TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Kangaroo Island Dunnart, Mencari Makan 300 Meter dari Sarang

Endemik Pulau Kanguru yang terancam punah

Kangaroo island dunnart (commons.m.wikimedia.org/Kangaroo Island Landscapes Board)

Kangaroo island dunnart merupakan spesies endemik Pulau Kanguru yang keberadannya terancam punah. Mereka berada dalam famili Dasyuridae dan memiliki nama ilmiah Sminthopsis aitkeni. Panjang tubuhnya kisaran 80--93 mm (dari moncong hingga pantatnya), panjang ekornya 90--105 mm dan beratnya 25 gram. Warna tubuhnya abu-abu gelap dan bagian bawah tubuhnya lebih pucat.

Ekor tipisnya juga berwarna abu-abu dan bagian bawahnya lebih terang. Perlu kamu ingat bahwa ekornya lebih panjang dari tubuhnya. Tidak banyak informasi menarik yang tersedia tentangnya, tapi fakta dasar berikut bisa membantumu mengenalinya lebih baik di alam liar.

1. Wilayah penyebaran kangaroo island dunnart

Wilayah penyebaran kangaroo island dunnart (commons.m.wikimedia.org/Chermundy)

Penyebaran kangaroo island dunnart berada di bagian barat Pulau Kanguru di Australia Selatan, satu-satunya mamalia endemik di pulau tersebut. Mereka menghuni mallee heath di tanah laterite. Dipercaya bahwa sebelumnya kangaroo island dunnart menghuni seluruh pulau. Tapi, sekarang hanya ada enam lokasi di mana mereka ditemui.

Animalia menginformasikan bahwa semuanya berada di Taman Nasional Flinders Chase, Kawasan Perlindungan Hutan Belantara Ravine de Casoars, keduanya berada di bagian barat pulau. Baru-baru ini, upaya penemuannya di bagian timur pulau telah gagal.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Dingiso, Kanguru Pohon yang Mirip dengan Koala 

2. Apa yang dimakannya?

Kangaroo island dunnart (australianwildlife.org/Brad Leue)

Berdasarkan informasi dari Australian Wildlife Conservancy, sama seperti dunnart lainnya, spesies ini memakan hewan kecil. Kebanyakan terdiri dari invertebrata seperti laba-laba, kumbang, semut dan lainnya. Di wilayah jelajahnya, mereka mencari makan di serasah dedaunan dan lubang di tanah. Data yang tersedia menunjukkan bahwa kangaroo island dunnart mencari makan 200--300 meter dari sarangnya setiap malam.

3. Apakah mereka penyendiri?

Kangaroo island dunnart (australianwildlife.org/Brad Leue)

Salah satu radio pelacak kangaroo island dunnart menunjukan bahwa mereka mencari makan secara teratur pada ketinggian 3 meter di pohon besar berwarna cokelat. Ternyata, spesies ini tidak selalu menyendiri, telemetri radio dan jebakan baru-baru ini menunjukkan beberapa kangaroo island dunnart menggunakan tempat penampungan yang sama. Mereka mungkin bukan kelompok keluar yang tidur bersama, tapi lebih seperti peristirahatan bersama dilansir Cosmos Magazine. 

4. Kucing liar mengancam keberadaannya

Kangaroo island dunnart (youtube.com/Australian Wildlife Conservancy)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa seluruh wilayah jelajah kangaroo island dunnart diprediksi terbakar pada Black Summer Bushfires tahun 2019/2020. Bahkan mereka yang selamat sangat rentang dimangsa oleh kucing liar. Setelah kebakaran, analisis isi perut menunjukkan bahwa lebih dari 8 persen kucing liar yang dimusnahkan dipastikan sebagai pemburu dunnart.

5. Sistem perkawinan kangaroo island dunnart

Kangaroo island dunnart (youtube.com/Australian Wildlife Conservancy)

Tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinan kangaroo island dunnart. Mereka dipercaya sebagai poliestrus, kawin dua kali setahun. Berdasarkan jebakan yang ada pada anak-anaknya, mereka berkembang biak pada pertengahan September hingga Oktober dan kembali pada bulan November hingga Desember.

Masa kehamilan kurang lebih dari 12 hari. Sedikit yang diketahui tentang pengasuhan induknya. Diperkirakan bahwa jantan hanya hidup selama satu musim kawin, sedangkan betina bisa hidup berkembang biak selama dua musim.

Kangaroo island dunnart ternyata dipercaya pernah tersebar luas di pulau tempatnya berada. Sayangnya, mereka diklasifikasikan sebagai Critically Endangered oleh IUCN dan tren populasinya mengalami penurunan. Pemerintahan Australia mengembangkan rencana pemulihan di tahun 2011. Di awal tahun 2000-an, komunitas peneliti satwa liar tidak yakin apakah populasinya di alam liar memang sedikit atau hanya tersembunyi dengan baik.

Sebelum kebakaran hutan yang terjadi di tahun 2019-2020, diyakini jumlah korban kurang dari 500 individu. Keberadaannya sangat rentan karena wilayah jelajahnya sangat kecil sehingga satu kejadian bisa mempengaruhi banyak populasi, seperti kebakaran tersebut.

Baca Juga: 5 Reptil Bergigi Tajam yang Harus Dihindari, Jangan sampai Digigit!

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya