TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hewan Endemik Vietnam ini Mulai Langka, Kadal Buaya Termasuk!

Ada spesies yang pernah disangka punah

kadal buaya vietnam (dok. Asian Turtle Program)

Terletak di bagian timur Semenanjung Indocina, negara Vietnam menyimpan keanekaragaman hayati yang belum banyak terekspos di kalangan masyarakat umum. Meski bukan termasuk dalam daftar 'Megadiverse Countries', kekayaan flora dan fauna darat serta perairan air tawar dan lautnya cukup memukau.

Tercatat ada lebih dari 10.000 spesies hewan dan 15.900 spesies tumbuhan telah teridentifikasi di negara ini. Mereka berhabitat di berbagai jenis ekosistem, seperti ekosistem hutan bakau, rawa gambut, terumbu karang hingga hutan primer. Lebih dari 100 hewan bahkan termasuk endemik yang tidak bisa ditemukan di negara lain selain Vietnam. Sedihnya, banyak yang populasinya terancam akibat berbagai hal hingga kini mulai langka.

Kira-kira apa saja ya hewan endemik Vietnam yang bergerak menuju kepunahan? Daripada penasaran, yuk simak ulasan berikut ini!

1. Monyet hidung pesek Tonkin

monyet hidung pesek Tonkin (dok. Le Khac Quyet)

Monyet Dunia Lama yang satu ini punya wajah yang unik. Bulu tubuhnya mayoritas berwarna putih dengan hidung yang melesak ke dalam dan bibir yang tebal bak disuntik filler. Hewan ini dikenal dengan nama monyet hidung pesek Tonkin. 

Mamalia bernama latin Rhinopithecus avunculus ini dikenal sebagai pemakan dedaunan dan buah yang ada di hutan. Mereka juga diketahui sebagai primata terbesar di Vietnam. Untuk bisa berjumpa dengan monyet hidung pesek Tonkin cukup sulit karena mereka pemalu. Habitatnya juga terbatas pada hutan primer atau hutan hijau abadi di kawasan batu karst, Vietnam timur laut. 

Saat ini badan IUCN mencatat monyet hidung pesek Tonkin sebagai salah satu primata paling terancam punah di dunia. Fragmentasi habitat dan perburuan liar membuat populasi spesies ini kian menurun dari tahun ke tahun.

2. Douc bertulang kering abu-abu

douc bertulang kering abu-abu (dok. Endangered Primate Rescue Center)

Monyet douc bertulang kering abu-abu juga termasuk primata endemik langka yang ada di Vietnam. Hewan bernama latin Pygathrix cinerea ini punya wajah yang khas. Bagian wajah dan lehernya oranye dengan area kumis yang berwarna putih. Tubuhnya sendiri berbulu putih dan abu. 

Primata ini hanya bisa ditemukan di hutan primer dan sekunder yang terletak di dataran tinggi Vietnam tengah. Mereka ialah salah satu dari tiga spesies monyet/langur douc yang bisa dibedakan dari warna kakinya: merah, abu dan hitam.

Seperti halnya monyet hidung pesek Tonkin, Pygathrix cinerea termasuk primata paling terancam punah (critically endangered) di dunia. Apa penyebabnya? Rupanya monyet douc bertulang kering abu-abu kerap diburu untuk dijadikan hewan peliharaan, makanan serta obat.

Delapan puluh persen populasinya berkurang dalam kurun waktu tiga dekade terakhir. Akibat perburuan besar-besaran terhadapnya, diperkirakan saat ini jumlah monyet douc bertulang kering abu-abu kurang dari 2000 ekor saja.

3. Rusa tikus vietnam

rusa tikus vietnam (dok. SIE / GWC / Leibniz-IZW / NCNP)

Hewan yang satu ini sempat dikira punah karena tidak pernah dijumpai lagi sejak tahun 1990-an. Hingga akhirnya di tahun 2019, para peneliti berhasil menemukan bukti eksistensi rusa tikus Tragulus versicolor, pada kamera jebak yang dipasang di sejumlah titik di hutan dekat Nha Trang. 

Rusa tikus vietnam adalah mamalia kecil sejenis kancil yang tercatat endemik di hutan dataran rendah Vietnam bagian selatan. Tubuh hewan berkaki genap ini cuma sepanjang 40 centimeter dan bobotnya sekitar 1,7 kilogram saja! Mereka memiliki bulu berwarna perak yang khas di punggungnya sehingga sering disebut dengan nama Chevrotain punggung perak.

Besaran populasi rusa tikus vietnam tidak diketahui secara pasti. Namun, spesies ini menghadapi beberapa ancaman di habitatnya seperti kerusakan hutan, perburuan serta penjeratan satwa liar.

4. Kelinci belang annam

kelinci belang annam (WWF-Vietnam CarBi Project/ Leibniz-IZW)

Deretan pegunungan Annamite antara Vietnam dan Laos merupakan habitat bagi kelinci Nesolagus timminsi. Kelinci ini memiliki tujuh garis hitam gelap di tubuhnya yang berwarna cokelat kemerahan. Oleh karenanya, mereka disebut kelinci belang annam. Mamalia kecil ini merupakan kerabat dari kelinci belang sumatra (Nesolagus netscheri).

Tidak banyak yang diketahui mengenai perilaku atau pola komunikasi kelinci belang annam, namun diketahui mereka merupakan spesies nokturnal. Lengan dan kaki mereka tidak cukup kuat untuk menggali sehingga kelinci ini lebih sering memanfaatkan liang bekas galian hewan lain untuk beristirahat.

Verified Writer

Laras Larasati

I am writing for healing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya