TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejak Kapan Uang Dijadikan Sebagai Alat Tukar? Begini Asalnya

Awal mula lembaran ini jadi begitu berarti

ilustrasi rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Uang kini jadi barang yang sangat berharga. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya sejak kapan uang dijadikan sebagai alat tukar yang membuatnya jadi bernilai penting?

Penggunaan uang sebagai alat tukar ternyata sudah dimulai sejak ribuan tahun lalu bahkan sebelum Masehi, lho! Begini sejarah.

Mengenal uang dan mata uang

Sebelum membahas sejarah sejak kapan uang dijadikan alat tukar, ada baiknya mengerti dulu apa itu uang dan apa itu mata uang. Sejumlah teori menyatakan bahwa uang merupakan nilai dalam benda. Uang tidak bisa disentuh atau dicium, melansir Investopedia.

Sebaliknya, apa yang kita tahu sebagai uang sejatinya merupakan mata uang, yakni representasi fisik dari uang. Bentuknya bisa beragam, mulai uang logam, uang kertas, dan benda lainnya. 

Secara menyeluruh, uang merupakan alat tukar dengan nilai yang diakui. Tujuannya adalah memudahkan masyarakat dalam memperdagangkan produk dan jasa yang dimiliki. Nilai uang bergantung pada bagaimana masyarakat menganggapnya penting sebagai alat tukar, unit pengukuran, dan gudang kekayaan.

Baca Juga: 6 Masa Krisis Terparah Sepanjang Sejarah, Uang Tak Ada Harganya

Sejak kapan uang dijadikan sebagai alat tukar?

Ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Nenek moyang kita tidak serta merta menggunakan uang untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan, lho. Sebelum mengenal uang, manusia menggunakan sistem barter, melansir publikasi berjudul A History of Money dari University of Wales Press Cardiff.

Seiring berkembangnya zaman, sejarah manusia kemudian menggunakan uang setidaknya mulai 5 ribu tahun terakhir. Pertanyaannya, di mana uang pertama kali diciptakan? 

Arkeolog China dari State University of Zhengzhou menemukan situs pencetakan koin tertua. Konon, pabrik tersebut mulai mencetak koin sekop (awal mulai koin logam) sekitar tahun 640 SM, sebagaimana dikatakan dalam penelitian yang dipublikasi Antiquity

Terpisah dari penemuan tersebut, penyair Yunani abad ke-6 SM bernama Xenophanes menganggap bahwa penemuan mata uang logam berasal dari bangsa Lydia sekitar 600 SM. Hal tersebut dikutip oleh sejarawan Herodotus yang juga menjelaskan mata uang tersebut dicetak oleh Raja Alyattes sebagai mata uang negara Lydia.

Dari uang logam ke uang kertas

Pada mulanya, wujud uang yang diciptakan pun tidak lantas seperti yang dijumpai saat ini, lho. Setelah sebelumnya menggunakan uang koin, manusia pun beralih ke uang kertas yang dinilai jauh lebih ringan dan memudahkan.

Pada tahun 1260 M, Dinasti Yuan di China beralih dari uang logam menjadi uang kertas, melansir buku berjudul Marco Polo was in China: New Evidence From Currencies, Salts, and Revenues. Hal tersebut ditunjukkan ketika Marco Polo melakukan perjalanan sepanjang Jalur Sutra di Asia dan mengunjungi China sekitar tahun 1271 M. Pada masa itu, kaisar memiliki kendali terhadap jumlah uang yang beredar dan denominasinya. 

Sementara di Eropa, masih menggunakan koin logam sebagai satu-satunya mata uang hingga abad ke-16. Hal ini dikarenakan akuisisi kolonial akan wilayah-wilayah baru yang menyediakan sumber logam. Meski demikian, pemerintah kolonial Eropa atas Amerika Utara akhirnya mengeluarkan IOU sebagai mata uang karena logam kehabisan logam yang dikirim dari Eropa.

Baca Juga: Studi: Uang Bisa Beli Kebahagiaan!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya