TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa 17 Agustus Identik dengan Lomba? Ini Maknanya

Lebih dari sekadar seru-seruan

ilustrasi lomba panjat pinang (unsplash.com/Firas Wardhana)

Saat bulan Agustus, berbagai daerah di Indonesia tampak lebih semarak dibanding momen lain. Umbul-umbul dipasang sepanjang jalan, kerja bakti membersihkan lingkungan, dan yang paling seru adalah mengadakan berbagai perlombaan, seperti panjat pinang, pertunjukan seni, berbagai cabang olahraga, dan banyak lainnya.

Tujuannya tidak lain untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Namun, kenapa 17 Agustus identik dengan lomba? Nyatanya kebiasaan ini merupakan salah satu warisan dari masa penjajahan, lho.

Kenapa 17 Agustus identik dengan lomba?

Ilustrasi lomba 17 Agustus (unsplash.com/CELVIN ZAKY)

Membicarakan lomba 17 Agustus-an selalu penuh keseruan. Dari tarik tambang yang adu kekuatan, panjat pinang untuk memperebutkan hadiah di ujung tiang, sampai lomba-lomba melatih kekompakan seperti memindahkan objek dengan sehelai kain. Semuanya terasa meriah, tapi kenapa harus perlombaan?

Dilansir RRI, pelaksanaan perlombaan untuk menyambut ulang tahun Republik Indonesia ini sudah dimulai sejak awal masa kemerdekaan, lho. Sekitar tahun 1950-an, berbagai lomba dilaksanakan saat Indonesia berulang tahun kelima. Sejarawan dan Budayawan JJ Rizal dalam publikasinya menjelaskan bahwa perlombaan ini dilaksanakan dengan tujuan penghormatan pada perjuangan pahlawan. 

Jika ditanya pencetusnya, tidak diketahui pasti siapa yang memulai tradisi ini. Meski demikian, ada kemungkinan bahwa kebiasaan ini disadur dari tradisi negara yang pernah menjajah Indonesia. Saat masa pendudukan Belanda, misalnya. Masyarakat melakukan perlombaan untuk menghormati Ratu Belanda. 

Baca Juga: Biografi Teuku Umar, Pahlawan Aceh yang Berhasil Menipu Belanda 2 Kali

Apa makna dari perlombaan 17 Agustus?

Kalau melihat lomba yang dilangsungkan saat memeringati 17 Agustus memang sangat khas, ya. Mulai dari tarik tambang, memasukkan paku dalam botol, panjat pinang, hingga pertunjukan seni daerah terasa Indonesia banget. Selain seru, pelaksanaan lomba ini dikatakan juga memiliki makna, lho.

Meski bentuknya serupa permainan, segala bentuk perlombaan ini bertujuan untuk memupuk kebersamaan. Masyarakat dahulu menggunakan berbagai bentuk lomba selama merayakan peringatan kemerdekaan Indonesia untuk menumbuhkan budaya kerja sama.

Sebagaimana para pejuang ketika memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Pendahulu negara ini perlu bekerja sama, mengatur siasat, dan tentu saja pantang menyerah agar Indonesia merdeka. 

Bagaimana dengan lomba individual? Lomba-lomba seperti balap karung, lomba makan kerupuk, dan sejenisnya yang tidak melibatkan kerja kelompok pun tetap punya makna perjuangan, lho. Melalui lomba tersebut, kamu diajarkan untuk memiliki semangat agar menjadi pemenang dan pantang menyerah, bahkan saat berada di kondisi yang serba terbatas.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya