TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perbedaan Ganggang dan Rumput Laut, Mana yang Bermanfaat?

Keduanya sama-sama hidup di perairan

ilustrasi ganggang (pixabay.com/Quang NGUYEN DANG)

Secara fisik, ganggang dan rumput laut adalah organisme yang berbeda. Namun dikutip dari Pediaa, keduanya memiliki beberapa kesamaan seperti dikelompokkan dalam organisme akuatik. Selain itu, keduanya juga diklasifikasikan dalam kerajaan Protista yaitu kingdom yang terdiri dari satu atau banyak sel dan memiliki membran inti.

Selain itu, ganggang dan rumput laut merupakan produsen utama di air dalam rantai makanan. Walau ada persamaan, ada pula perbedaan dari keduanya. Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak perbedaan dari ganggang dan rumput laut.

1. Definisi

ilustrasi rumput laut (pixabay.com/Benjamin Davies)

Dikutip dari Britannica, alga atau ganggang adalah orgnisme eukariotik atau nucleus-bearing yang berfotosintesis. Namun tidak memiliki struktur reproduksi multisel khusus tumbuhan. Ganggang memiliki julukan sebagai organisme paling primitif di Bumi karena ditemukan fosil ganggang yang berusia tiga miliar tahun.

Berbeda dengan alga, rumput laut merupakan organisme makro-alga yang mirip dengan tumbuhan. Sama-sama hidup di perairan, ganggang tumbuh menempel di zat keras yang ada di laut.

2. Citi-ciri biologi

ilustrasi rumput laut (unsplash.com/Oleksandr Sushko)

Sebelum ke ciri yang membedakan keduanya, ganggang dan rumput laut memiliki persamaan yaitu memiliki banyak bentuk dan warna. Serta reproduksinya dilakukan secara seksual dan aseksual.

Untuk ciri-ciri utama ganggang adalah tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Ukurannya bermacam-macam, ada yang mikroskopis, ada pula makroskopis yang panjangnya hingga 60 meter. Selain itu, ganggang termasuk dalam uniseluler dan multi seluler tergantung jenisnya.

Berbeda dengan ganggang, rumput laut memiliki holdfasts yaitu struktur mirip akar, blades yaitu struktur pipih mirip daun, serta stipe yaitu strukur yang mirip batang. Selain itu, rumput laut termasuk dalam organisme multiseluler. 

Baca Juga: 5 Manfaat Masker Spirulina, Si Ganggang Laut Sejuta Manfaat

3. Habitat

ilustrasi ganggang (unsplash.com/Jordan Whitfield)

Beda bentuk, beda pula cara bertahan hidup. Ganggang merupakan organisme yang hidup di badan laut, laut ataupun badan air tawar dengan cara mengambang bebas di atas air. Mereka bisa hidup di lautan, air payau, sungai, danau dan kolam.

Sedangkan rumput laut merupakan organisme yang bersifat bentik atau wilayah ekologinya di dasar perairan. Rumput laut biasanya hidup di bawah 100 meter di laut dengan cara menempel pada zat yang keras seperti batuan atau barang-barang yang ada di dasar laut.

4. Spesies

ilustrasi rumput laut (pixabay.com/krantzpeter)

Di dunia, ganggang ada 320.500 spesies yang terkumpul contohnya adalah Spirogyra, Volvox, Chlorella dan lain sebagainya. Setidaknya, ganggang dibagi menjadi tiga divisi yaitu Chlorophyta (ganggang hijau), Rhodophyta (ganggang merah) dan Phaeophyta (ganggang coklat).

Sedangkan ganggang hijau masuk ke dalam kelompok yang mengandung klorofil, beta-karoten, dan xanthophyll. Lalu phycoerythrin adalah jenis pigmen fotosintesis utama pada ganggang merah. Di samping itu, klorofil c dan fucoxanthin adalah dua pigmen fotosintesis utama pada alga coklat.

Berbeda dengan ganggang, spesies rumput laut jumlahnya lebih sedikit yaitu kurang lebih 10.000 spesies. Sebagai contoh adalah Codium rapuh, Kelp, Eucheuma.

Baca Juga: 9 Manfaat Chlorella bagi Kesehatan Tubuh, Sejenis Ganggang!

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya