Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamu berencana untuk berlari dengan anjing kesayanganmu di akhir pekan ini? Sudah menyiapkan tali/harness, sepatu lari dan pakaian yang nyaman? Sudah menentukan hari dan berlari di taman yang mana? Well, itu saja tidak cukup! Kamu perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk berlari dengan anjingmu!
Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berlari dengan anjing? Lakukan tips berikut supaya anjingmu tidak kelelahan dan sakit setelah berlari. Simak yuk!
1. Perhatikan ras anjing yang kamu ajak berlari
Hampir semua anjing akan senang ketika diajak berlari oleh pemiliknya. Namun, ada beberapa jenis anjing yang lebih cepat kelelahan. Seperti anjing dengan ukuran kecil yang akan kesulitan mengikuti langkah kita saat berlari atau anjing dengan hidung pendek yang akan mengalami kesulitan bernapas, terang laman Long Island Pulse.
Kamu perlu ekstra hati-hati apabila anjingmu berasal dari ras Bulldog, Pug atau French Bulldog. Sebab, jenis anjing ini memiliki masalah pernapasan dan kaki yang pendek, ungkap laman Bark Post. Tentu saja, kamu tetap wajib mengajaknya berolahraga, tetapi lebih baik ajak mereka berjalan cepat daripada berlari, ya!
2. Perhatikan usia anjing terlebih dahulu
Kita tak disarankan mengajak anak anjing berlari. Anjing harus mencapai kematangan kerangka sebelum melakukan aktivitas berat. Apabila kita memaksa anak anjing berlari, akan membahayakan kerangka dan menyebabkan kerusakan tulang, tegas laman Long Island Pulse. Setidaknya, tunggu anak anjing sampai berusia 1 tahun, ya!
Tidak disarankan pula untuk mengajak berlari anjing yang sudah terlalu tua. Anjing yang sudah tua tidak boleh melakukan aktivitas fisik yang berat dan disarankan untuk lebih banyak beristirahat di rumah. Selain itu, anjing tua juga memiliki radang sendi dan masalah tulang sehingga tak direkomendasikan untuk diajak berlari.
3. Mulai dengan berjalan santai dan menempuh jarak pendek
Jika anjingmu belum terbiasa berlari, coba awali dengan berjalan santai dengan jarak pendek terlebih dahulu. Berbeda dengan manusia, anjing tidak bisa melakukan peregangan (stretching). Sehingga, mereka perlu berjalan kaki untuk membuat aliran darah ke jantung jadi lebih lancar, terang laman Oakland Veterinary.
Untuk anjing ras kecil, mereka perlu berjalan kaki selama 60 menit per hari, sementara anjing ras besar perlu berjalan kaki selama 100 menit per hari. Namun, jika anjingmu belum terbiasa, berjalan kaki selama 30 menit sudah cukup kok. Untuk anjing berusia tua, mereka cukup berjalan kaki selama 15-20 menit saja.
Baca Juga: Mager Suka Rebahan dan Tidur, Ini 7 Ras Anjing Paling Malas Sedunia
4. Sesekali berhenti boleh-boleh saja kok!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kamu harus pintar membaca bahasa tubuh anjing. Perhatikan apakah anjing terlihat kelelahan dan ingin beristirahat. Jika mereka terlihat lelah, kita boleh-boleh saja berhenti kok! Mengambil jeda sejenak saat berlari dengan anjing itu perlu untuk mengembalikan detak jantung anjing ke angka yang normal.
Selain itu, waktu berhenti juga bisa dimanfaatkan anjing untuk buang air kecil, minum atau diberi camilan agar tetap semangat. Jika cuaca terlalu terik untuk berlari, kita perlu berteduh di tempat yang rindang agar anjing tak terkena heatstroke. Jadi, kamu perlu peka dalam membaca bahasa tubuh anjingmu, ya!
5. Jangan lupa membawa air agar tidak dehidrasi
Ini hal yang sering dilupakan oleh pemilik anjing: memberi minum sebelum dan sesudah berlari dengan anjing. Perlu diketahui, anjing memerlukan air sebanyak 1 ounce (setara dengan 29,5 ml) per 1 pound (setara dengan 0,45 kg berat badan) per hari. Jadi, jika anjingmu memiliki berat 9 kg, maka ia memerlukan air sebanyak 590 ml per hari.
Kebutuhan air pada anjing akan meningkat setelah melakukan aktivitas fisik. Oleh karena itu, jangan pernah lupa untuk membawa dan memberi air pada anjing selepas berolahraga. Apalagi, jika cuacanya terik, anjing perlu meminum banyak air untuk mencegah dehidrasi dan mengganti cairan tubuh yang hilang, ungkap laman Oakland Veterinary.
6. Baca dan perhatikan bahasa tubuh anjing
Sebagai pemilik, membaca bahasa tubuh dan gerak-gerik anjing sangat penting. Terlebih, saat berlari bersama. Jika anjingmu tertinggal saat berlari dengan lidah yang menjulur dan napas yang cepat, bisa jadi ia merasa lelah! Oleh karena itu, turunkan kecepatan berlari agar anjing bisa mengikuti, saran laman Bark Post.
Jika bulu anjing terlihat berdiri dengan telinga dan ekor yang tegak, ia merasa terancam dengan adanya anjing lain di sekitarnya. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, jauhkan anjing dari hal yang membuatnya terancam. Pemilik yang cerdas adalah yang bisa membaca suasana hati anjingnya. Benar begitu?
Baca Juga: 7 Ras Anjing yang Paling Cocok Menemanimu Berlari, Bikin Makin Sehat!
