Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Golden-cheeked warbler merupakan spesies burung endemik Texas dan Meksiko. Mereka berada dalam famili Parulidae dan memiliki nama ilmiah Setophaga chrysoparia. Kamu mungkin akan mudah mengenalinya karena warna di pipinya sangat mencolok yaitu kuning cerah. Warna itu berbeda dengan warna hitam di tenggorokan dan punggungnya.
Golden-cheeked warbler juga dikenali dari nyanyian uniknya dari ngarai berhutan tempatnya berkembang biak. Walaupun tidak banyak informasi mengenai caranya bertahan hidup, fakta-fakta berikut ini bisa membantumu mengenali Golden-cheeked warbler lebih jauh.
1. Wilayah penyebaran golden-cheeked warbler
Golden-cheeked warbler (commons.m.wikimedia.org/HarmonyonPlanetEarth) Penyebaran golden-cheeked warbler berada di Texas dan Meksiko, merupakan hewan endemik di sana. Habitatnya sangat beragam, mulai dari tempat lembab, hingga area kering di bagian tengah dan selatan Texas. Di area lembab biasanya ditemukan di kanopi tinggi dan tertutup, pohon pilihannya biasanya shin, live, lacey dan post oak.
Animalia menginformasikan bahwa di area kering Texas, golden-cheeked warbler berada di hutan pohon ek juniper dataran tinggi dengan topografi datar. Habitatnya di musim dingin berada di hutan hijau berumur pendek dengan pohon pinus di ketinggian antara 3.300–8.300 kaki.
2. Suka makan ulat saat musim kawin
Golden-cheeked warbler (commons.m.wikimedia.org/HarmonyonPlanetEarth) Berdasarkan informasi dari All About Birds, golden-cheeked warbler banyak memakan ulat, khususnya saat musim kawin. Mereka biasanya mengonsumsi serangga bertubuh lunak dan larvanya, kumbang, semut, lalat dan bahkan laba-laba. Burung ini terkadang melepaskan sayap dan melunakkan tubuh mangsa yang lebih besar dengan menghantamnya ke cabang pepohonan.
Golden-cheeked warbler mencari makan dengan menangkap dan terbang menyergap mangsa di udara. Selama musim bersarang, mereka mencari makan di tempat yang lebih tinggi, biasanya di pohon cemara. Tapi, lebih suka pohon ek saat musim dingin.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Burung Kea, Bad Boy dari Selandia Baru
3. Pola migrasi golden-cheeked warbler
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Golden-cheeked warbler (commons.m.wikimedia.org/HarmonyonPlanetEarth) Burung penyanyi ini juga bermigrasi saat musim semi dan musim gugur. Melansir National Audubon Society, golden-cheeked warbler bermigrasi ke utara dan selatan melalui pegunungan di bagain timur Meksiko. Beberapa burung lajang bahkan telah mencapai California dan Florida. Mereka bermigrasi bersama burung penyanyi lainnya di sepanjang Sierra Madre Oriental, Meksiko.
Pada minggu pertama bulan Maret, mereka akan kembali ke Texas untuk berkembang biak. Selama musim dingin di bulan November-Februari, mereka melakukan perjalanan ke Guatemala, Nikaragua, Honduras dan Meksiko.
4. Betina butuh habitat khusus untuk membangun sarang
Golden-cheeked warbler (commons.m.wikimedia.org/HarmonyonPlanetEarth) Spesies burung ini tiba di tempat perkembang biakannya mulai dari awal Maret. Jantan menjaga wilayahnya seluas tiga hingga enam hektar, biasanya kembali ke lokasi yang sama setiap tahunnya. Mereka mempertahankan area tersebut dengan nyanyian, serangan terhadap jantan yang mengganggu dan bahkan tidak ragu mengejar mereka.
Melansir American Bird Concervancy, betina membutuhkan kombinasi pohon ashe juniper dan pohon kayu keras yang meranggas agar bisa bersarang dengan baik. Salah satu bagian penting adalah kulit pohon juniper untuk membangun sarang padat dan berbentuk cangkir. Betina juga mengombinasikannya dengan jaring laba-laba, lumut, daun dan rumput.