TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cara Mengawinkan Kucing, Mulai dari Perkenalan dan Tipsnya

Demi anabul nyaman dan tidak stres

ilustrasi kucing (unsplash.com/Nathalie Jolie)

Berencana mengembangbiakkan kucing di rumah? Kamu mungkin berpikiran untuk mempertemukan betina dan jantan begitu saja, lalu membiarkan mereka kawin sendiri. Namun, nyatanya tidak semudah itu, lho.

Agar proses kawin berlangsung dan anabul tidak stres, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Hal yang dimaksud merupakan bantuan untuk membuat cara mengawinkan kucing jadi lebih efektif. Akan tetapi, untuk melakukannya mungkin perlu sedikit kesabaran dan waktu.

Cara mengawinkan kucing

Mengawinkan kucing tidak bisa sembarangan. Terpenting, kamu perlu memastikan anabul sudah mencapai usia yang tepat untuk kawin. Selain itu, agar anabul tidak menolak, kamu perlu mengetahui masa estrusnya. Fase tersebut dikaitkan dengan produksi estradiol (sejenis estrogen) yang mendorong kucing kawin, melansir The Spruce Pets.

Apabila kucing sudah memasuki usia pubertas dan menunjukkan tanda-tanda birahi, berarti anabul siap dikawinkan. Namun, bukan berarti ia siap langsung  dipertemukan dengan jantan, lho. Lakukan perlahan tiap tahapnya agar anabul tidak stres.

1. Biasakan kucing betina dengan jantan

ilustrasi kucing birahi (freepik.com/freepik)

Kamu tidak bisa memulai cara mengawinkan kucing dengan langsung membiarkan si betina dan si jantan bersama di satu ruang yang sama. Sebaliknya, meski sudah sama-sama ingin kawin, baiknya mulai dengan mendekatkan kucing jantan dan betina, tetapi di kandang berbeda.

Apabila memaksakan mempertemukan kucing betina dengan jantan secara tiba-tiba, betina mungkin merasa terancam. Alih-alih kawin, kucing betina justru merasa tertekan dan malah enggan.

Akan lebih baik jika memperkenalkan betina ke pejantan saat tidak sedang birahi. Jadi, keduanya lebih terbiasa satu sama lain. Ketika mempertemukan calon pasangan di luar masa kawin, sebaiknya berikan ruang yang cukup luas agar bisa tetap menjaga jarak.

2. Pertemukan betina dengan jantan

ilustrasi kucing (freepik.com/arthurhidden)

Saat kucing betina tidak lagi menunjukkan tanda penolakan (mendesis, menggeram, atau menjauh), bisa jadi anabul siap untuk lebih dekat dengan pejantan. Ketika hal ini terjadi, kamu bisa mulai memosisikan keduanya dalam satu ruang yang sama.

Lagi-lagi, jangan paksakan jika betina atau jantan menolak. Namun, jika tidak ada respons negatif, tetap mulai pertemukan mereka dalam durasi yang singkat terlebih dahulu. Misal, 30 menit terlebih dahulu. Tambah durasinya secara bertahap hingga 3-5 jam. 

Baca Juga: Bagaimana Kucing Mendapatkan Garis di Bulunya yang Khas? 

3. Awasi proses perkawinan

ilustrasi kucing birahi (freepik.com/wirestock)

Cara mengawinkan kucing berikutnya tentu saja menunggu anabul saling kawin. Proses kawin sendiri memakan waktu cukup singkat yakni 1-20 detik saja. Kucing jantan akan melarikan diri, sedangkan betina akan terlihat meronta-ronta yang kadan disertai berguling-guling hingga 10 menit, melansir Cuteness.

Sebaiknya tidak mengganggu proses tersebut, setidaknya sampai 30 menit setelah kucing berhasil kawin. Jika menghendaki variasi ras kucing, kamu bisa mengawinkannya dengan pejantan lain setelah waktu tersebut. Akan tetapi, pastikan si betina sudah terbiasa dengan pejantannya, ya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya