Kecerdasan Buatan bisa Membantu Menemukan Kehidupan di Planet Mars
Bagaimana cara kerjanya?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang kita ketahui, planet Mars adalah "tetangga" bumi. Meski begitu, butuh waktu sekitar tujuh bulan untuk menuju Mars. Menurut National Aeronautics and Space Administration (NASA), ini karena jarak yang terbentang mencapai 480 juta kilometer.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Kimberley Warren-Rhodes, ahli astrobiologi dari SETI Institute menemukan cara lain untuk mencari kehidupan di Mars, yaitu dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) dan pembelajaran mesin. Bagaimana cara kerjanya?
1. Bisa mengidentifikasi tanda-tanda kehidupan
Menurut Rhodes, model yang diciptakan timnya menggabungkan ekologi statistik dengan pembelajaran mesin untuk menemukan dan memprediksi pola tentang bagaimana alam bertahan di lanskap paling keras di bumi.
"Kami berharap tim astrobiologi lain mengadaptasi pendekatan ini untuk memetakan lingkungan dan biosignature yang layak huni. Dengan model ini, kami bisa merancang roadmap dan algoritma yang dibuat khusus untuk memandu ke tempat-tempat dengan probabilitas tertinggi yang menyimpan kehidupan masa lalu, tidak peduli seberapa tersembunyi atau langka," jelasnya.
Baca Juga: 5 Hal Unik dan Ngeri dari Planet Mars yang Tak Akan Ditemui di Bumi