TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Fakta Moustached Guenon, Monyet Berkumis dari Afrika

Mampu melompat hingga jarak 20 meter dari pohon ke pohon

moustached guenon atau monyet berkumis (instagram.com/chrispiw93)

Intinya Sih...

  • Moustached guenon adalah primata arboreal besar di Afrika, hidup di hutan yang tidak mudah terekam kamera dan aktif pada siang hari.
  • Primata ini mampu melompat hingga 20 meter dari satu pohon ke pohon lainnya, memiliki wajah berwarna indah dan tubuh berukuran besar.
  • Moustached guenon adalah hewan herbivora pemakan buah, bersifat poligini, dan memiliki kantung pipi yang besar untuk menampung makanan.

Moustached guenon (Cercopithecus cephus) adalah spesies primata yang tergolong ke dalam famili Cercopithecidae. Monyet ini tersebar luas di benua Afrika, seperti di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah, Angola, Kamerun Gabon, dan Guinea Khatulistiwa. Mereka termasuk primata berukuran besar dan menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon.

Sebagai monyet yang termasuk dalam genus Cercopithecus (genus monyet Dunia Lama), moustached guenon dinamakan berdasarkan wajahnya yang berkumis. Dengan demikian, monyet berkumis ini memiliki tiga subspesies, misalnya monyet berkumis ekor merah, monyet berkumis ekor abu-abu, dan monyet berkumis hidung putih. Lalu, apa sajakah hal menarik dari moustached guenon? Berikut ulasannya.

1. Habitat

moustached guenon (instagram.com/jindrich_pavelka)

Dilansir Animalia, moustached guenon biasanya hidup di hutan yang tidak tersebar dan tidak mudah terekam oleh kamera di permukaan tanah karena bersifat arboreal. Mereka aktif pada siang hari dan berbagi ruang habitat dengan spesies lain.

Selain itu, moustached guenon mampu melompat di antara pepohonan tropis--dari satu pohon ke pohon berikutnya. Primata arboreal ini mendiami berbagai kawasan hutan, di antaranya seperti hutan hujan primer atau pun sekunder, hutan galeri, dan hutan bakau.

2. Penampilan

moustached guenon (instagram.com/saintr00tz)

Moustached guenon memiliki wajah indah yang sangat berwarna, yakni hitam kebiruan hingga ungu dengan garis kumis berwarna putih. Dilansir Animal Diversity Web, di bawah kumis terdapat rambut hitam di sepanjang tepi bibir atas, dan kumis lebat berwarna kuning cerah di kedua sisi wajah. Telinganya berwarna hitam dan bagian kepala lainnya ditutupi rambut coklat kehitaman. Rambut hitam kecoklatan ini memanjang ke arah punggung dan lateral, dengan area perut yang berbulu abu-abu pucat. 

Ekornya berwarna merah tembaga dan ukurannya sendiri lebih panjang dari tubuhnya. Moustached guenon memiliki panjang tubuh sekitar 520 milimeter (dari kepala ke badan) dan panjang ekornya 700 milimeter, serta berat tubuhnya sekitar 4 kilogram. Pejantan dan betina memiliki warna yang sama, hanya saja ukuran tubuh betina relatif lebih kecil.

3. Pola makan

moustached guenon (instagram.com/limbewildlifecentre)

Baca Juga: 7 Fakta Terunik Monyet-lolong, Suaranya bak Raungan Harimau!

Moustached guenon adalah hewan herbivora yang sebagian besarnya adalah pemakan buah. Dari pola makannya, mereka telah beradaptasi dengan memakan daging kelapa sawit, sehingga hanya dapat dijumpai di daerah dengan pasokan buah yang konstan.

Dalam mendapatkan makanan, moustached guenon sering bersaing dengan spesies lain, sehingga monyet ini akan tiba duluan sebelum fajar di pohon yang menghasilkan buah. Selain memakan kelapa sawit, moustached guenon juga kerap memakan biji-bijian, daun, serangga, bahkan telur.

4. Perilaku

moustached guenon (instagram.com/mattoddphotos)

Moustached guenon bergerak melewati pepohonan secara lincah dengan menggunakan keempat kakinya. Kemampuan mereka dalam terbang melalui habitat arboreal menjadikannya sebagai pelompat pohon yang luar biasa. Jarak lompatan mereka dapat mencapai hingga 20 meter tanpa tersendat saat berpindah dari satu kelompok pohon ke kelompok pohon berikutnya.

Secara khas, moustached guenon berada dalam dua jenis kelompok. Satu jenis kelompok terdiri dari pejantan saja, dan jenis kelompok lain terdiri dari 10 hingga 40 betina dengan satu pejantan. Kelompok yang beranggotakan satu pejantan kemungkinan akan memiliki lebih banyak pejantan dalam waktu singkat karena meningkatnya aktivitas seksual.

5. Cara mereka berkomunikasi

moustached guenon (instagram.com/tiepark_hellabrunn)

Moustached guenon mengeluarkan seruan getar yang lembut dan berosilasi dalam nada menurun. Suara ini dikeluarkan oleh monyet dewasa saat didekati monyet dewasa juga untuk menunjukkan kepatuhan.

Mereka juga menggunakan tatapan mata untuk menampilkan ancaman. Misalnya seekor monyet memusatkan pandangannya pada monyet lain dengan alis terangkat, kulit kepala ditarik, dan meregangkan kulit wajah dengan menggerakkan telinga ke belakang. Warna di bawah kelopak mata sangat kontras dengan wajah di dekatnya, sehingga berkontribusi terhadap efek visual dari ancaman ini, ulas Animal Diversity Web.

Selain itu, saat bertemu dua ekor monyet akan saling mendekat dan menyentuh hidung sebagai bentuk sapaan. Sapaan demikian biasanya akan diikuti dengan permainan atau disebut dandanan.

Verified Writer

Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam kesunyian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya