Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bangau perut putih juga dikenal sebagai bangau kekaisaran atau bangau perut putih besar, lho. Mereka merupakan spesies yang penyebarannya cukup terbatas karena berbagai ancaman pada habitatnya. Nama ilmiahnya adalah Ardea insignis dan berada dalam famili Ardeidae. Agar kamu bisa mengidentifikasinya, bulunya berwarna abu-abu tua dengan perut keputihan.
Saat memasuki musim kawin, tengkuknya berwarna putih keabu-abuan, bulu di dadanya berwarna abu-abu memanjang dengan bagian tengah berwarna putih. Sementara itu, wajahnya abu-abu kehijauan dan paruh sepanjang 15,2-17,6 cm, itu berwarna hitam. Tinggi bangau perut putih mencapai 127 cm. Berikut informasi dasar tentangnya.
1. Wilayah penyebaran bangau perut putih
Bangau perut putih (commons.m.wikimedia.org/Rohit Naniwadekar) Bangau perut putih menghuni lahan basah hutan tropis dan subtropis di kaki Pegunungan Himalaya bagian timur di area timur laut India dan Myanmar. Mereka juga tersebar di tepi sungai Bhutan dengan ketinggian di bawah 1.700 meter. Animalia menginformasikan bahwa di Bhutan, burung ini menghuni lembah Sungai Sankosh dan anak-anak sungai nya di bawah 1.500 meter. Mereka terlihat berkembang biak di aliran Sungai Sankosh dan Mangdechu.
2. Bangau perut putih bertengger selama enam jam!
Bangau perut putih (commons.m.wikimedia.org/Rohit Naniwadekar) Sumber yang sama menjelaskan bahwa bangau perut putih bertengger selama enam jam saat siang hari. Biasanya di area petak berpasir, batang kayu, pepohonan dan terkadang di sternum. Sementara itu, saat malam hari, mereka tidur dengan kepala menempal pada dada dan satu kaki berpegangan pada tempat bertengger, kaki lainnya mereka lipat ke area perut. Bangau perut putih biasanya bertengger sendirian atau bersama pasangannya.
3. Bangau perut putih suka mencari makan di perairan dangkal
Bangau perut putih (commons.m.wikimedia.org/Mahesh Iyer) Bangau perut putih diketahui suka mencari makan di bagian sungai yang dangkal dengan beberapa saluran selebar 200 meter, itu di sungai yang ada di pulau dan tepi pulau. Dietnya banyak terdiri dari ikan mas schizothorax sepanjang tahun, mereka juga memakan ikan trout coklat atau Salmo trutta saat musim semi. Sedangkan di musim panas, bangau perut putih banyak memangsa ikan garra. Mereka biasa mencari makan selama 5 hingga 58 menit.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Bangau Sarus, Punya Sistem Perkawinan yang Kompleks!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Bangau perut putih tidak bermigrasi
Bangau perut putih (commons.m.wikimedia.org/Rohit Naniwadekar) Berdasarkan informasi dari Heron Conservation, bangau perut putih tidak bermigrasi. Tapi, kemungkinan besar mereka tersebar setelah berkembang biak, khususnya mereka yang berada di rawa yang lebih rendah selama musim hujan. Sayangnya, tidak ada pengamatan lebih jauh mengenai penyebaran mereka.
5. Sistem perkawinan bangau perut putih
Bangau perut putih (commons.m.wikimedia.org/Rohit Naniwadekar) Sama seperti informasi lainnya, sistem perkawinannya juga masih belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi, bangau perut putih diketahui bersarang di bulan April di Myanmar dan bulan Juli serta Agustus di Pegunungan Himalaya, itu pada puncak musim hujan. Mereka bersarang di pohon-pohon tinggi di antara hutan lebat. Tapi, tidak ada informasi mengenai perilaku sarang atau pertunjukan perkawinannya.
Bahkan, masih ada keraguan mengenai ukuran telur bangau perut putih, lho. Ada perbedaan catatan berdasarkan identifikasi sarang, di Arakan, telurnya berwarna biru kehijauan berukuran sekitar 70,2 x 50,8 mm dan 69,2 x 49,8 mm. Sementara itu, di Sikkim telurnya lebih kecil mencapai 63 x 47,9 mm dan 63,1 x 41,6 mm.