TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Termasuk Langka, Ini 8 Fakta Unik Macan Tutul Salju yang Menakjubkan

Apakah lebih menggemaskan dari macan tutul biasa?

worldwildlife.org

Overpopulasi dan perburuan liar menyebabkan banyak hewan berada di titik kritis. Termasuk macan tutul salju, yang kini diprediksi tinggal 7.000 ekor di alam liar dan sisanya 600-700 ekor berada di kebun binatang di seluruh dunia.

Sayang sekali ya? Padahal, ada banyak fakta-fakta menarik seputar macan tutul salju, lho! Temukan keunikannya di sini!

1. Berasal dari pegunungan di Asia Tengah dan Selatan

nationalgeographic.com

Jika kamu menduga macan tutul salju berasal dari Eropa, kamu salah! Faktanya, macan tutul salju adalah kucing besar yang mendiami pegunungan di Asia Tengah dan Selatan.

Habitatnya tersebar dari Siberia, Rusia, melintasi Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Uzbekistan, hingga ke Afghanistan timur, Pakistan utara hingga dataran tinggi Himalaya di India, Nepal, Mongolia dan Bhutan.

2. Seberapa besar ukurannya?

nationalgeographic.org

Macan tutul salju memiliki panjang antara 86-125 cm dan itu belum termasuk panjang ekornya. Ekornya sendiri memiliki panjang 80-105 cm.

Sementara, beratnya antara 22-52 kg. Biasanya, macan tutul salju jantan dapat tumbuh hingga seberat 75 kg, betina rata-rata memiliki berat 25 kg. Karena hidup di iklim dingin, macan tutul salju memiliki bulu dengan tebal antara 5-12 cm.

3. Tubuhnya didesain untuk hidup di iklim dingin

worldwildlife.org

Bagaimana cara macan tutul salju beradaptasi dengan lingkungan dingin? Rupanya, tubuhnya telah didesain untuk tinggal di iklim dingin. Bentuk telinga yang kecil dan bulat membantu meminimalkan risiko kehilangan panas tubuh. Bulunya memiliki ketebalan 5-12 cm. Selain itu, cakarnya yang lebar mendistribusikan bobot tubuh untuk berjalan di atas salju dan membantu mencengkram di permukaan curam dan tak stabil.

Ekornya yang panjang dan lentur membantu menjaga keseimbangan di medan berbatu. Selain itu, ekornya yang sangat panjang dan tebal karena menyimpan lemak, terkadang digunakan sebagai selimut untuk melindungi wajahnya ketika tidur.

Baca Juga: Mengharukan, Induk Singa Ini Susui Anak Macan Tutul

4. Sama seperti cheetah, macan tutul salju tak bisa mengaum!

pinterest.co

Jika kamu berekspektasi macan tutul salju bisa mengaum, well, siap-siaplah kecewa. Sebab, sama seperti cheetah, macan tutul salju tak bisa mengaum!

Padahal, hewan ini memiliki osifikasi parsial tulang hyoid, yang memungkinkannya untuk mengaum. Namun, macan tutul salju tak memiliki laring, inilah faktor yang menyebabkannya tak bisa mengaum. Meski begitu, vokalisasi yang dikeluarkan bervariasi, seperti mengeong, mendengus dan mengerang.  

5. Merupakan hewan yang soliter

thoughtco.com

Sama seperti kucing besar lainnya, macan tutul adalah hewan yang soliter. Mereka lebih suka hidup menyendiri dibanding berkelompok.

Macan tutul adalah hewan yang pemalu dan baru terlihat untuk berburu di waktu fajar dan senja. Namun, macan tutul betina biasanya akan tinggal dengan anaknya dan membesarkannya di sarang di atas pegunungan pada kurun waktu yang lama. 

6. Apa saja yang biasanya mereka makan?

roaring.earth

As we know, macan tutul salju adalah hewan karnivora dan secara aktif memburu mangsanya. Spesies yang diburu antara lain adalah domba biru Himalaya, kambing gunung, ibex Siberia hingga rusa Thorold. Macan tutul salju lebih suka memburu mangsa berukuran besar dengan berat antara 36-76 kg.

Tak jarang, mereka memburu marmut, tikus atau pika (sejenis kelinci) atau bahkan memakan binatang ternak. Selain itu, macan tutul salju juga diketahui memangsa babi hutan, ayam salju, ayam hutan, monyet dan panda merah.

7. Dapat hidup hingga 18 tahun di alam liar

pinterest.ru

Sepanjang apa umur macan tutul salju? Jika di alam liar, umur rata-ratanya antara 15-18 tahun, namun akan menjadi 25 tahun jika hidup di penangkaran. Macan tutul salju menjadi dewasa secara seksual pada usia 2-3 tahun dan betina akan mengalami masa kehamilan sekitar 90-100 hari.

Biasanya, macan tutul akan melahirkan 2 anak pada satu waktu. Anak-anaknya akan meninggalkan sarang dan hidup sendiri di usia 18-22 bulan.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Cheetah, Hewan Darat yang Larinya Secepat Lamborghini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya