TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Menarik Cozumel Raccoon, si Kerdil yang Tidak Teritorial

Terancam karena pembangunan industri parawisata

Cozumel raccoon (commons.m.wikimedia.org/Cristopher Gonzalez)

Cozumel raccoon juga dikenal sebagai pygmy raccoon, dwarf racoon dan cozumel raccoon bear. Mereka berada dalam famili Procyonidae dan memiliki nama ilmiah Procyon pygmaeus. Panjang tubuhnya mencapai 58--82 sentimeter dan beratnya 3--4 kilogram. Bulu bagian atasnya berwarna abu-abu kecokelatan dan campuran hitam. Bagian bawah dan kakinya berwarna pucat. Bagian atas kepalanya tidak memiliki semburat buff, kontras dengan bulu putih di moncong dan dagunya.

Ada pola seperti topeng hitam di sekitar matanya. Ekornya berwarna kekuningan, biasanya terdapat enam atau tujuh cincin hitam atau cokelat yang semakin memudar di bagian bawahnya. Pada jantan, tengkuknya punya bercak bulu oranye nan cerah. Tidak banyak informasi tentangnya, tapi fakta berikut ini bisa membantumu mengenalnya lebih baik.

1. Wilayah penyebaran cozumel raccoon

Cozumel raccoon (commons.m.wikimedia.org/Juan Cruzado Cortes)

Penyebaran cozumel raccoon berada di Pulau Cozumel, terletak di lepas pantai timur Semenanjung Yucatan di Meksiko. Di sana, mereka menghuni berbagai habitat tapi terbatas pada hutan bakau dan lahan basah berpasir di ujung barat laut pulau tersebut. Animalia menginformasikan bahwa cozumel raccoon juga ditemui di hutan semi-hijau dan lahan pertanian serta Taman Ekologi Punta Sur di ujung selatan pulau.

2. Mereka adalah omnivora

Cozumel raccoon (commons.m.wikimedia.org/Jorge Armin Escalante Pasos)

Sebagai omnivora, menu makan cozumel raccoon terdiri dari berbagai tanaman dan hewan. Lebih dari 50 persen dietnya terdiri dari kepiting. Sumber makanan lainnya adalah buah-buahan, serangga, crayfish, katak, vertebrata dan invertebrata lainnya berdasarkan ketersediaan di habitatnya. Ada juga biji-bijian dari buah Manilkara achras dan tanaman berbunga dalam keluarga pea serta rumput dari genus Panicum yang ditemukan dalam kotorannya.

Ada sedikit variasi dalam pola makan antar musim, lokasi, jenis kelamin dan kelas umur. Tapi, pola makannya berubah seiring dengan perubahan pada kualitas habitat akibat perusakan habitat oleh bencana alam dan manusia.

Baca Juga: Sekilas Mirip, Kenali Perbedaan Rakun dan Anjing Rakun

3. Mereka tidak teritorial

Cozumel raccoon (commons.m.wikimedia.org/Christoph Moning)

Spesies rakun ini lebih aktif saat malam hari dan hidup menyendiri. Tapi, terkadang membentuk kelompok keluarga kecil yang terdiri dari induk betina dan anak-anaknya. Kepadatan cozumel raccoon sekitar 17--27 individu per kilometer persegi, menghuni wilayah jelajah sekitar 67 hektar. Mereka sepertinya tidak teritorial sebab bisa hidup dalam kepadatan tinggi ketika makanan berlimpah.

4. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Cozumel raccoon (commons.m.wikimedia.org/Christoph Moning)

Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, cozumel raccoon memanfaatkan semua indranya untuk berkomunikasi. Biasanya lebih banyak menggunakan indra perabanya dibandingkan hewan lain. Mereka tidak punya ibu jari yang berlawanan dan cakarnya tidak bisa ditarik. Kaki depannya sangat sensitif dan digunakan untuk menafsirkan makanan atau benda lain yang ditemuinya. Cozumel raccoon punya penglihatan jarak jauh yang buruk, tapi penglihatan malamnya sangat baik.

Sementara itu, mereka menggunakan penciuman tajamnya untuk mendeteksi keberadaan pemangsa atau mangsa di sekitarnya. Indra pendengarannya baik sehingga memudahkan dalam proses komunikasi. Ada juga kelenjar aroma digunakan sebagai penanda yang membedakan individu dari sejenisnya. Tidak lupa juga vokalisasinya yang mencakup dengkuran, rengekan, geraman, desisan dan jeritan.

5. Sistem perkawinan cozumel raccoon

Cozumel raccoon (commons.m.wikimedia.org/Cristopher Moning)

Sistem perkawinan cozumel raccoon adalah poligami, baik jantan dan betina bisa kawin dengan banyak pasangan. Musim kawinnya terjadi pada bulan September dan November. Betina melahirkan 2--5 anak setelah mengandung selama 63--65 hari. Anaknya seberat 60--75 gram dan dirawat oleh betina sendirian.

Anaknya disapih pada usia 16 minggu setelah lahir dan jadi mandiri setelah 10 bulan kemudian. Betina muda jadi dewasa secara reproduktif pada usia satu tahun, sementara jantan pada usia dua tahun.

Cozumel raccoon hidup menyendiri, tapi ada juga yang hidup berkelompok dan biasanya betina bersama anak-anaknya. Mereka sepertinya sangat suka makan kepiting karena mendominasi dietnya sekitar 50 persen. Sayangnya, cozumel raccoon diklasifikasikan sebagai Critically Endangared dan total populasinya hanya sekitar 192 rakun dewasa. Ancaman utamanya adalah pembangunan Pulau Cozumel karena industri parawisata.

Baca Juga: 5 Kemampuan Unik Lemur Ekor Cincin, Gunakan Ekor untuk Alat Komunikasi

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya