penangkaran paling kecil ada di South East Point di Pulau Auckland.

Animalia menginformasikan bahwa daerah perkembang biakan utamanya berada di Kepulauan Campbell. Secara historis, singa laut selandia baru tersebar di seluruh darat Selandia Baru dan Pulau Stewart. Sayangnya, mereka punah karena perburuan manusia yang berlebihan. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari 150 tahun, singa laut selandia baru berkembang biak lagi di pesisir Pulau Selatan pada tahun 1993, di Semenanjung Otago.

2. Apa yang mereka makan?

Singa laut selandia baru (commons.m.wikimedia.org/Mike Dickison)

Berdasarkan informasi dari Department of Conservation Te Papa Atawbai, singa laut selandia baru memakan banyak jenis vertebrata dan invertebrata. Hewan yang sering diburunya adalah opalfish, munida, hoki, oblique-banded rattail, salps, gurita, cumi-cumi dan krustasea. Singa laut selandia baru yang dewasa biasanya memburu anak anjing laut berbulu dan anjing laut muda selandia baru serta penguin.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, 5 Hewan yang Memiliki Sayap namun Tidak Bisa Terbang

3. Singa laut betina dan anaknya berpindah ke daratan

Singa laut selandia baru (commons.m.wikimedia.org/Karora)

Spesies singa laut ini punya perilaku terrestrial yang unik di antara pinniped lainnya. Saat musim kawin, singa laut betina selandia baru secara bertahap berpindah ke daratan bersama anak-anaknya, Mereka melakukannya untuk berlindung dari gangguan jantan, angin, badai dan potensi terinfeksi parasit.

Singa laut selandia baru bisa berpindah hingga dua kilometer ke daratan, dari pantai berpasir hingga rerumputan tinggi dan ke dalam hutan. Mereka adalah satu-satunya spesies pinniped yang menyebar jauh ke pedalaman dan lebih suka habitat hutan.

4. Betina menyelam hingga kedalaman 129 meter

Singa laut selandia baru (commons.m.wikimedia.org/Pseudopanax)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa di laut, singkat laut selandia baru merupakan penyelam aktif. Mereka mencari makan di bentik atau lapisan laut dalam dan pelagis atau lapisan laut atas. Betina bisa menyelam hingga kedalaman 129 meter selama 3,9 menit, lho. Beberapa ada yang menyelam lebih dari 600 meter selama 14,5 menit.

5. Sistem perkawinan singa laut selandia baru

Singa laut selandia baru (commons.m.wikimedia.org/Kimberley Collins)

Betina membentuk harem hingga 25 individu yang akan didatangi oleh seekor jantan dominan. Jantan lain tetap berada di pinggiran dan terkadang menantang jantan dominan. Pada proses tersebut, penampilan agresif dan pertarungan terjadi saat mereka mempertahankan haremnya. Musim kawinnya terjadi selama musim panas dan koloni perkembang biakan menempati lokasi yang sama setiap tahunnya.

Betina mulai melahirkan anaknya pada awal bulan Desember dan berakhir pada pertengahan Januari. Saat itu, jantan menyebar dan harem juga bubar. Betina melahirkan satu anak setiap satu atau dua tahun di pantai perkembang biakan tapi dipindahkan ke tumbuhan terdekat saat mencapai usia enam minggu. Betina menghabiskan tahun berikutnya mencari makan dan menyusui anaknya secara bergantian.

Singa laut selandia baru ternyata punya perilaku unik untuk berpindah ke daratan bersama anaknya saat musim kawin. Sayangnya, mereka diklasifikasikan sebagai Nationally Vulnerable di tahun 2019, tapi secara global oleh IUCN masih ditetapkan sebagai Endangered.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Mengenai Singa Laut yang Jarang Diketahui, Lincah!

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya