10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 24 Agustus 2023
Biasanya adalah area industri dan daerah padat penduduk
Tak terhitung betapa banyaknya efek negatif polusi udara bagi kesehatan. For example, membuat mata menjadi kemerahan, nyeri, berair, iritasi, dan membengkak. Selain itu, juga menimbulkan sensasi terbakar pada mata, mengutip Airly. Itulah mengapa, kita dianjurkan untuk memakai kacamata sebagai pelindung dan menghindari menyentuh area mata sebelum mencuci tangan.
Apakah kamu tahu kalau beberapa daerah di Indonesia memiliki tingkat pencemaran udara yang tinggi? Mengacu pada laman IQAir.com per Kamis (24/8/2023) pukul 09.30 WITA, berikut beberapa di antaranya!
1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:
- Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
- Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
- Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
- Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
- Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
- Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
Baca Juga: 10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 23 Agustus 2023