Ngengat hercules (Coscinocera hercules) adalah spesies ngengat yang penyebarannya terbatas, hanya bisa ditemui di Papua Nugini dan Australia. Ngengat ini pertama kali dikenali oleh William Henry Miskin pada tahun 1876. Ngengat hercules dewasa mempunyai panjang kepakan sayap mencapai 27 sentimeter. Karenanya, dinobatkan sebagai ngengat terbesar yang ada di Australia.
Walaupun mudah mengenalinya, ingatlah bahwa warna mereka didominasi oleh emas-cokelat dan putih. Terdapat pula bintik transparan di empat bagain sayapnya. Jantan punya ekor yang lebih panjang dan ramping dari betina, memudahkanmu untuk membedakannya. Yuk, kenalan lagi melalui fakta-fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran ngengat hercules
Ngengat hercules (commons.m.wikimedia.org/Joe Mabel) Penyebaran ngengat hercules hanya bisa ditemukan di Papua Nugini dan bagian utara Australia. Daerah tropis adalah tempat yang cocok bagi ngengat hercules, sebab ulatnya banyak memakan dedaunan. Tidak sama seperti ngengat biasa, spesies ini sebagian besar menghuni hutan hujan. A-Z Animals menginformasikan bahwa jika kamu ingin melihatnya lebih jelas, cobalah kunjungi Museum Queensland.
2. Apa saja menu makan ulat dari ngengat hercules?
Ngengat hercules (commons.m.wikimedia.org/CSIRO) Saat memasuki tahap larva, mereka membutuhkan banyak makanan untuk tumbuh. Ngengat hercules menghabiskan tiga bulan sebagai ulat, tapi ada juga yang tetap berada pada tahap itu selama dua tahun. Mereka memakan dedaunan dari red bean tree dan cheese tree, tapi lebih menyukai dedaunan dari bleeding heart tree.
Walaupun ada banyak makanan yang tersedia di hutan hujan, ulatnya hanya memakan 6--7 spesies tanaman. Sementara itu, ngengat hercules dewasa hanya memanfaatkan cadangan energinya saat masih menjadi ulat. Mereka tidak punya mulut saat menjadi ngengat dewasa sehingga tidak bisa makan.
3. Mereka berumur pendek
Ngengat hercules (commons.m.wikimedia.org/Anaxibia) Seperti yang dijelaskan pada fakta sebelumnya, ngengat hercules kebanyakan menghabiskan hidupnya sebagai ulat. Panjang tubuhnya mencapai 14,5 sentimeter dan bisa seberat 45 gram. Warnanya hijau pucat dan terdapat bintik dan duri kuning di tubuhnya. Sayangnya, ngengat hercules berumur pendek saat berubah menjadi dewasa. Mereka hanya berumur 10--14 hari dan tujuan utamanya adalah menemukan pasangan dan reproduksi, dilansir Rainforest Rescue.
Baca Juga: Fakta Lyssa Zampa, Ngengat Besar yang Kerap Berada di Perkotaan
4. Tanda seperti mata di sayapnya membantu mengalihkan pemangsa
Ngengat hercules (commons.m.wikimedia.org/Anaxibia) Saat masih menjadi ulat, pemangsa ngengat hercules kebanyakan adalah burung, kumbang dan tawon yang suka makan ulat. Saat mencoba untuk dimakan oleh katak, dua tanda yang ada di belakang sayapnya tampak seperti mata sehingga menakuti mereka. Ngengat hercules dewasa sering dimangsa oleh burung seperti black butherbird dan kelelawar.
5. Feromon betina bisa dicium oleh jantan hingga sejauh 2 kilometer
Ngengat hercules (commons.m.wikimedia.org/JohnSka) Tujuan utama dari ngengat hercules dewasa adalah menemukan pasangan dan kawin. Setelah keluar dari kepompongnya, betina segera melepaskan feromon yang bisa dideteksi oleh jantan. Menariknya, feromon tersebut bisa dideteksi hingga jarak 2 kilometer, lho. Jantan menerima sinyal itu dengan bantuan antena berbulunya.
Namun, manusia tidak bisa menerima sinyal tersebut. Sayangnya, jantan biasanya segera mati setelah kawin. Sementara betina akan menemukan pohon berdaun bagus untuk menempatkan telur-telurnya lalu mati setelahnya.
6. Betina bisa menghasilkan ratusan telur
Ngengat hercules (commons.m.wikimedia.org/Anaxibia) Setelah kawin, betina bisa menghasilkan antara 80--100 butir telur yang ditempatkan pada daun pepohonan. Setelah meletakkan telurnya di tempat yang aman, betina mati. Telur-telur itu menetas dalam waktu sekitar 14 hari, lalu muncul sebagai ulat kecil. Ngengat hercules banyak menghabiskan waktunya dalam tahap ulat, biasanya selama tiga bulan.
Spesies ngengat yang sangat unik, bukan? Mereka berukuran sangat besar, tapi tidak begitu kuat. Pertahanan dirinya hanyalah kamuflase. Menariknya, feromon yang dilepaskan oleh betina bisa dideteksi oleh jantan dari jarak dua kilometer. Apakah kamu pernah melihat spesies ngengat ini?
Baca Juga: 6 Fakta Elephant-hawk Moth, Ngengat dengan Warna Memikat
