TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 5 Ikan Mola dari Famili Molidae yang Bertubuh Besar

Ada yang beratnya mencapai 2.744 kilogram!

ilustrasi ikan mola (commons.wikimedia.org/Per-Ola Norman)

Banyak makhluk menakjubkan yang hidup di bawah laut. Termasuk mola atau sunfish, yang berasal dari famili Molidae. Ikan ini memiliki tubuh yang besar, pipih, dengan sirip seperti hiu, kulit yang keras, mulut yang kecil, dan ekor yang bentuknya unik.

Famili Molidae terdiri dari lima genus, dua di antaranya telah punah (Austromola dan Eomola), sementara sisanya masih hidup (Masturus, Mola, dan Ranzania). Dari tiga genus yang tersisa, hanya ada lima spesies yang masih eksis. Mari berkenalan dengan mereka, yuk!

1. Ranzania laevis

ilustrasi Ranzania laevis (commons.wikimedia.org/Totti)

Mari kita mulai dengan Ranzania laevis atau slender sunfish, satu-satunya anggota genus Ranzania yang masih ada. Namanya diambil dari Camillo Ranzani, naturalis Italia kelahiran tahun 1775. Mereka dapat ditemukan di Florida dan California (Amerika Serikat), Chili, Martinique (bagian dari Prancis), Venezuela, Brasil, Madeira (Portugal), Dakar (Senegal), Sierra Leone, Afrika Selatan, Madagaskar, Mauritius, Iran, Jepang, Taiwan, Cina, hingga Australia dan Selandia Baru.

Hewan yang dapat tumbuh sepanjang satu meter ini berenang pada kedalaman 1–140 meter. Krustasea planktonik merupakan makanan favoritnya. Status konservasinya adalah risiko rendah (least concern).

2. Masturus lanceolatus

ilustrasi Masturus lanceolatus (commons.wikimedia.org/Hectonichus)

Seperti namanya, Masturus lanceolatus alias sharptail mola memiliki ekor yang tajam atau lancip. Kamu bisa menemukannya di perairan tropis dan subtropis, contohnya di Australia. Mereka menyukai perairan dingin dengan suhu 8,9–17,6 derajat Celsius dan mampu menyelam sedalam 670 meter.

Sebesar apa ikan ini? Yang terbesar panjangnya 3,37 meter dengan berat dua ton! Kesukaannya adalah ubur-ubur dan siphonophorae (hewan dari kelas Hydrozoa). Sama seperti spesies sebelumnya, Masturus lanceolatus berstatus risiko rendah.

Baca Juga: 5 Rahasia Ikan Mola, Ikan Bulat yang Beratnya Seberat Mobil

3. Mola tecta

ilustrasi Mola tecta (commons.wikimedia.org/gregs)

Tahukah kamu kalau Mola tecta atau hoodwinker sunfish diidentifikasi sebagai spesies baru pada tahun 2017? Ini berdasarkan studi yang dilakukan oleh Marianne Nyegaard, ahli biologi kelautan asal Denmark. Mereka menghuni perairan Selandia Baru, Australia, Afrika Selatan, dan Chili bagian selatan.

Pemakan salp (hewan dari famili Salpidae yang transparan dan bisa memanjang seperti rantai) serta siphonophores ini dapat tumbuh hingga tiga meter dengan berat lebih dari 2.000 kilogram. Karena tidak memiliki kantung renang, mereka hanya bisa mengikuti arus laut. Itulah mengapa mereka kerap terdampar di pantai dalam keadaan tak bernyawa.

4. Mola alexandrini

ilustrasi Mola alexandrini (commons.wikimedia.org/Totti)

Bumphead sunfish memiliki nama ilmiah yang cantik, yaitu Mola alexandrini. Mereka berenang pada kedalaman 0–480 meter di seluruh lautan di bumi, kecuali di sekitar kutub. Suhu air yang ideal bagi mereka berkisar antara 16,8–25,6 derajat Celsius.

Bisa dibilang, Mola alexandrini merupakan yang terbesar dari seluruh spesies. Rekornya adalah 3,25 meter dengan berat 2.744 kilogram! Status konservasinya belum dievaluasi, namun mereka kerap tertangkap oleh kapal ikan secara tidak sengaja.

5. Mola mola

ilustrasi Mola mola (commons.wikimedia.org/Yohann Cordelle)

Terakhir adalah Mola mola, yang juga dikenal sebagai ocean sunfish. Beratnya berkisar antara 1.000–5.000 pon (453,6–2.268 kilogram) dengan panjang 10 kaki (3,05 meter). Raksasa ini mengonsumsi ubur-ubur, salp, cumi-cumi, ikan, alga, zooplankton, dan krustasea.

Mereka kerap terlihat di Bali, tepatnya di sekitar Nusa Penida, pada kedalaman 18–40 meter. Ini biasanya terjadi antara pertengahan Juni sampai awal November. Karena anatomi tubuhnya, pergerakannya cukup lambat, hanya 3,2 kilometer per jam.

Sayangnya, mereka dikategorikan sebagai spesies rentan (vulnerable). Ancaman utamanya adalah jaring, yang bisa melukai kulit dan mengikis lapisan pelindungnya. Selain itu, terkadang mereka memakan kantong plastik tanpa sengaja karena dikira ubur-ubur.

Bagaimana, mengagumkan bukan ikan mola alias sunfish? Agar ikan mola tetap lestari, jangan buang sampah plastik di laut, ya!

Referensi:

Britannica. Diakses pada September 2024. “Mola”.

Fish Base. Diakses pada September 2024. “Ranzania laevis”.

Fishes of Australia. Diakses pada September 2024. “Sharptail Sunfish”.

Fish Base. Diakses pada September 2024. “Masturus lanceolatus”.

Statesman Journal. Diakses pada September 2024. “Huge Fish Washes Ashore on Oregon Coast near Astoria”.

Australian Museum. Diakses pada September 2024. “Hoodwinker Sunfish”.

Guinness World Records. Diakses pada September 2024. “Heaviest Bony Fish”.

Fish Base. Diakses pada September 2024. “Mola alexandrini”.

Animalia. Diakses pada September 2024. “Giant Sunfish”.

Blue Season Bali. Diakses pada September 2024. “When is the Mola mola Season in Bali?”.

Monterey Bay Aquarium. Diakses pada September 2024. “Ocean Sunfish”.

Baca Juga: Ikan Mola Mola, Ini 7 Fakta Uniknya Selain Mudah Terdampar di Pantai

Verified Writer

Nena Zakiah

Let God do the rest 🌠

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya