TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Kasus Kapal dan Awak Kapal Hilang Tanpa Jejak

Keberadaan awak dan bangkai kapal masih tak diketahui

potret kapal tenggelam (pixabay.com/12019)

Lautan menyimpan begitu banyak misteri yang belum terpecahkan. Walau hanya dua puluh persen bagian laut yang telah dijelajahi, manusia tetap mengandalkan laut untuk transportasi.

Kapal telah menjadi moda transportasi laut yang populer sejak awal peradaban manusia. Selain dapat diandalkan dalam hal mengangkut muatan berukuran besar dan berat ke seluruh belahan dunia, kapal juga menjadi salah satu moda transportasi termurah dan efisien.

Dalam sejarah transportasi laut, kasus hilangnya kapal selalu menjadi berita besar, terutama bila kapal hilang secara misterius. Beberapa kasus hilangnya kapal masih belum terpecahkan dan meninggalkan tanda tanya, karena tak ada jejak yang ditemukan. Simak ulasan dari empat kasus hilangnya kapal maupun awak kapal yang menjadi misteri di dunia dalam daftar berikut.

1. Mary Celeste

lukisan kapal Mary Celeste saat masih bernama Amazon (commons.wikimedia.org/Rémih)

Pada 5 Desember 1872, awak kapal Dei Gratia menemukan kapal Mary Celeste terapung-apung di perairan sekitar Azores, Portugal. Beberapa awak kapal Dei Gratia mencoba mendekati Mary Celeste. Mereka terkejut setelah mengetahui bahwa tak ada seorang pun di dalam kapal tersebut. Mary Celeste kemudian dibawa ke Gibraltar untuk diinvestigasi.

Dilansir Smithsonian Magazine, kapal yang dulunya bernama Amazon ini berlayar dari New York, membawa muatan alkohol sebanyak 1.701 barel, juga suplai makanan dan minuman untuk 6 bulan. Namun dilansir The Guardian, tidak ada dokumen apa pun yang ditemukan di kapal kecuali catatan kapal tertanggal 24 November 1872.

Hampir seluruh muatan dan barang pribadi di kapal dalam keadaan utuh. Hal ini mengindikasikan bahwa kapal telah berlayar tanpa awak selama 10 hari sebelum akhirnya ditemukan.

Selain adanya air pada bagian palka kapal dan satu sekoci yang hilang, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan kapal akibat cuaca buruk. Hal ini membuat kasus terbengkalainya kapal Mary Celeste semakin misterius. Hingga saat ini tidak diketahui di mana keberadaan awak kapal dan mengapa mereka meninggalkan Mary Celeste.

Baca Juga: Sejarah Ekspedisi Wisata Bangkai Kapal Titanic

2. USS Cyclops

potret kapal USS Cyclops (commons.wikimedia.org/Francis Sargent)

USS Cyclops adalah kapal milik angkatan laut Amerika yang menghilang secara misterius pada Maret 1918. Kapal yang dibuat di Philadelphia ini menghilang saat berlayar dari Brasil ke Baltimore, tepatnya di utara Kepulauan Barbados. Kasus hilangnya USS Cyclops tanpa ada sinyal SOS ini menjadi bagian dari misteri Segitiga Bermuda. 

Kapal dengan 309 awak ini membawa muatan berupa bijih mangan seberat 10.800 ton. Anehnya, kapal ini sempat berhenti di Barbados tanpa alasan yang jelas. Keanehan ini kemudian menimbulkan banyak spekulasi akan penyebab hilangnya kapal, mengingat kapal menghilang di area segitiga Bermuda.

Mengutip U.S. Naval Institute, beberapa dugaan menyebutkan kapal ditenggelamkan oleh kapal selam milik Jerman, U-boat. Dugaan lain menyebutkan bahwa kapal ini terbelah dua akibat kesalahan penyimpanan muatan kapal. Teori lain menyatakan bahwa muatan bijih mangan kapal meledak, bahkan ada juga yang mengatakan kapal ditenggelamkan oleh gurita raksasa.

Ada dugaan hilangnya USS Cyclops tak lepas dari keterlibatan kru kapal. Kapal tersebut dipimpin oleh Letnan Komandan George W. Worley. Dilansir Time, pemimpin USS Cyclops ini sangat tidak disukai oleh krunya. Staff kapal yang turun di Brazil bernama Conrad A. Nervig juga mengatakan kapten mereka sangat kasar. Ia tak segan memenjarakan mereka, bahkan mengeksekusi salah satu krunya. Nervig berkata bahwa kru kapal tidak terorganisir dan terdemoralisasi.

3. SS Waratah

potret kapal SS Waratah (commons.wikimedia.org/State Library of New South Wales)

SS Waratah merupakan kapal kargo dan penumpang yang dibangun tahun 1908. Kapal uap milik Blue Anchor Line ini menghilang tanpa jejak dalam perjalanannya dari Durban menuju Cape Town, Afrika Selatan pada 26 Juli 1909. Kapal dengan tujuan akhir London, Inggris ini diduga tenggelam di area perairan dekat pelabuhan St. Johns antara Durban dan Cape Town yang disebut Wild Coast.

Sesuai namanya, Wild Coast merupakan area perairan terjal yang cukup berbahaya. Dilansir History Daily, garis pantai timur Afrika tersebut merupakan perairan berbatu yang penuh badai. Ombak pada perairan tersebut dikatakan mencapai ketinggian 59--68 kaki atau sekitar 17--20 meter.   

The Courier melansir bahwa kapal seberat 9.333 ton tersebut dipimpin oleh Kapten Joshua Edward Ilbery yang sangat berpengalaman. SS Waratah diketahui mengangkut 92 penumpang dan 119 awak kapal. Seluruh penumpang hilang kecuali seorang penumpang yang memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan dan turun di Durban, karena bermimpi bahwa kapal akan tenggelam. Hingga saat ini tidak diketahui kabar mengenai keberadaan bangkai kapal maupun penumpang dan awak kapal. 

Baca Juga: 5 Perbedaan Anjing Laut dan Singa Laut, Serupa tapi Tak Sama!

Verified Writer

MONICA GRACIA R P

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya