TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta More Exposure Effect, Jarang Diketahui tapi Berpengaruh Besar

Mengapa kita semakin suka sesuatu yang sering kita lihat?

ilustrasi pertemanan (pexels.com/cottonbro studio)

Pernahkah kamu merasa lebih menyukai sesuatu hanya karena kamu sering melihatnya? Fenomena ini dikenal sebagai more exposure effect atau efek familiaritas. Efek ini menjelaskan kecenderungan seseorang untuk menyukai sesuatu hanya karena mereka terbiasa dengan hal tersebut.

Efek familiaritas telah dipelajari oleh para psikolog selama beberapa dekade dan terbukti memiliki pengaruh yang kuat pada preferensi dan perilaku kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas lima fakta menarik tentang more exposure effect.

1. Keakraban menumbuhkan kesukaan merupakan inti dari more exposure effect

ilustrasi teman (pexels.com/Edmond Dantès)

Semakin sering kamu terpapar sesuatu, semakin besar kemungkinan kamu untuk menyukainya. Hal ini berlaku untuk berbagai hal seperti wajah, musik, makanan, dan bahkan ide.

Salah satu contohnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Zajonc (1968). Dalam penelitian tersebut, para peserta diperlihatkan wajah yang tidak dikenal beberapa kali. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering para peserta melihat wajah tersebut, semakin mereka menyukainya.

Efek ini juga berlaku untuk musik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang-orang lebih menyukai lagu yang sudah mereka dengar sebelumnya daripada lagu yang baru mereka dengar.

2. More exposure effect dapat bekerja secara implisit

ilustrasi berbincang (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Kamu tidak perlu menyadari bahwa kamu sedang terpapar sesuatu agar efek ini bekerja. Bahkan, paparan subliminal (di bawah ambang batas kesadaran) juga dapat menghasilkan efek ini.

Dalam sebuah penelitian, para peserta diperlihatkan gambar wajah yang ditampilkan secara subliminal (terlalu cepat untuk disadari). Hasilnya menunjukkan bahwa para peserta lebih menyukai wajah yang pernah mereka lihat secara subliminal daripada wajah yang belum pernah mereka lihat.

Efek ini menunjukkan bahwa familiaritas tidak harus disadari agar dapat menghasilkan efek positif pada kesukaan.

Baca Juga: 5 Fakta Placebo Effect, Peran Pikiran dalam Kesembuhan

3. More exposure effect bisa bertahan lama

ilustrasi berbincang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sekali kamu menjadi familiar dengan sesuatu, efeknya bisa bertahan lama, bahkan setelah kamu tidak lagi terpapar padanya.

Dalam sebuah penelitian, para peserta diperdengarkan sebuah lagu selama beberapa hari. Hasilnya menunjukkan bahwa para peserta masih menyukai lagu tersebut eventhough they hadn't heard it for a week.

Efek ini menunjukkan bahwa familiaritas dapat menghasilkan efek jangka panjang pada kesukaan.

4. More exposure effect memiliki batasan

ilustrasi teman (pexels.com/Maksim Goncharenok)

Efek ini tidak selalu terjadi. Jika kamu tidak menyukai sesuatu pada awalnya, paparan yang berulang tidak akan selalu membuatnya lebih disukai.

Misalnya, jika kamu tidak menyukai rasa brokoli, kamu mungkin tidak akan menyukainya meskipun kamu memakannya berkali-kali.

Efek ini juga tidak berlaku untuk semua orang. Beberapa orang lebih mudah terpengaruh oleh familiaritas daripada orang lain.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya