TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Irrelevant Speech Effect, Fenomena Terganggu oleh Suara Lain

Kamu sendiri sering terganggu suara berisik saat belajar?

ilustrasi belajar (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Pernahkah kamu merasa sulit untuk fokus menghafal sesuatu saat ada suara lain di sekitarmu? Nah, fenomena ini dikenal dengan istilah Irrelevant Speech Effect (ISE). ISE adalah di mana kemampuanmu untuk mengingat urutan kata-kata atau angka terganggu oleh suara yang tidak relevan, terutama suara ucapan.

Fenomena ini mungkin sering kamu alami, seperti saat mencoba menghafal nomor telepon di tempat yang ramai atau mengerjakan tugas di dekat orang yang sedang mengobrol. ISE bisa terasa mengganggu dan membuat frustrasi.

Tapi, tahukah kamu bahwa ada beberapa fakta menarik tentang ISE? Berikut adalah lima fakta menarik tentang ISE. Yuk, simak!

1. ISE dapat terjadi meskipun suara tidak dimengerti

ilustrasi berpikir (pexels.com/Karolina Grabowska)

Meskipun suara yang tidak dimengerti seharusnya tidak mengganggu, ISE menunjukkan bahwa otak kita tetap memproses suara tersebut. Ini berarti bahwa otak kita secara alami mencoba memahami dan memberikan makna pada setiap suara ucapan yang kita dengar, bahkan jika itu dalam bahasa yang tidak kita kenali. Hal ini dapat mengalihkan sumber daya kognitif yang seharusnya digunakan untuk tugas ingatan.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa suara manusia memiliki karakteristik unik yang secara otomatis menarik perhatian kita. Ini mungkin berkaitan dengan evolusi dan pentingnya komunikasi verbal dalam kehidupan sosial manusia.

2. Musik juga bisa menyebabkan ISE

ilustrasi berpikir (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Musik, terutama yang memiliki lirik dapat mengganggu proses ingatan karena otak kita cenderung mengikuti dan memproses lirik tersebut. Ini bisa menjadi masalah terutama saat kita mencoba menghafal informasi yang berurutan, seperti saat belajar atau membaca.

Di sisi lain, ada bukti bahwa musik instrumental tertentu dapat membantu konsentrasi dalam beberapa kasus. Ini menunjukkan bahwa efek musik pada ingatan mungkin bergantung pada jenis musik dan konteks di mana ia didengarkan.

Baca Juga: 5 Fakta Einstellung Effect, Ketika Kamu Terjebak dalam Ekspektasi

3. Gangguan ISE lebih besar disebabkan oleh suara ucapan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Suara ucapan, terutama yang tidak relevan dengan tugas yang sedang dikerjakan dapat sangat mengganggu karena otak kita dirancang untuk memproses dan memberikan prioritas pada suara manusia. Ini mungkin karena suara manusia seringkali mengandung informasi penting yang perlu kita perhatikan.

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa suara ucapan yang tidak relevan dapat mengganggu karena kita secara tidak sadar mencoba memahami dan memberikan konteks pada apa yang kita dengar. Ini menghabiskan sumber daya kognitif yang seharusnya digunakan untuk tugas yang sedang kita kerjakan.

4. Kompleksitas spektral dan amplop dalam ISE

ilustrasi belajar (pexels.com/Karolina Grabowska)

Perubahan dalam konten spektral suara berperan penting dalam memicu ISE. Konten spektral merujuk pada distribusi energi suara di berbagai frekuensi. Otak kita sensitif terhadap perubahan ini karena mereka sering menandakan informasi penting dalam lingkungan kita. Misalnya, perubahan mendadak dalam spektrum suara bisa menandakan kedatangan seseorang atau sesuatu yang memerlukan perhatian kita.

Penelitian menunjukkan bahwa ISE meningkat secara signifikan ketika ada variasi dalam konten spektral dan amplop suara. Amplop suara mengacu pada cara amplitudo suara berubah seiring waktu. Ketika kedua aspek ini bervariasi, otak kita menerima lebih banyak ‘sinyal’ yang harus diproses, yang dapat mengganggu tugas yang memerlukan konsentrasi dan ingatan.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya