Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bobolink memiliki banyak nama, juga dikenal sebagai butter bird, meadow-wink, reed bird, rice bird dan skunk blackbird. Mereka berada dalam famili Icteridae dengan nama ilmiah Dolichonyx oryzivorus. Panjang tubuhnya mencapai 15--21 sentimeter, beratnya kisaran 29--56 gram dan lebar kepakan sayapnya 27 sentimeter. Burung dewasa berwarna hitam dengan tengkuk berwarna krem. Sementara tulang belikat, punggung bawah dan pantanya berwarna putih.
Berbeda dengan betina dewasa yang berwarna cokelat muda. Terdapat guratan hitam di punggung dan panggul, serta garis gelap di kepalanya. Jika kamu tertarik untuk mengenalnya lebih jauh, fakta berikut ini bisa membantumu!
1. Wilayah penyebaran bobolink
Bobolink (commons.m.wikimedia.org/Andy Reago and Chrissy McClarren) Wilayah perkembangbiakan bobolink berada di Amerika Utara dan Kanada, dari British Columbia dan Alberta hingga bagian barat Newfoundland menuju selatan mencapai Virginia Barat. Ada juga beberapa populasi terisolasi di bagian tengah Washington, timur laut Nevada, bagian timur Arizona, Kansas, bagian utara Utah dan utara-tengah Kentucky.
Animalia menginformasikan bahwa mereka menghuni habitat semi-terbuka dan area rerumputan terbuka. Sementara saat musim dingin dan selama migrasi, bobolink bisa ditemui di padang rumput, rawa air tawar dan sawah.
Baca Juga: 5 Famili Ular Paling Terkenal, Masing-Masing Punya Keunikan Tersendiri
2. Menu makannya beragam
Bobolink (commons.m.wikimedia.org/Andrew C) Sebagai omnivora, bobolink banyak memakan biji-bijian dan serangga. Mereka mencari makan di tanah dan sepertinya sangat suka serangga dan larvanya selama musim kawin, sebab anak burung butuh protein untuk pertumbuhannya. Anak-anaknya diberi makan ulat, kupu-kupu, ngengat, sawflies, cutworms, armyworms dan mayflies. Selain padi, mereka juga memakan yarrow, dock, mallow, dandelion dan canadian thistle.
3. Pola migrasi bobolink
Bobolink (commons.m.wikimedia.org/Wildreturn) Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, bobolink tetap berada di area bersarangnya dari bulan April hingga September kemudian menuju ke selatan. Mereka terkenal karena herculean migrationnya. Bobolink bisa menempuh perjalanan pulang pergi sejauh 20,000 kilometer atau 12.500 mil, mereka rutin melakukan penerbangan sejauh ratusan mil dalam sehari.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bobolink juga membutuhkan waktu beristirahat dan memulihkan diri dalam perjalanan dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Populasi yang ada di timur menuju ke tenggara, tempatnya memakan biji-bijian sebelum ke Karibia. Mereka beristirahat di sana sebelum berangkat ke Amerika Selatan.
4. Membangun sarangnya di tanah
Bobolink (commons.m.wikimedia.org/Cephas) Sumber yang sama menjelaskan bahwa bobolink membangun sarangnya di tanah, berharap ditutupi oleh rerumputan tinggi di sekitarnya. Sarangnya berbentuk cangkir yang terbuat dari batang dan dilapisi dengan rumput halus serta tanaman lainnya. Hanya betina yang bertanggung jawab untuk membangun sarang.
Keberhasilannya tergantung pada lokasi pembuatan di dalam wilayah jelajahnya. Sarang yang dibangun di dekat hutan lebih sering dimangsa dibandingkan sarang yang dibangun di antara semak, rerumputan tinggi dan rumput liar.
5. Meranggas bulunya dua kali dalam setahun
Bobolink (pixabay.com/Jason King) Spesies burung ini meranggas bulunya dua kali setahun, mereka mengubah seluruh bulunya di tempat perkembang biakan dan saat musim dingin. Ketika jantan menumbuhkan bulu baru di musim dingin, ujung bulunya berwarna kekuningan, membuatnya tampak seperti burung muda yang belum kawin. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, ujung pucatnya hilang dan memperlihatkan warna hitam putihnya saat musim kawin.