TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Bulu Babi Ungu, Pesolek yang Bisa Meregenerasi Durinya

Bulu babi ungu bisa hidup selama 70 tahun

Bulu babi ungu (pixabay.com/timvb1990)

Bulu babi ungu tampak mencolok dengan warna tubuhnya. warnanya mulai dari hijau zaitun, merah muda hingga ungu gelap. Sebelumnya, mereka dianggap sebagai tiga spesies yang berbeda, lho. Panjang durinya mencapai setengah dari lebar tubuhnya, itu membuat mereka tampak seperti berukuran 7,6--10 sentimeter.

Bulu babi ungu berada dalam famili Echinoidae dan memiliki nama ilmiah Strongylocentrotus purpiratus. Pergerakan mereka kisaran 2,5--5 sentimeter per menitnya, kecepatan yang membuatnya sulit menghindari pemangsa. Tapi, durinya mungkin bisa mengalihkan dan dianggap sebagai makanan tidak lezat. Mari kenalan lebih jauh melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran bulu babi ungu

Bulu babi ungu (commons.m.wikimedia.org/Brewbooks)

Penyebaran bulu babi ungu berada di Samudra Pasifik, khususnya di sepanjang pantai barat Amerika Utara. Mereka biasanya ditemukan di daerah pasang surut berbatu dan di antara rumput laut. National Marine Sanctuary Foundation menginformasikan bahwa bulu babi ungu membutuhkan perairan lebih dingin untuk bertahan hidup. Karenanya, bisa kamu temui di Baja California Sur di Meksiko hingga Alaska, berada di perairan sedalam 160 meter.

Baca Juga: 5 Spesies Katak dari Famili Brachycephalidae yang Hidup di Brasil

2. Mereka adalah omnivora

Bulu babi ungu (commons.m.wikimedia.org/Ed Bierman)

Makanan utama dari bulu babi ungu adalah alga laut berukuran besar seperti rumput laut banteng dan rumput laut raksasa. Selain itu, mereka juga mengonsumsi ikan mati, teritip dan bunga karang, tapi jarang terjadi. Pada tahun 2013, kematian pemangsa utama bulu babi dari penyakit menyebabkan bulu babi tumbuh tanpa terkendali. Karenanya, itu berdampak pada hilangnya hutan rumput laut secara luas di area tersebut.

3. Suka menghiasi tubuhnya

Bulu babi ungu (commons.m.wikimedia.org/Brewbooks)

Di zona intertidal, bulu babi ungu ternyata suka menghiasi dirinya dengan cangkang, bebatuan dan bahkan potongan alga. Apa yang coba dilakukannya? Melansir Monterey Bay Aquarium, para ilmuwan berpendapat bahwa perilakunya tersebut untuk melindungi dirinya dari kekeringan, menjadi mangsa burung camar dan mencegah mengalami kerusakan akibat sinar ultraviolet matahari.

4. Bagaimana caranya melindungi diri?

Bulu babi ungu (commons.m.wikimedia.org/Jerry Kirkhart)

Bulu babi ungu memiliki duri besar yang panjangnya bisa mencapai setengah dari total lebar tubuhnya. Duri-durinya itu efektif menghalangi predator yang mungkin menganggap hewan tampak seperti bantalan peniti dan tidak untuk dimakan. Duri bulunya menonjol dari pori-pori kecil pada kerangka bulu babi, itu dikenal sebagai test.

Bulu babi ungu memiliki dua jenis duri yang menutupi tubuhnya. Di sisi punggung atau bagian atas berupa duri tajam seperti paku, yang paling sering digunakan untuk pertahanan diri. Sementara duri di sisi mulut atau bagian bawahnya berbentuk seperti spatula yang digunakannya untuk mempermudah pergerakannya di area berpasir dan berbatu.

5. Bisa meregenerasi durinya yang patah

Bulu babi ungu (commons.m.wikimedia.org/Taoillan82)

Walaupun bulu babi ungu punya duri tajam yang tampak mengancam, sebenarnya itu tidak terlalu kuat. Durinya cukup rapuh dan sering patah saat mereka sedang melarikan diri dari pemangsa. Itu juga bisa dipatahkan oleh pemangsa yang cakarnya tajam seperti berang-berang.

Berdasarkan informasi dari Georgia Aquarium, bulu babi ungu bisa meregenerasi duri patahnya dan bahkan menumbuhkan gigi baru, lho. Pergantian itu bisa diselesaikan dalam waktu 75 hari saat diamati di dalam lab.

Verified Writer

Nur Aulia Safira

Grow in silence

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya