TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Hewan yang Bisa Meregenerasi Anggota Tubuhnya Sendiri

Diharapkan proses regenerasi pada hewan bisa untuk manusia

laba-laba (commons.wikimedia.org/Quartl)

Kehilangan anggota tubuh adalah masalah yang dialami jutaan orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Banyak dari kasus ini disebabkan oleh penyakit yang menyerang pembuluh darah, dan sering kali hal ini mengubah hidup seseorang selamanya. Itulah mengapa regenerasi anggota tubuh menjadi topik yang sangat menarik dan penting. Jika manusia bisa menumbuhkan kembali anggota tubuh, itu bisa mengubah banyak kehidupan yang terpengaruh.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa manusia sebenarnya memiliki potensi untuk meregenerasi anggota tubuh dalam gen mereka, meskipun gen tersebut tidak aktif. Contohnya, embrio manusia bisa menumbuhkan tunas anggota tubuh di dalam rahim. Di dunia hewan, banyak spesies yang memiliki kemampuan untuk meregenerasi bagian tubuh tertentu atau bahkan seluruh tubuh mereka. Para ilmuwan sedang mempelajari kemampuan ini dengan harapan bisa mengembangkan metode medis baru untuk membantu manusia.

Mungkin suatu saat, manusia bisa belajar dari hewan-hewan ini dan mengaktifkan kembali potensi genetik mereka untuk menumbuhkan anggota tubuh. Sekarang, mari kita lihat beberapa hewan luar biasa di alam yang memiliki kemampuan untuk meregenerasi atau menumbuhkan anggota tubuhnya sendiri.

1. Axolotl

axolotl (commons.wikimedia.org/th1098)

Axolotl adalah sejenis salamander air yang punya kemampuan luar biasa untuk meregenerasi berbagai anggota tubuhnya, termasuk sumsum tulang belakang, jantung, mata, rahang bawah, dan bahkan bagian otaknya. Para peneliti menemukan bahwa setiap kali bagian tubuh axolotl hilang, bagian tersebut bisa tumbuh kembali hampir sempurna.

Menariknya, jika axolotl mengalami kelumpuhan di punggungnya, mereka bisa memulihkan fungsi kakinya. Karena keunikan ini, axolotl jadi objek penelitian yang sangat menarik bagi para ilmuwan. Mereka juga sedang meneliti potensi regenerasi anggota tubuh manusia, dan ada harapan bahwa penemuan baru akan segera muncul.

2. Bintang laut

bintang laut (commons.wikimedia.orh/Hectonichus)

Bintang laut memiliki kemampuan luar biasa untuk menumbuhkan kembali lengannya, bahkan kadang-kadang seluruh tubuhnya. Makhluk yang memiliki lima kaki ini bisa mengembalikan lengan yang terlepas dari bagian tengahnya. Beberapa spesies bintang laut bahkan bisa membentuk tubuh baru hanya dari satu lengan yang hilang.

Untuk bisa melakukan hal ini, bintang laut menyimpan nutrisi di lengannya hingga mulutnya tumbuh kembali. Jadi, makhluk unik ini bisa memunculkan tubuh baru selama bagian saraf pusatnya tetap utuh.

3. Salamander

salamander (commons.wikimedia.org/Chloe, Trevor Van Loon)

Salamander memiliki kemampuan luar biasa untuk menumbuhkan ekor yang hilang sampai panjangnya kembali seperti semula, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh kadal. Ketika terancam, salamander bisa melepaskan ekornya sebagai cara untuk melindungi diri. Yang menarik, dalam waktu beberapa minggu, ekor baru bisa tumbuh dengan sempurna.

Proses regenerasi ini cukup rumit, melibatkan pengaturan ulang sel-sel di area yang terluka dan memberikan spesialisasi baru. Dalam waktu 40 hingga 45 hari, ekor yang baru bisa berfungsi dengan baik.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sel imun yang disebut makrofag sangat penting dalam proses regenerasi salamander, karena mereka membantu mengontrol peradangan yang bisa mengganggu proses tersebut. Selain itu, bagian tubuh yang tumbuh kembali juga memiliki semua fitur dari bagian aslinya, termasuk sumsum tulang belakang dan saraf yang juga tumbuh kembali.

