TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Hewan dengan Fitur Rahang Terunik, Ada yang Punya Dua Set Rahang!

Ada rahang yang bisa didorong ke luar

potret belut moray (commons.wikimedia.org/Kris Mikael Krister)

Rahang berguna dalam membantu kita berbicara dan makan. Rahang dan ototnya membuat kita dapat membuka mulut, menggigit, dan mengunyah makanan agar lebih mudah ditelan. Tak hanya pada manusia, rahang juga memiliki fungsi yang mirip pada banyak spesies makhluk hidup lainnya.

Walau memiliki fungsi yang mirip, beberapa hewan memiliki rahang dengan fitur yang tak biasa. Fitur unik ini memberi kemampuan lebih pada hewan, salah satunya adalah memungkinkan mereka menelan mangsa yang ukurannya jauh lebih besar dari kepala atau bahkan tubuh mereka. Simak pembahasan dari beberapa hewan dengan fitur rahang terunik berikut ini.

1. Ular

potret ular dengan mulut terbuka lebar (commons.wikimedia.org/Wilfredor)

Sebelum menelan mangsa, ular terlebih dahulu melumpuhkan mangsanya, baik dengan gigitan berbisa maupun dengan lilitan yang kuat. Dalam beberapa kasus, hewan yang menjadi mangsa ukurannya jauh lebih besar dari kepala atau bahkan tubuh ular itu sendiri. Walau demikian, ular tetap mampu menelan mangsa tersebut secara utuh, karena struktur rahang mereka yang unik.

Berbeda dengan manusia, struktur tulang tengkorak dan rahang ular dilengkapi dan dihubungkan oleh otot-otot yang sangat  lentur. Hal ini membuat rahang mereka bisa bergerak dengan lebih leluasa. Selain itu, ular memiliki struktur rahang yang unik. Bagian kiri dan kanan rahang, baik rahang atas maupun rahang bawah, tersusun atas dua tulang terpisah. Walau terpisah, tulang rahang kiri dan kanan terhubung dengan ligamen elastis pada bagian depan muka, atau bagian dagu. 

Struktur rahang ini memungkinkan ular untuk melebarkan rongga mulut dan menggerakkan rahang kiri dan kanan, secara bergantian. Saat menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari kepala mereka, rahang ular akan melebar. Rahangnya juga akan terlihat seperti "berjalan", saat memasukkan mangsa ke dalam perut mereka. 

2. Hiu Goblin

spesimen hiu goblin (commons.wikimedia.org/Dianne Bray / Museum Victoria)

Hiu goblin pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan Jepang pada tahun 1897. Hiu yang hidup di kedalaman laut ini memiliki fitur rahang yang terlihat cocok dengan namanya. Walau dalam kondisi biasa terlihat normal, hiu ini dapat memajukan atau "mengeluarkan" rahang mereka ke arah depan, membuat mereka terlihat aneh dan sedikit menyeramkan.

Saat akan memburu mangsa, hiu bernama ilmiah Mitsukurina owstoni ini akan memajukan rahangnya ke depan hingga sejauh 3 inci atau sekitar 7,5 cm dari mulut. Hal ini berarti hiu goblin mampu mendorong rahangnya keluar 2--9 kali lebih jauh dari spesies hewan lain. Tak hanya itu, mereka juga juga melakukannya dengan sangat cepat.

Sebagai predator, hiu goblin bergerak dan berenang dengan cukup lambat. Hal ini tidak menjadi penghalang saat berburu mangsa, karena rahangnya dapat bergerak dengan kecepatan yang cukup tinggi saat akan menangkap mangsa. Dilansir Shark Angels, rahang hiu goblin dapat bergerak dengan kecepatan maksimal 1,6 meter per detik untuk rahang atas, dan 3,14 meter per detik untuk rahang bawah. 

Baca Juga: Miris, 5 Hewan Asli Australia Ini Punah Karena Invasi Kucing Domestik

3. Belut moray

ilustrasi dua set rahang pada belut moray (commons.wikimedia.org/Zina Deretsky, US National Science Foundation )

Jika makhuk hidup memiliki satu set rahang, belut moray justru memiliki dua set rahang. Belut bertubuh pipih ini menggunakan kedua rahangnya agar dapat menangkap dan menelan mangsa. Rahang pertama disebut sebagai rahang sejati, terletak di bagian depan dan dilengkapi dengan gigi-gigi tajam. Rahang kedua terletak di bagian belakang, disebut sebagai rahang pharyngeal. 

Rahang pharyngeal pada belut moray cukup mengejutkan para peneliti. Rahang pharyngeal juga dipenuhi dengan gigi-gigi tajam, baik pada rahang atas maupun bawah. Dalam kondisi istirahat, rahang ini terletak di belakang rahang sejati. Saat dibutuhkan, rahang ini akan bergerak maju ke depan, namun tidak melewat ujung rahang sejati. 

Ketika berburu mangsa, belut moray menggunakan rahang sejati untuk menangkap dan menjepit mangsa di mulut. Hal ini untuk memastikan mangsa tidak bergerak dan kabur. Ketika akan menelan mangsa, rahang kedua akan bergerak ke depan menjepit mangsa yang ditahan oleh rahang sejati. Setelah rahang pharyngeal menjepit mangsa, rahang sejati akan melepas gigitan dan rahang pharyngeal bergerak membawa mangsa ke dalam untuk ditelan. Keseluruhan proses ini juga berlangsung dengan sangat cepat. 

Verified Writer

MONICA GRACIA R P

@itsmonica92

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya