Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kucica hutan atau White-rumped shama merupakan burung penyanyi yang tersebar di Asia Tenggara dan Selatan. Mereka berada dalam famili Muscicapidae dan memiliki nama ilmiah Copsychus malabaricus. Panjang tubuhnya hanya 23--28 sentimeter dengan berat 28--34 gram. Jantan berwarna hitam mengkilap, perutnya berwarna chestnut dan ada bulu putih di bagian pantat serta ekor luarnya.
Sementara itu, betina berwarna cokelat keabu-abuan dan lebih pendek dari jantan. Keduanya punya paruh hitam dan kaki merah muda. Kucica hutan terkenal karena nyanyian merdunya, mari mengenalnya lebih jauh melalui fakta di bawah ini.
1. Wilayah penyebaran kucica hutan
Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/Karthikeyan181189) Wilayah penyebaran kucica hutan berada di semak-semak dan hutan sekunder di Asia Tenggara serta Asia Selatan. Mereka juga telah diperkenalkan ke Kauai, Hawaii dan Oahu. Kucica hutan juga diperkenalkan ke Taiwan dan dianggap sebagai spesies invasif, memakan banyak spesies serangga dan bahkan tidak segan berseteru dengan burung asli sana.
Animalia menginformasikan bahwa di Asia, burung ini menghuni hutan lebat, khususnya hutan bambu. Sementara di Hawaii, mereka biasanya banyak berada di lembah hutan atau punggung bukit dan cenderung bersarang di semak-semak atau pepohonan rendah.
2. Makanan utamanya adalah serangga
Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe) Berdasarkan informasi dari National Library Board Singapore, makanan utama kucica hutan adalah serangga. Mereka banyak memangsa semut, belalang, centipede, semut hitam, cacing, laba-laba, ulat dan hewan kecil lainnya yang bisa dimangsa baik di tanah maupun di antara semak-semak. Saat berada di penangkaran, kucica hutan diberikan makan legume kering dengan kuning telur dan daging mentah.
3. Sebelumnya diklasifikasikan dalam famili Turdidae
Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/Tisha Mukherjee) Sumber yang sama menjelaskan bahwa kucica hutan sebelumnya diklasifikasikan dalam famili thrush atau Turdidae. Akan tetapi, penelitian DNA menempatkannya dalam famili Flycatcher atau Muscicapidae. Kucica hutan punya kepala, punggung, sayap dan ekor panjang yang berwarna hitam mengkilap.
Baca Juga: 5 Fakta Perling Kumbang, Burung Unik dengan Mata Merah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Terkenal karena nyanyian indahnya
Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison) Spesies burung ini adalah salah satu burung penyanyi yang paling terkenal, bahkan banyak diminati sebagai hewan peliharaan. Kucica hutan terkenal karena nyanyian merdunya yang keras dan nadanya beragam. Mereka juga bisa menirukan panggilan burung lain, lho.
Melansir Lincoln Park Zoo, hanya jantan yang melakukan nyanyian rumit untuk menarik perhatian betina. Berbeda dengan betina yang hanya bernyanyi selama musim kawin di hadapan pasangannya.
5. Kucica hutan pemalu tapi agresif
Kucica hutan (commons.m.wikimedia.org/JJ Harrison) Sebenarnya kucica hutan adalah burung pemalu, tapi mereka sangat teritorial. Saat memasuki musim kawin, jantan dan betina melindungi wilayahnya bersama yang luasnya mungkin hanya sekitar 0,09 ha. Akan tetapi, jantan dan betina punya wilayahnya masing-masing di luar musim kawin.