Cara Mengganti Makan Kucing, Gunakan Transisi dan Bertahap
Agar anabul tidak diare
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbeda dengan manusia yang bisa ganti-ganti menu makanan, kucing tidak bisa begitu. Perut kucing sangat sensitif terhadap perubahan makanan. Jika kamu mengganti makanannya secara tiba-tiba, kucing bisa muntah bahkan diare.
Oleh karenanya, kalau kamu berencana mengganti makan kucing, jangan lakukan sembarangan, ya. Ada cara mengganti makan kucing yang perlu pawrents perhatikan. Poin pentingnya adalah menggunakan transisi dan melakukannya secara bertahap. Cek di bawah untuk penjelasan langkah lebih lengkapnya.
Cara menemukan makanan yang tepat untuk kucing
Ada banyak alasan kenapa pemilik perlu mengganti makan kucing. Paling sering adalah karena kucing bosan. Selain itu, bisa pula karena masalah kesehatan tertentu yang mengharuskan anabul mengonsumsi makanan khusus.
Menemukan makanan yang cocok untuk kucing bisa jadi tantangan tersendiri bagi pawrents. Agar nantinya cara mengganti makan kucing lebih mudah, menurut PetMD setidaknya ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan.
- Bahan utama makanan
Cek bahan utama dari makanan lama kucing. Kamu bisa melihatnya pada urutan awal komposisi makanan. Bisa jadi, anabul mungkin lebih mudah menerima makanan baru yang memiliki komposisi mirip dengan makanan lamanya. Misalnya, makanan sebelumnya mengandung tuna, salmon, hingga daging ayam, maka pastikan penggantinya juga punya kandungan utama demikian.
- Takaran komposisi makanan
Selain melihat bahan utama, perhatikan juga takaran komposisi makanannya. Cobalah untuk tidak melakukan perubahan besar, terutama pada persentase protein dan lemaknya.
- Tekstur dan ukuran makanan
Editor’s picks
Beberapa kucing mungkin lebih sensitif terhadap tekstur saat mengecap makanan. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikan dengan kesukaan anabul, ya. Misalnya, anabul menyukai makanan kering berukuran kecil, maka cari makanan baru yang mendekati kriteria tersebut.
Panduan pertama dan kedua di atas lebih pada mencari makanan yang pas jika anabul tidak memiliki kondisi khusus. Adapun makanan kucing dengan masalah kesehatan tertentu biasanya sudah diatur sedemikian rupa dan bisa saja berbeda total dengan makanan anabul sebelumnya. Umumnya, makanan tersebut bisa kamu pilih sesuai rekomendasi dokter.
Baca Juga: Cara Melatih Kucing Bersalaman, Lakukan Berulang dan Sabar!