TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Scarlet Tanager, Tidak Bisa Bedakan Telur Burung Parasit

Bergabung dalam kelompok campuran saat bermigrasi

Scarlet tanager (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)

Intinya Sih...

  • Scarlet tanager adalah burung merah Amerika dengan penampilan mencolok dan habitat di hutan gugur luas.
  • Mereka memiliki makanan utama invertebrata dan melakukan perjalanan migrasi dalam kelompok campuran.
  • Sistem perkawinan scarlet tanager adalah serial monogami, tetapi sering menjadi korban burung parasit.

Scarlet tanager merupakan burung merah yang berasal dari Amerika. Mereka berada dalam famili Cardinalidae dan memiliki nama ilmiah Piranga olivacea. Penampilan mereka cukup mencolok, tapi tampak seperti anggota keluarga lainnya dalam famili tersebut. Jantan dewasa berwarna merah tua, tapi sayap dan ekornya kehitaman. Sementara itu, bagian bawah betina berwarna kekuningan dan olive di bagian atasnya.

Saat musim dingin, jantan memiliki bulu yang sama seperti betina tapi ekornya lebih gelap. Panjang tubuhnya mencapai 16-19 sentimeter, beratnya 23-38 gram dengan panjang kepakan sayap sekitar 25-20 sentimeter. Berikut fatka menarik tentang mereka!

1. Wilayah penyebaran scarlet tanager

Scarlet tanager (commons.m.wikimedia.org/Andy Reago and Chrissy McClarren)

Wilayah perkembangbiakan scarlet tanager berada di bagian timur Amerika Utara. Mereka akan menghabiskan musim dingin di bagian barat laut Amerika Selatan, melewati Amerika Tengah. Animalia menginformasikan bahwa burung merah ini menghuni hutan gugur luas, khususnya dengan pohon ek.

Mereka juga bisa kamu temui di hutan muda dan terkadang di pohon peneduh di pinggiran kota, taman dan kebun. Di musim dingin, scarlet tanager ada di hutan pegunungan kaki bukit Andes.

2. Menu makannya sangat beragam

Scarlet tanager (commons.m.wikimedia.org/Felix Uribe)

Makanan utama burung ini adalah invertebrata, termasuk ngengat, kupu-kupu, kumbang, lalat, rayap, belalang, siput dan laba-laba. Melansir A-Z Animals, scarlet tanager juga mengonsumsi beri liar seperti mulberry dan elderberry. Untuk mencari makanan, mereka berjalan menyusuri dahan pepohonan sembari mengupas kulit kayunya.

Scarlet tanager sering bertengger atau terbang untuk menangkap mangsa yang terbang di udara dengan cepat. Jika tidak bisa menelan mangsanya utuh, mereka akan meremukkannya dengan menekannya ke dahan pepohonan terlebih dahulu.

3. Membentuk kelompok campuran saat bermigrasi

Scarlet tanager (commons.m.wikimedia.org/Francesco Veronesi)

Baca Juga: 5 Tips Perawatan Burung Kicau saat Berencana ditinggal Mudik

Sebagai burung yang bermigrasi, mereka ternyata melakukan perjalanan dalam kelompok spesies campuran, lho. Sementara itu, di tempat mereka menghabiskan musim dingin, scarlet tanager berada dalam kawanan lepas dengan beberapa spesies lain untuk mencari makan, dilansir Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute. Mereka cenderung lebih aktif saat siang hari tapi terkadang keberadaannya sulit dideteksi.

4. Mereka mengerumuni pemangsa saat terancam

Scarlet tanager (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites)

Ketika merasa terancam, scarlet tanager akan mengerumuni pemangsa dengan terjun dan terbang menukik di sekitarnya. Penerbangan itu diiringi dengan panggilan khusus. Akan tetapi, jika pemangsanya adalah burung gagak atau marlin amerika, mereka hanya akan diam dan berusaha untuk tidak mencolok. Sebisa mungkin menyembunyikan dirinya dari mereka.

5. Sistem perkawinan scarlet tanager

Scarlet tanager (pixabay.com/Vincent Simard)

Sistem perkawinan scarlet tanager adalah serial monogami, mereka hanya bersama satu pasangan selama satu musim kawin. Jantan cenderung tiba lebih awal di tempat perkembangbiakan, biasanya dari pertengahan bulan Mei hingga awal Juni. Sementara itu, betina baru sampai beberapa hari atau seminggu setelah kedatangan jantan.

Pembangunan sarang dan penempatan telur terjadi kurang lebih dua minggu setelah burung dewasa sampai. Betina biasanya menghasilkan 4 telur yang dierami selama 11 hingga 14 hari. Anaknya baru bisa meninggalkan sarang saat berusia 9-12 hari dan bisa terbang setelah berusia beberapa minggu.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya