TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Cuma Auschwitz, 5 Museum Polandia Ini Saksi Bisu Holocaust

Bisa dijadikan daftar tujuan traveling, lho!

foto udara situs Auschwitz II-Birkenau yang kini menjadi museum (auschwitz.org)

Mendengar Polandia, ingatan banyak orang akan langsung tertuju pada sebuah area di kawasan Oświęcim yang dikenal sebagai Kamp Konsentrasi Auschwitz. Sejarah negara beribu kota Warsawa ini tak dapat dilepaskan dari kelamnya peristiwa Holocaust.

Auschwitz yang kini menjadi museum merupakan saksi bisu kekejaman Nazi melakukan genosida terhadap orang-orang Yahudi. Polandia memang menjadi wilayah utama invasi Nazi Jerman di Eropa saat Perang Dunia II antara 1939 hingga 1945. Lokasi geografis negara ini dianggap sangat strategis bagi keperluan Nazi.

Tak heran, banyak tempat bersejarah berkaitan dengan tragedi memilukan itu. Selain Auschwitz-Birkenau State Museum, berikut beberapa museum saksi bisu Holocaust di Polandia yang menarik untuk ditelusuri, dilansir laman Holocaust Matters!

1. Eagle Pharmacy Museum 

tampak depan bangunan Eagle Pharmacy yang menjadi museum (inyourpocket.com)

Berbeda dengan Auschwitz yang dijadikan lokasi sentral pembantaian, The Eagle Pharmacy menjadi "ruang aman" bagi orang-orang Yahudi di balik benteng ghetto. Kala itu, bangunan yang kini menjadi satu dengan area Kraków Museum ini dimiliki Tadeusz Pankiewicz. Ia merupakan seorang apoteker berkebangsaan Polandia non-Yahudi.

Pankiewicz menjadi satu-satunya pemilik dari empat apotek di Kraków Ghetto yang menolak tawaran Nazi untuk dipindahkan ke Gentile atau kawasan non-Yahudi. Bersama tiga orang stafnya, laki-laki kelahiran 21 November 1908 ini membantu korban. Pankiewicz menjadikan apoteknya sebagai tempat berkumpul para intelektual Yahudi

Secara diam-diam, mereka menyediakan tempat berlindung, membagikan obat-obatan, layanan kesehatan, hingga makanan gratis. Ia menyembunyikan korban yang akan dikirim ke kamp dengan cara mewarnai rambut dan memberi obat penenang pada anak-anak. Saat ini, The Eagle Pharmacy berlokasi di jalan Plac Bohaterów Getta, nomor 18.

Baca Juga: Begini Sejarah Kremasi, Sudah Ada Ribuan Tahun Lalu!

2. Sobibór Museum 

foto udara Sobibór Museum (majdanek.eu)

Tak hanya Auschwitz, Nazi melancarkan Operation Reinhard terhadap orang-orang Yahudi di daerah Sobibór. Saat masa pendudukan, desa yang terletak di area berawa ini tertutup pepohonan lebat dan diberi ranjau darat. Daripada kamp konsentrasi, ia lebih dikenal sebagai kamp kematian karena tujuan utamanya dibangun adalah untuk pemusnahan.

Dilansir laman Museum and Memorial in Sobibór, diperkirakan ada sekitar 180 ribu orang Yahudi tewas dengan cara digas di Sobibór dalam rentang April 1942 hingga Oktober 1943. Jumlah tersebut belum dapat dipastikan karena kurangnya catatan yang tersisa. Pada akhir 1943, Nazi menghilangkan seluruh bukti kejahatan perang mereka di kamp Sobibór.

Berdiri sejak 1993, Museum of the Former Sobibór Nazi Death Camp atau Sobibór Museum berulang kali mengalami penutupan karena kurang pendanaan. Hadir dengan wajah baru, ia kembali dibuka pada 29 Oktober 2020. Berlokasi di Żłobek 101, Włodawa, Sobibór menghadirkan 700 barang peninggalan korban, 11 ribu artefak, 16 area tematik, dan foto.

3. Bełżec Museum and Memorial 

tampak depan Belżec Museum and Memorial (belzec.eu)

Kala menduduki Polandia, Nazi mendirikan enam kamp pemusnahan, yaitu Auschwitz-Birkenau, Treblinka, Bełżec, Sobibór, Chełmno, dan Majdanek. Meski tak sepopuler Auschwitz, Bełżec adalah daerah pertama yang dilirik Nazi untuk menjalankan Operation Reinhard secara rahasia. Kala itu, desa ini terletak di antara kota besar yang penting.

Operasi pembunuhan massal Kamp Bełżec resmi dimulai pada bulan Maret 1942. Selain gas Zyklon-B dan karbon monoksida, tiga komandan kamp ini berpengalaman dalam pemusnahan dengan eutanasia. Hingga Juni 1943, kamar gas Bełżec merenggut sekitar 600 ribu nyawa orang Yahudi. Hanya dua orang yang selamat pascaperang.

Setelah direkonstruksi, Bełżec terbuka untuk umum pada 2004 dengan nama Bełżec Museum and Memorial. Museum yang berafiliasi dengan Majdanek State Museum ini berlokasi di Ofiar Obozu Zagłady 4, Bełżec. Menurut situs The State Museum at Majdanek, museum ini mengoleksi ribuan barang korban dan artefak yang ditemukan saat penelitian arkeologi.

4. POLIN Museum of the History of Polish Jews

gedung POLIN Museum of the History of Polish Jews (polin.pl)

Museum yang terletak di Jalan Mordechaja Anielewicza nomor 6, Warsawa ini berdiri di bekas lokasi ghetto terbesar Nazi, yaitu Warsaw Ghetto. Membahas ghetto, ia merupakan kawasan tertutup yang dibangun Nazi untuk mengeksploitasi dan memusnahkan orang Yahudi. Lebih dari 1.000 ghetto didirikan Nazi di wilayah invasinya selama Perang Dunia II.

Warsaw Ghetto mencakup luas 3,4 kilometer persegi yang dibatasi tembok dan kawat berduri. Sekitar 460 ribu orang Yahudi "dipenjara" dalam kondisi kelaparan, kekurangan obat-obatan, hingga ancaman penyakit mematikan. Para tahanan yang sebetulnya korban kejahatan perang dideportasi ke kamp-kamp konsentrasi untuk dibantai massal.

Dilansir laman resmi Muzeum Historii Żydów Polskich POLIN w Warszawie, POLIN Museum of the History of Polish Jews tak hanya mendokumentasikan Holocaust, tetapi juga sejarah awal mula Yahudi mendiami Polandia 1.000 tahun sebelumnya hingga menjadi "rumah" terbesar bagi mereka di wilayah Eropa. Gagasan pembangunan museum dimulai pada 1995 dan resmi dibuka pada 19 April 2013.

Baca Juga: 7 Bendera Nasional Tertua di Dunia, Punya Sejarah Unik

Verified Writer

Aqeera Danish

edith

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya