Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Anis pertapa atau hermit thrush merupakan spesies burung thrush berukuran sedang. Mereka berada dalam famili Turdidae dan memiliki nama ilmiah Catharus guttatus. Panjang tubuhnya mencapai 15--18 sentimeter, beratnya hanya 18--37 gram dan lebar kepakan sayapnya sekitar 25--30 sentimeter. Agar kamu bisa membedakannya dari burung lain, ingatlah bahwa anis pertapa punya pola putih dan gelap di bagian bawah sayapnya.
Sebagian besar burung dewasa punya warna cokelat di bagian atasnya dan ekornya kemerahan. Mereka yang berada di bagian timur wilayah jelajahnya lebih berwarna cokelat olive di bagian atasnya, sementara di barat lebih abu-abu kecokelatan. Yuk, kenalan lebih jauh melalui fakta berikut ini.
1. Wilayah penyebaran anis pertapa
Anis pertapa (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites) Wilayah perkembang biakan anis pertapa berada di Kanada, bagian selatan Alaska dan bagian timur laut serta barat Amerika Serikat. Beberapa populasi bermigasi untuk menghabiskan musim dingin di bagian selatan Amerika Serikat hingga Amerika Tengah, ada juga yang memilih berada di bagian utara pesisir Amerika Serikat dan selatan Ontario.
Animalia menginformasikan bahwa anis pertapa menghuni taiga, hutan konifera atau hutan campuran. Mereka terkadang menghabiskan musim dingin di taman dan pinggiran hutan. Saat musim dingin dan selama migrasi, anis pertapa juga ditemukan berada di hutan lembap.
2. Menu makannya sangat beragam
Anis pertapa (commons.m.wikimedia.org/Rhododendrites) Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, sebagai omnivora, menu makan anis pertapa sangat beragam. Mereka memakan serangga, invertebrata kecil, buah-buahan dari pohon, semak dan tanaman herba. Anis pertapa mencari makan di tanah maupun di tanaman, mereka mencari di serasah dedaunan atau bertengger di pohon kayu mati.
Proporsi diet anis pertapa beragam, itu tergantung pada ketersediaannya. Saat musim semi dan musim panas, mereka lebih banyak memangsa hewan. Sedangkan saat musim gugur dan musim dingin, anis pertapa lebih banyak mengonsumsi tanaman.
3. Bagaimana cara berkomunikasi anis pertapa?
Anis pertapa (commons.m.wikimedia.org/Cephas) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Spesies burung ini memiliki vokalisasi yang beragam. Melansir National Geographic, salah satu panggilannya terdengar lembut dan rendah seperti blackbird. Ada pula yang bernada tinggi seperti wheeee. Nyanyiannya seperti seruling karena dimulai dengan suara layaknya peluit bernada tinggi dan panjang diikuti dengan beberapa frasa jelas.
Nyanyian anis pertapa berurutan dan bahkan sering kali mengubah nada lagunya. Saat pagi hari, dua burung dewasa yang bertemu di dekat sarang akan saling menyapa, panggilannya berupa 'pweet-pweet'.
Baca Juga: 5 Fakta Perling Kumbang, Burung Unik dengan Mata Merah
4. Membangun sarangnya di tanah
Anis pertapa (pixabay.com/Hans Toom) Pada awal musim semi, anis pertapa kembali ke area perkembang biakannya untuk melindungi wilayahnya melalui nyanyian. Itu sekaligus dilakukannya dalam upaya memikat betina. Setelah kawin, betina mulai membangun sarangnya dari rerumputan, dedaunan dan bahan alami lainnya di tanah. Sarangnya biasa diletakkan di dekat tanaman, bebatuan atau akar, dilansir American Bird Concervancy.