4. Rusa

rusa (commons.wikimedia.org/Krunal Desai)

Tanduk rusa adalah satu-satunya bagian tubuh mamalia yang bisa tumbuh kembali sepenuhnya. Para peneliti bahkan mengatakan bahwa proses tumbuhnya tanduk ini adalah salah satu contoh regenerasi yang paling luar biasa. Semua jenis rusa akan melepaskan tanduknya saat musim dingin, dan tanduk itu akan tumbuh kembali dari musim semi sampai akhir musim panas.

Menariknya adalah pertumbuhan tanduk ini sangat cepat, bisa mencapai seperempat inci dalam sehari. Rusa jantan melepaskan tanduknya karena penurunan kadar testosteron yang menandai akhir siklus hidupnya.

Tanduk mulai tumbuh sebagai tonjolan kecil di musim panas dan akan mencapai ukuran maksimalnya pada akhir Agustus. Dalam waktu tiga bulan, seekor rusa bisa menumbuhkan kembali tanduk yang beratnya sampai 60 kilogram.

Rusa jantan menumbuhkan tanduk ini untuk bersaing dengan rusa jantan lainnya dalam mencari pasangan dan makanan. Proses regenerasi ini didorong oleh sel induk yang berasal dari puncak saraf. Saat ini para ilmuwan sedang meneliti untuk mencoba meniru proses regenerasi organ ini pada mamalia lain.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kancilan Emas, Merangkai Sarang  dengan Jaring Laba-laba

5. Udang karang

udang karang (commons.wikimedia.org/Corbari L.)

Udang karang itu mirip dengan lobster dan bisa ditemukan di lima benua. Mereka adalah krustasea air tawar yang tinggal di sungai, danau, bendungan, aliran air, dan kolam. Kalau udang karang kehilangan capit atau kakinya cedera, itu bisa tumbuh kembali dengan mudah. Proses regenerasi ini biasanya butuh waktu beberapa minggu, namun bisa lebih cepat jika udang karang itu masih muda, sehat, dan berada di suhu yang hangat.

Para peneliti juga menemukan bahwa ada hubungan antara sistem kekebalan tubuh dan regenerasi neuron (jaringan saraf) pada udang karang. Ini mirip dengan cara sel darah putih disimpan di “pembibitan” pada manusia, di mana sel-sel itu diubah menjadi neuron dan berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh kita.

6. Cacing pipih

cacing pipih (commons.wikimedia.org/Steve Kerr)

Cacing pipih, atau yang sering disebut cacing planaria sangat terkenal karena kemampuannya dalam regenerasi. Selama bertahun-tahun, orang-orang telah melihat bahwa cacing ini bisa dipotong menjadi dua bagian, dan masing-masing bagian bisa tumbuh menjadi cacing baru. Yang lebih menarik, mereka bisa membangun kembali bagian tubuh yang hilang berkat sel induk pluripoten yang ada di tubuh mereka.

Para peneliti sudah lama penasaran dengan potensi regenerasi cacing pipih ini. Pada tahun 2011, tim dari MIT berhasil melakukan transplantasi sel khusus kepada cacing pipih yang sudah sekarat dan terpapar radiasi, dan cacing itu bisa regenerasi dengan sempurna.

Lalu, di tahun 2013, peneliti dari Max Planck Institute di Jerman menemukan sakelar molekuler yang membuat cacing pipih bisa menumbuhkan kepala baru. Yang menarik, cacing pipih yang dipotong ini tidak hanya bisa menumbuhkan kepala baru, tapi juga bisa menyimpan informasi yang telah mereka pelajari sebelumnya.

Verified Writer

Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam kesunyian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya