Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat mendekati kucing, siap-siap saja dengan berbagai karakter berbeda dari mereka, ya. Entah anabul peliharaan ataupun kucing liar di jalanan, tidak semua mudah didekati. Sebaliknya, ada juga yang bisa langsung berguling-guling manja bahkan tanpa pendekatan terlebih dahulu.
Kalau mereka tidak mau mendekat, besar kemungkinan mereka memang tidak nyaman. Yang bikin bertanya-tanya justru kenapa kucing berguling-guling di dekat kita? Apakah mereka memang semudah itu menyukai manusia?
Kenapa kucing berguling-guling di dekat kita?
Ada kalanya anabul benar-benar bertingkah clingy bahkan saat belum kenal. Minta dielus, tiba-tiba merebahkan diri, hingga ada yang berguling-guling manja. Sebagai pencinta kucing, tindakan tersebut seolah jadi tanda bahwa kucing merasa aman dengan kita. Namun, benarkah selalu demikian?
1. Menarik perhatian
ilustrasi kucing berguling (pexels.com/Diana ) Sebagai pencinta kucing kamu tidak sedang kepedean, kok. Tindakan kucing berguling-guling apalagi saat di depanmu, besar kemungkinan karena mereka sedang mencari perhatianmu. Bukan hanya saat kamu sedang bersantai, mereka bisa melakukannya bahkan saat kamu sedang terburu-buru berangkat kerja.
Jika mendapati kucing bertingkah demikian, jangan diabaikan, ya. Coba berikan sedikit atensi untuk 'membayar' tingkah lucunya. Selain itu, tingkah kucing tersebut bisa jadi kode bahwa waktu bermainnya mungkin kurang. Jadi, sering-sering diajak main juga, ya.
2. Merasa aman dan nyaman
Sekali lagi, kamu tidak salah jika menganggap alasan kenapa kucing berguling-guling di dekat kita sebagai kode merasa aman dan nyaman. Terlebih ketika tindakannya dilakukan dengan menunjukkan perut sebagai sisi paling sensitif di tubuhnya. Faktanya, mereka tidak akan terlentang kecuali merasa aman, melansir The Spruce Pets.
Kalau mendapati anabul tiba-tiba berguling, terlentang, bahkan terlihat pasrah, maka ia sedang menunjukkan bahwa kamu adalah zona nyamannya. Namun, bukan berarti mereka selalu mengode kalau ingin dielus, ya!
3. Perilaku menandai
ilustrasi kucing berguling (pexels.com/Nikola Čedíková) Kucing merupakan hewan teritorial yang kerap menandai lokasi menggunakan feromon alias aroma khasnya. Nah, tindakan berguling ini bisa menjadi tanda bahwa ia sedang menyebarkan bau. Dengan berguling, mereka sedang menyalurkan aroma dari kelenjar bau yang berada di pipi, kaki, dan panggul.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Apa tujuannya? Tindakan ini merupakan ciri khas kucing untuk memberi tahu kucing lain bahwa mereka pernah ke sana, mengklaim tempatnya, dan telah menandaimu sebagai orangnya.
Baca Juga: Kenapa Kucing Mendekati Kita? Ini Alasan Anabul Melakukannya
4. Efek menggunakan catnip
Apakah kamu baru saja memberikan catnip sebelum kucing berguling-guling? Jika iya, jelas alasan kenapa kucing berguling-guling di dekat kita adalah karena efek catnip. FYI, daun tersebut dikatakan memiliki aroma mirip dengan feromon seks kucing, melansir Small Door Vet.
Setelah menghirup aroma catnip, kebanyakan kucing akan berguling-guling hingga menggosokkan wajah ke lantai. Efeknya berlangsung sekitar 10 menit bagi kebanyakan kucing. Lucunya lagi, setelah itu mereka menjadi agak tidak peka.
5. Birahi atau ingin kawin
ilustrasi kucing dielus (pexels.com/stayhereforu) Birahi atau keinginan untuk kawin juga menjadi alasan kenapa kucing berguling-guling di dekat kita. Tindakan dengan penyebab tersebut akan lebih banyak dijumpai pada kucing betina. Mereka juga kerap menggosokkan tubuh ke berbagai benda di rumah yang mungkin dilalui kucing jantan.
Tingkah kucing tersebut mungkin berkaitan dengan hormon dan ovulasi. Bukan hanya berguling, kucing bisa juga menunjukkan tanda lain seperti vokalisasi yang keras. Dilansir The Dog People, ahli biologi kucing berhipotesis bahwa perilaku berguling-guling ini dapat membantu sperma membuahi sel telur dengan cepat setelah proses kawin.
