TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Monyet Terbesar di Dunia, Ada yang Berasal dari Indonesia

Terbesar mencapai 54 kilogram

potret mandrill (flickr.com/olivman2010)

Monyet adalah primata yang memiliki beragam jenis dan ukuran yang tersebar di belahan bumi. Kebanyakan monyet hidup di Benua Afrika, Asia, dan Amerika, tepatnya Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Kebanyakan dari mereka hidup di daerah tropis, terutama di hutan.

Monyet memiliki beragam spesies yang bertubuh besar. Bahkan ada yang memiliki berat hampir seperti berat manusia dewasa. Dilansir dari laman A-z-animals, berikut sepuluh monyet terbesar yang ada di dunia. Yuk, simak!

1. Gelada

potret gelada (pexels.com/Jiri Mikolas)

Monyet terbesar di dunia pertama ada Gelada (Theropithecus gelada) atau yang biasa disebut dengan monyet jantung berdarah merupakan primata yang hidup di padang rumput Ethiopia. Monyet ini memiliki berat mencapai 20 kilogram. 

Gelada memiliki ciri khas pada bagian tubuhnya yaitu bercak merah yang ada di dada mereka. Pada gelada jantan bercak merah terlihat lebih cerah dibandingkan dengan milik betina. Hal ini disebabkan karena pada jantan, saat kadar hormon meningkat maka bercak merah akan telihat semakin cerah. Hal tersebut juga menandakan kapan mereka paling subur.

Gelada memiliki sistem sosial yang sangat rumit dan juga perilaku sosial yang unik. Saat gelada mengalami ancaman, mereka akan membalik bibir atasnya ke atas hidungnya untuk mengekspor giginya yang besar. Perilaku unik ini umum terjadi antara gelada jantan yang sedang bersaing.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata untuk Berinteraksi dengan Monyet, Berani Datang?

2. Babon kuning

potret babon kuning (pixabay.com/LionMountain)

Babon kuning atau yang memiliki nama Latin Papio cynocephalus merupakan monyet dengan ciri khas bulunya yang berwarna kuning. Mereka dapat ditemukan di Afrika Timur termasuk Kenya, Tanzania, Zimbabwe, dan Botswana. Hewan ini memiliki berat yang bisa mencapai 25 kilogram.

Babon kuning hidup dalam hierarki sosial di mana ada jantan dominan dan jantan inferior yang harus bersaing. Dalam satu kawanan terdiri dari 8 sampai 200 babon termasuk jantan dan betina.

Dalam hal ini, babon kuning jantan yang memiliki hierarki lebih rendah akan mendekati jantan yang memiliki hierarki lebih tinggi dengan cara sambil menggendong bayi babon kuning di atas kepala mereka. Hal tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa mereka tidak berniat menyerang atau berkelahi. 

3. Lutung abu-abu Nepal

potret lutung abu-abu Nepal (pexels.com/Moments Immortalized)

Monyet terbesar di dunia selanjutnya adalah Lutung abu-abu Nepal yang merupakan spesies monyet yang hidup di wilayah Himalaya di Nepal, Tibet, India, dan Pakistan. Biasanya mereka tinggal di hutan pada ketinggian 450 sampai 1200 mdpl. Monyet dengan nama ilmiah Semnopithecus schistaceus ini pernah tercatat memiliki berat sebesar 26 kilogram.

Spesies monyet ini merupakan hewan arboreal dan terestrial yang berarti bahwa mereka sering menghabiskan waktu di tanah dan juga di pohon. Mereka sering berlari merangkak dan bisa melompat sampai sekitar 4 meter. Lutung abu-abu biasanya berkomunikasi dengan sesamanya dengan cara menggonggong, menjerit, dan cegukan. 

4. Tibetan macaque

potret Tibetan Macaque (flickr.com/erika.oskar)

Tibetan macaque (Macaca thibetana) merupakan salah satu spesies monyet terbesar yang ada di Asia dengan berat mencapai 30 kilogram. Hewan ini dapat ditemukan di Tibet dan Cina utara. Kebanyakan dari mereka memiliki warna cokelat keabu-abuan.

Tibetan macaque termasuk hewan omnivora yang biasa memakan buah, daun, dan rumput. Mereka juga suka makan bunga, akar, jamur, serangga, telur, sampai rebung. Monyet ini juga aktif di siang hari atau diurnal. Tibetan macaque jantan juga sering memperebutkan akses sumber makanan dan juga pasangan dengan perkelahian yang kejam dan seringkali mematikan. 

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Bekantan, Primata Berhidung Panjang Asli Kalimantan 

5. Bekantan

potret bekantan (pexels.com/Pixabay)

Bekantan atau Nasalis larvatus merupakan primata arboreal berukuran sedang yang ditemukan secara eksklusif di hutan hujan Kalimantan. Bekantan terkenal dengan hidungnya yang unik, panjang dan besar serta perut yang menonjol. Bekantan terbesar yang pernah ditemukan memiliki berat sekitar 30 kilogram.

Bekantan dewasa memiliki bulu berwarna jingga pucat hingga cokelat muda dengan bahu dan kepala berwarna lebih gelap. Ekornya berwarna abu-abu dan wajah yang berwarna merah muda. Hidung bekantan yang unik seiring bertambahnya usia semakin terlihat besar dan bulat. Hidung yang besar ini berfungsi untuk mengeluarkan suara yang lebih keras untuk menarik perhatian lawan jenis.

6. Babon hamadryas

potret babon hamadryas (pexels.com/Ralph)

Sama seperti tibetan macaque dan bekantan, babon hamadryas juga memiliki berat tubuh terbesar sekitar 30 kilogram. Hewan dengan nama ilmiah Papio hamadryas ini dapat ditemukan di Eritrea, Ethiopia, Djibouti, dan Somalia. Habitat mereka berada di sabana kering, gersang, dan daerah berbatu. 

Babon hamadryas memiliki bentuk bulu yang unik. Bulu mereka berwarna putih dengan bentuk sedikit keriting dan juga panjang. Hewan ini merupakan hewan omnivora yang mengkonsumsi makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan seperti buah-buahan, getah pohon, biji akasia, sampai vertebrata kecil. Berbeda dari babon lainnya, babon hamadryas merupakan hewan darat yang memiliki hierarki patriarki.

7. Babon olive

potret babon olive (pexels.com/Charmain Jansen van Rensburg)

Babon olive (Papio anubis) merupakan babon asal Afrika yang memiliki moncong panjang dan runcing. Hewan ini biasanya hidup di sabana atau ekosistem tipe hutan dalam sebuah kelompok besar atau kawanan yang terdiri dari 150 individu. Mereka juga dikenal mendiami padang rumput beriklim sedang, daerah tebing berbatu, hutan cemara, bahkan hutan tropis di Uganda.

Babon olive memiliki berat yang bisa mencapai 37 kilogram lho! Mereka juga memiliki ekor yang sangat panjang dan juga rahang yang sangat kuat. Mereka juga bisa berlari sangat kencang. Babon olive memiliki kantong pipi yang mereka gunakan untuk menyimpan makanan saat mereka mencari makan. 

Baca Juga: 9 Fakta Monyet Mona, Monyet yang Mirip Wolverine

8. Babon chacma

potret babon chacma (pexels.com/Charl Durand)

Babon chacma atau Papio ursinus adalah spesies babon terbesar dan merupakan monyet terbesar di dunia berdasarkan panjangnya. Babon ini memiliki berat hingga 45 kilogram dengan panjang tubuh yang mencapai 114 centimeter dan panjang ekor sekitar 83 centimeter. Babon chacma dapat ditemukan di Afrika Selatan, Angola, Zambia, Botswana, Zimbabwe, dan Mozambik. 

Meski memiliki ukuran yang besar, nyatanya babon ini menjadi mangsa yang populer di kalangan macan tutul. Babaon chacma memiliki tengkorak yang besar dan wajah yang kecil. Hewan ini juga memiliki gigi taring yang besar. Gigi taring jantan jauh lebih besar dibanding gigi taring betina. Warna kulit wajah mereka ungu kehitaman dengan warna rambut dibagian tubuh berwarna hitam dengan garis kuning-cokelat.

9. Drill

potret monyet drill (flickr.com/Brendan van Son)

Monyet drill merupakan spesies monyet terbesar kedua di dunia dengan memiliki berat hingga 50 kilogram. Hewan dengan nama ilmiah Mandrillus leucophaeus ini dianggap sebagai salah satu mamalia yang paling terancam punah di Afrika, karena hanya tersisa 3000 ekor yang ada di alam liar. Mereka dapat ditemukan di daerah kecil kawasan hutan hujan di Nigeria, Kamerun, dan Guinea Khatulistiwa. 

Monyet drill memiliki warna bulu cokelat atau keabu-abuan dan kulit gelap di wajahnya. Monyet drill jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dibandingkan dengan betina. Drill betina biasanya memiliki berat tubuh hingga 12 kilogram saja. Perbedaan lainnya antara drill betina dan jantan adalah pada dagu mereka, di mana pada betina tidak terdapat bercak warna merah muda.

Verified Writer

Nisaa

Fighting!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya