Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Luzon bleeding-heart dikenal sebagai punay dalam bahasa Tagalog dan paloma de punalada atau 'stabbed pigeon'. Mereka berada dalam famili Columbidae dan memiliki nama ilmiah Gallicolumba luzonica. Panjang tubuhnya mencapai 30 sentimeter, beratnya 184 gram dan lebar kepakan sayapnya kisaran 38 sentimeter. Kamu bisa mengenali mereka dengan mudah dari warna merah cerah di dadanya, nampak seperti terluka.
Jantan dan betina terlihat mirip, tapi betina berwarna lebih kusam dan bercak merahnya kecil dan pucat. Menariknya, luzon bleeding-heart punya kemampuan untuk terus minum tanpa mengangkat kepalanya agar bisa menelan, sama seperti merpati lainnya. Penasaran dengan gaya hidupnya? Fakta berikut bisa membantumu.
1. Wilayah penyebaran luzon bleeding-heart
Luzon bleeding-heart (commons.m.wikimedia.org/Kao-Tai) Sebagai burung endemik Pulau Luzon, spesies ini juga berada di dua pulau bagian utara Filipina. Ada banyak populasi yang terisolasi, bahkan ada populasi kecil yang ditemukan kembali di Pulau Polillo dan Catanduanes ditemukan satu spesimen. Animalia menginformasikan bahwa luzon bleeding-heart menghuni hutan dataran rendah, semak belukar dan tanaman merambat.
2. Menu makannya beragam
Luzon bleeding-heart (commons.m.wikimedia.org/Ramon FVelasquez) Burung omnivora punya banyak pilihan makanan, begitu pula dengan luzon bleeding-heart. Di alam liar, menu utamanya adalah biji-bijian dan beri-berian yang jatuh. Mereka juga mengonsumsi serangga dan cacing. Ketika berada di penangkaran, luzon bleeding-heart diberi makan minyak sayur, keju dan nutrisi tambahan bagi pasangan kawin.
3. Pemalu yang teritorial
Luzon bleeding-heart (commons.m.wikimedia.org/Nick Ramirez) Spesies burung ini sangat berhati-hati dan pemalu, mencari makan dengan mengibaskan paruhnya ketika berjalan. Agar bisa mencerna makanannya lebih baik, mereka minum sehari sekali atau lebih. Luzon bleeding-heart biasanya bertengger di semak belukar dan pohon rendah ketika malam hari. Selain pemalu, mereka juga sangat teritorial.
Jantan akan mempertahankan wilayahnya dengan agresif, memberikan seruan peringatan dan jika perlu bertarung hingga salah satunya mati. Jika berhadapan dengan burung yang lebih besar, luzon bleeding-heart akan mengeluarkan dengusan dan suara seperti terengah-engah. Setelahnya, mendarat dan melarikan diri dengan berlari.
Baca Juga: Fakta Burung Jenjang Jepang, Punya Tarian yang Anggun!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?
Luzon bleeding-heart (commons.m.wikimedia.org/Dick Daniels) Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, panggilan luzon bleeding-heart terdiri dari satu nada 'coooooo'. Saat pertengahan, panggilannya meninggi. Walaupun begitu, burung ini cenderung pemalu dan lebih banyak diam. Jantan menggunakan panggilan lembut 'co-co-coooo' selama musim kawin untuk menarik perhatian betina.
Mereka juga merayu betina dengan ritual pertunjukan. Biasanya jantan mengejar betina dan memperlihatkan dadanya yang menggembung untuk menunjukkan tanda darah atau 'jantung berdarahnya' dengan lebih jelas.
5. Sistem perkawinan luzon bleeding-heart
Luzon bleeding-heart (commons.m.wikimedia.org/David J. Stang) Sistem perkawinan luzon bleeding-heart adalah monogami, membentuk ikatan kuat dengan satu pasangan seumur hidupnya. Selama musim kawin, jantan mendekati betina seperti yang dijelaskan pada fakta sebelumnya. Saat mereka mendapatkan perhatian betina, jantan menundukkan kepala lalu mendekati pasangannya. Waktu bersarangnya mungkin terjadi pada pertengahan Mei.
Di penangkaran, luzon bleeding-heart bisa kawin kapan pun sepanjang tahun. Betina menempatkan 2 butir telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 15--17 hari. Betina mengerami di malam hari dan jantan di siang hari. Anak-anaknya sudah bisa meninggalkan sarang pada 10--14 hari tapi tetap diberi makan oleh induknya selama satu bulan lagi.
