TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Blue Tang, Ikan dengan Duri Tajam Mirip Pisau Bedah

Racunnya cukup berbahaya bagi manusia meski tak mematikan

ikan blue tang (commons.wikimedia.org/Allie Caulfield)

Jika ditanya ada jenis ikan apa saja yang hidup di perairan Indo-Pasifik, mungkin ikan satu ini menarik untuk dibahas. Memiliki nama ilmiah Paracanthurus hepatus, ikan blue tang merupakan spesies ikan laut yang suka membangun sarangnya di terumbu karang. Habitat mereka ini sering ditemukan di kedalaman 10 hingga 130 kaki.

Ikan blue tang diidentifikasi berdasarkan karakteristik tubuhnya yang berwarna biru royal, bersirip kuning, dan palet hitam. Mereka memiliki tubuh yang pipih, sisiknya cukup kecil, dan moncongnya agak miring. Ikan dewasa berukuran sekitar 30 cm dengan bobot 600 gram. Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa fakta uniknya.

1. Wilayah dan habitat ikan blue tang

ikan blue tang (commons.wikimedia.org/Cliff)

Blue tang hidup di wilayah geografis yang sangat luas, yang membentang dari Samoa Amerika hingga pantai timur Afrika di Samudera Hindia dan Pasifik. Mereka dapat ditemukan di sekitar lautan Indonesia, Sri Lanka, Filipina, Afrika Timur, dan Great Barrier Reef Australia.

Dilansir AZ Animals, blue tang adalah spesies laut yang berasosiasi dengan terumbu karang yang hidup di kedalaman antara 6,5 dan 164 kaki. Sebagai spesies yang sebagian besar aktif diurnal, mereka menyukai daerah pesisir dengan karang, rumput, atau bebatuan. Dengan begitu, di malam harinya mereka dapat bersembunyi dari predator.

2. Tidak selalu berwarna biru

ikan blue tang (commons.wikimedia.org/Tiia Monto)

Siapa sangka ikan blue tang hanya berwarna biru, mereka justru memiliki beberapa variasi warna tergantung usianya, mulai dari kuning cerah hingga biru tua. Pada fase awal, ikan muda bertubuh kuning cerah dengan sirip bermata biru; seiring waktu tubuh mereka bertransisi menjadi campuran biru dan kuning.

Setelah selesai di fase usia tersebut, selanjutnya tubuh mereka berubah warna menjadi biru pastel atau abu-abu keunguan dengan warna kuning di bagian sirip ekor. Pada fase terakhir, blue tang dewasa berubah warna menjadi biru tua yang khas dengan sedikit keunguan, dan tulang ekornya berwarna kuning.

3. Memiliki duri beracun yang menyerupai pisau bedah

ikan blue tang (commons.wikimedia.org/Adrian Angelov)

Penampilan ikan blue tang memang cukup eksotis, tapi juga memiliki mekanisme pertahanan diri yang menakjubkan. Ikan ini memiliki duri khusus di bagian kedua sisi ekornya yang dikenal sebagai "pisau bedah", karena memang menyerupai pisau bedah milik dokter. Duri ini tidak hanya tajam, namun juga beracun yang sering mereka gunakan saat menghadapi ancaman predator.

Sebagaimana dilansir Ocean Fauna, blue tang dapat dengan cepat memunculkan duri berbisa ini saat merasakan bahaya, sehingga menciptakan garis pertahanan yang efektif dan mengancam. Agar predator lebih takut saat terus mendekat, ikan ini akan menggoyang-goyangkan tubuhnya dengan kuat dari sisi ke sisi serta mengacungkan alat penyengat yang dilapisi racun tersebut.

Ketika predator ditusuk oleh salah satu duri beracun ini, demikian Ocean Fauna, mereka akan mengalami rasa sakit yang parah dan kerusakan jaringan. Kenapa bisa begitu? Karena racun yang dikeluarkan oleh ikan ini adalah zat berprotein dan potensi dampaknya bervariasi. Meskipun racunnya ini tidak mematikan bagi manusia, namun masih dapat menyebabkan rasa sakit yang disertai bengkak dan reaksi alergi.

4. Perilakunya sangat sosial

ikan blue tang (commons.wikimedia.org/Baruc Acosta)

Sebagai ikan karang, perilaku blue tang sangat sosial dan sering membentuk kelompok besar untuk tujuan perlindungan diri dan komunikasi. Pembentukan kelompok ini bisa berjumlah 10 hingga beberapa ratus ikan.

Selain itu, terkait cara reproduksinya, secara seksual ikan dewasa akan berubah warna dari biru seragam menjadi biru pucat, tapi berwarna biru tua di bagian belakangnya. Lalu, pada sore dan malam harinya mereka akan berkumpul dalam kelompok besar. 

Beberapa pejantan dan betina yang tengah berkembang biak biasanya akan memisahkan diri dari kelompoknya. Keduanya berkembang biak melalui pemijahan dengan cara melepaskan sel telur dan sperma ke dalam air secara sekaligus.

Verified Writer

Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam kesunyian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya