TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fakta Menarik Marmoset Perak, Mereka Memakan Getah Pepohonan!

Marmoset perak memiliki cakar!

Marmoset silver (commons.m.wikimedia.org/_paVan_)

Marmoset perak adalah primata kecil yang diklasifikasikan dalam kelompok bare-eared marmoset. Mereka mempunyai gigi taring pendek tapi tajam yang diadaptasi dengan kebiasaan makannya. Marmoset perak juga mempunyai ekor berwarna gelap.

Agar membantumu mengenali mereka dengan baik, marmoset perak memiliki panjang tubuh 18-28 cm dengan berat 300-400 gram. Mereka bisa hidup hingga 16 tahun lamanya jika berhasil bertahan hidup dengan baik. Penasaran dengan marmoset satu ini? Baca faktanya berikut ini!

1. Wilayah penyebaran marmoset perak

Marmoset perak (commons.m.wikimedia.org/William Warby)

Penyebaran alami dari marmoset perak membentang ke arah selatan dan timur cekungan Amazon bagian timur (Brazil). Mereka menghuni hutan hujan dan biasanya ditemukan di lubang pohon dan berada di antara tumbuhan lebat. Animalia menginformasikan bahwa marmoset perak terkadang tidur di jalinan sulur, lho.

2. Marmoset perak adalah pemakan getah pohon!

Marmoset perak (commons.m.wikimedia.org/NickW)

Getah pohon atau karet adalah makanan utama dari marmoset perak. Karena dietnya ini, mereka memiliki adaptasi fisik dan perilaku untuk membantunya melepaskan getah dari spesies pohon tertentu. Selain itu, getah sulit dicerna sehingga marmoset perak juga mempunyai sistem pencernaan khusus untuk memanfaatkan dan menyerap nutrisi.

Melansir Net Primate Conservancy, salah satu adaptasinya adalah sekum yang membesar dan usus besar yang memanjang. Getah pohon diketahui kurang bergizi, oleh karena itu marmoset perak harus melengkapi dietnya dengan serangga, buah-buahan, bunga, nektar, laba-laba, katak, siput dan kadal.

3. Marmoset perak adalah diurnal

Marmoset silver (commons.m.wikimedia.org/Frank Wouters)

Marmoset perak biasanya lebih aktif di siang hari. Mereka terbangun saat matahari terbit dan mulai mencari makan di pepohonan. Marmoset perak menghindari pemangsa dengan sebisa mungkin membuat dirinya tak terlihat melalui tutupan pohon. Pada awal musim hujan dan akhir musim kemarau, mereka biasanya mencari makan di wilayah yang lebih luas.

Baca Juga: 7 Fakta Monyet De Brazza si Pandai Berenang

4. Cara berkomunikasi marmoset perak

Marmoset silver (commons.m.wikimedia.org/Karra Rothery)

Marmoset perak dikenal berkomunikasi melalui vokalisasi, aroma dan ekspresi. Marmoset perak kerap mengombinasikan unsur-unsur vokal ke dalam puluhan panggilan yang berbeda. Sinyal agresi biasanya ditunjukkan dengan tubuh melengkung dan aroma yang dikeluarkan dari bagian belakang.

5. Marmoset perak bergerak tidak terlalu cepat

Marmoset silver (pixabay.com/hartono subagio)

Marmoset perak berlari tidak terlalu cepat. Berdasarkan informasi dari Kidadl, setelah penelitian ditemukan bahwa marmoset perak bisa menjelajah secepat 2.34 km/jam. Mereka cenderung terlihat memanjat pohon.

6. Marmoset perak memiliki cakar

Marmoset silver (pixabay.com/hartono subagio)

Tidak hanya tamarin, marmoset perak juga mempunyai ciri yang membedakannya dari monyet dunia baru lainnya. Selain primata yang kecil, seluruh jari tangan dan kakinya memiliki cakar, lho. Itu adalah pengganti kuku, jelas Animalia.

7. Peran marmoset perak sangat penting di habitatnya

Marmoset silver (commons.m.wikimedia.org/Karra Rothery)

Marmoset perak berperan sebagai penyebar benih di habitatnya, ini dikarenakan mereka mengonsumsi buah-buahan dan membuang bijinya di wilayah jelajahnya. Tidak hanya itu, mereka juga mungkin tidak sengaja membantu penyerbukan dengan memakan nektar dan kemudian memindahkan serbuk sari antar bunga. Selain memangsa, marmoset perak juga menjadi mangsa dari mamalia predator dan burung pemangsa.

Baca Juga: 8 Fakta Unik Aye-aye, Primata Nokturnal Terbesar!

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya