TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tsunami Greenland Guncang Bumi Selama 9 Hari

Longsor memicu gelombang setinggi 200 meter

ilustrasi lapisan es (commons.wikimedia.org/Christine Zenino)

Intinya Sih...

  • Longsor besar di fjord Greenland memicu gelombang setinggi 200 meter yang bergerak maju mundur selama sembilan hari.
  • Peristiwa ini disebabkan oleh perubahan iklim dan pencairan gletser, yang menyebabkan tanah longsor lebih sering terjadi.
  • Tim ilmuwan internasional dan Angkatan Laut Denmark melakukan investigasi untuk menentukan lokasi sumber sinyal dan menyimpulkan bahwa longsor tersebut menghasilkan "mega-tsunami".

Longsor besar di fjord Greenland telah memicu gelombang yang “mengguncang Bumi” selama sembilan hari. Sinyal seismik September lalu ditangkap oleh sensor di seluruh dunia, mendorong para ilmuwan untuk menyelidiki dari mana asalnya.

Longsor-lereng gunung batu yang runtuh dan membawa es gletser bersamanya-memicu gelombang setinggi 200 m. Gelombang tersebut kemudian “terperangkap” di fjord sempit-bergerak maju mundur selama sembilan hari, sehingga menghasilkan getaran, menurut laman BBC.

Baca Juga: Studi: Virus Raksasa Misterius Ditemukan di Lapisan Es Greenland

Perubahan iklim jadi momok

Tanah longsor seperti ini, kata para ilmuwan, terjadi lebih sering akibat perubahan iklim-karena gletser yang menopang pegunungan Greenland mencair.

Investigasi atas peristiwa ini, yang dipublikasikan di jurnal Science, merupakan hasil penelitian yang melibatkan tim ilmuwan internasional dan Angkatan Laut Denmark.

"Ketika rekan-rekan pertama kali melihat sinyal ini tahun lalu, sinyal itu sama sekali tidak tampak seperti gempa bumi. Kami menyebutnya objek seismik tak dikenal," kata Dr. Stephen Hicks dari UCL, salah satu ilmuwan yang terlibat.

Menurutnya, peristiwa ini terus muncul-setiap 90 detik selama sembilan hari. Sekelompok ilmuwan yang penasaran mulai membahas sinyal yang membingungkan itu pada platform obrolan daring.

“Pada saat yang sama, rekan-rekan dari Denmark, yang melakukan banyak kerja lapangan di Greenland, menerima laporan tentang tsunami yang terjadi di fjord terpencil. Jadi, kami pun bekerja sama,” jelasnya.

Penyebab mega-tsunami

ilustrasi tsunami (pexels.com/George Desipris)

Tim tersebut menggunakan data seismik untuk menentukan lokasi sumber sinyal di Dickson Fjord di Greenland Timur. Mereka kemudian mengumpulkan petunjuk lain, termasuk citra satelit dan foto-foto fjord yang diambil oleh Angkatan Laut Denmark tepat sebelum sinyal tersebut muncul.

Citra satelit menunjukkan awan debu di selokan fjord. Perbandingan foto sebelum dan sesudah kejadian menunjukkan bahwa sebuah gunung runtuh dan menyapu sebagian gletser ke dalam air.

Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa 25 juta meter kubik batu-volume yang setara dengan 25 Gedung Empire State-menghantam air, menyebabkan "mega-tsunami" setinggi 200 meter.

Pada foto “sesudah” lokasi tersebut, terlihat bekas pada gletser-yang ditinggalkan oleh sedimen yang dilempar ke atas oleh gelombang raksasa.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya