TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Menarik Serigala Emas, Bekerja Sama dengan Baik saat Berburu!

Serigala emas adalah pemakan oportunistik

Serigala emas (commons.m.wikimedia.org/Shino jacob koottanad)

Serigala emas tergolong anjing seperti serigala yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Afrika dan Asia Selatan. Mereka memiliki telinga panjang dan menonjol dengan rambut panjang. Ekornya juga lembut dan panjang. Sementara itu, warna bulunya tergantung musim dan wilayahnya yang bervariasi dari kuning hingga pucat dengan ujungnya berwarna cokelat.

Agar memberikanmu gambaran lebih jelas, panjang tubuh serigala emas bisa mencapai sekitar 60-110 cm. Sementara itu, tingginya mencapai 44.5-50 cm dengan berat 7-15 kg. Nama ilmiah dari hewan ini adalah Canis aureus yang berada dalam famili Canidae. Jika kamu ingin tahu lebih dalam tentang kehidupan serigala emas, ulik lewat deretan fakta berikut ini, yuk!

Baca Juga: 5 Perbedaan Anjing dan Serigala, Nenek Moyangnya Sama?

1. Wilayah penyebaran serigala emas

serigala emas (commons.m.wikimedia.org/Rodrick rajive lal)

Serigala emas tersebar luas dari bagian utara dan timur Afrika hingga tenggara Eropa dan Asia Selatan, termasuk Myanmar. Mereka bisa kamu temui di lembah dan sepanjang sungai, anakan sungai, kanal, danau, pantai laut, dan sangat jarang berada di pegunungan rendah. Animalia menginformasikan bahwa mereka juga berada di kawasan semak belukar yang lebat, lahan banjir, alang-alang, dan hutan. Di India, serigala emas biasa menempati daerah kaki bukit dan memasuki pemukiman manusia di malam hari untuk mencari makan di antara sampah.

2. Serigala emas adalah pemakan oportunistik

serigala emas (commons.m.wikimedia.org/Koshyk)

Serigala emas mengonsumsi daging hewan sebanyak 54 persen dan tumbuhan 46 persen. Mereka merupakan pemakan oportunistik yang dietnya sangat beragam, mulai dari gazelle muda, hewan pengerat, terwelu, burung tanah, dan telurnya, reptil, katak, ikan, serangga, dan buah. Terkadang, serigala emas juga memakan bangkai menurut laporan Animal Diversity.

3. Serigala emas berburu bersama kawanannya

serigala emas (commons.m.wikimedia.org/Afsarnayakkan)

Serigala emas adalah hewan teritorial yang berburu dalam kelompok. Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, mereka sangat pandai berburu dan memiliki gigi yang bisa mencengkeram mangsa. Meski begitu, serigala emas biasanya memburu hewan kecil yang hidup di wilayahnya. Jika mereka memutuskan untuk memburu hewan besar, serigala emas akan bekerja sama agar meningkatkan tingkat kesuksesan berburunya. Mereka juga memisahkan diri dalam kelompok kecil untuk memperluas wilayah perburuan.

4. Serigala emas menandai area berburunya, lho

serigala emas (commons.m.wikimedia.org/Shino jacob koottanad)

Fakta ini berkaitan dengan fakta sebelumnya, yaitu serigala berburu juga membagi makanan yang mereka dapatkan. Bahkan, mereka mengutamakan ibu dan anak-anak yang ada dalam kawanan. Tidak hanya itu, serigala emas ternyata menandai wilayah perburuannya dengan urin untuk mencegah serigala emas lainnya memasuki wilayah tersebut. Jika hewan lain memasuki wilayahnya dan berpotensi menjadi ancaman, mereka segera bertindak. Serigala emas akan menggali liang dan menguburkan daging buruannya.

5. Serigala emas berkomunikasi melalui vokalisasi

serigala emas (commons.m.wikimedia.org/Shino jacob koottanad)

Selain berkomunikasi menggunakan penandaan aroma, hewan satu ini juga mengeluarkan vokalisasi. Cara ini mereka lakukan untuk berbagi informasi dengan serigala emas lainnya di dalam komunitas. Ketika mangsa terdeteksi, mereka akan menjerit atau menyalak.

6. Serigala emas adalah monogami

serigala emas (commons.m.wikimedia.org/Steve Garvie)

Serigala emas adalah monogami dengan sistem perkawinan di mana betina menjaga teritorialnya dengan gigih dari betina lainnya. Oleh karena itu, mereka mencoba membatasi akses betina yang menyusup dan tidak membagi dan mencegahnya mendekati jantan. Mereka bersama dengan satu atau dua serigala dewasa yang disebut helper atau pembantu.

Serigala emas tersebut tidak berkembang biak dan hanya membantu induk membesarkan anak-anaknya. Musim kawin mereka biasanya berlangsung pada awal Februari hingga akhir Januari. Masa kehamilan betina sekitar 63 hari dan bisa melahirkan 1-9 ekor bayi serigala.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Serigala Bersurai, Mereka Bukanlah Serigala!

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya