TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Tanaman Jali yang Menjadi Inspirasi Lagu Jali-jali 

Lagu Betawi jali-jali terinspirasi dari ini!

Ilustrasi jali (shutterstock.com/Anan Kaewkhammul)

Kamu mungkin pernah mendengar lagu daerah khas Betawi yang berjudul "Jali-jali". Ternyata lagu ini terinspirasi dari sebuah tanaman yang bernama jali. Apakah kamu pernah mendengar dan melihat tanaman bernama jali? Kalau belum mari gali lebih dalam dan simak artikel ini!

1. Asal tanaman jali

Ilustrasi jali (shutterstock.com/kariphoto)

Coix lacryma-jobi L. atau dikenal sebagai tanaman jali, merupakan tanaman tropis yang menghasilkan biji dan termasuk ke dalam keluarga Poaceae (keluarga rumput). Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan diperkenalkan di Cina Utara dan India pada zaman kuno, kemudian dibudidayakan sebagai tanaman tahunan di berbagai tempat.

Di Indonesia, tanaman ini menyebar diberbagai ekosistem lahan pertanian yang beragam. Mulai dari daerah iklim kering, basah, lahan kering maupun lahan basah di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa.

2. Sebutan lain tanaman jali

Ilustrasi jali (shutterstock.com/konjaunt)

Di Indonesia sendiri, tanaman ini dikenal dengan sejumlah sebutan yang bervariasi tergantung pada daerahnya. Di antaranya adalah "Hanjeli" atau "Hajeli" yang umumnya digunakan di Jawa, Sunda, Madura, Bali, dan Bima.  "Jelai" yang juga lazim disebut di Jawa dan Sunda, serta "Jali" yang lebih populer di kalangan Melayu, Minangkabau, Batak, dan Dayak. Selain itu, ada sejumlah variasi nama lainnya seperti "Jape" dan "Jaten" yang kerap digunakan di daerah Sunda.

Selain mendapat sebutan lokal tersebut, tanaman jali juga memiliki sejumlah nama yang merujuk pada ciri khas bijinya yang menyerupai mutiara. Sebutan seperti "Beras Mutiara", "Gabah Mutiara", dan "Gandum Mutiara" banyak digunakan di wilayah Jawa dan Sunda. Di luar Indonesia, tanaman ini juga dikenal dengan berbagai nama seperti "Job's Tear" dalam bahasa Inggris. "Hatomugi" di Jepang, , "Mayuen" di China, dan "Adlay" di Filipina.

3. Karakteristik tanaman jali

Ilustrasi jali (shutterstock.com/NIKCOA)

Tanaman jali merupakan tanaman semusim yang dapat tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, asalkan tanah tersebut gembur dan subur.

Tanaman jali memiliki batang yang tegak dan besar, dengan tinggi mencapai 1-3 meter. Daun tanaman jali berbentuk pita dan berukuran 1-5 cm. Bunga tanaman jali berbentuk malai yang terdiri dari banyak bulir. Bulir jali berwarna hitam atau putih, dan berukuran lebih besar dari bulir padi.

4. Jenis tanaman jali

Ilustrasi biji jali (shutterstock.com/ideation90)

Ada dua jenis jali yang bisa ditanam, yaitu:

  1. Jali batu (Coix lacryma-jobi var. lacryma-jobi): Jali batu memiliki cangkang yang keras dan berwarna putih. Bijinya tidak bisa dimakan, tetapi dapat digunakan untuk membuat manik-manik, kalung, dan kerajinan tangan lainnya.
  2. Jali pulut (Coix lacryma-jobi var. mayuen): Jali pulut memiliki cangkang yang lunak dan berwarna coklat, kuning, atau ungu. Bijinya bisa dimakan dan memiliki rasa yang gurih. Jali pulut dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti bubur, nasi, dan keripik.

Verified Writer

Nida

Capturing the whispers of life, one sentence at a time.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya