TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Kucing Tahu Kalau Dimarahi oleh Pemiliknya?

Kelihatannya cuek, tapi sebetulnya anabul tahu gak, ya?

ilustrasi kucing (pexels.com/Min An)

Kita mungkin sepakat bahwa tingkah kucing memang lucu. Akan tetapi, ada waktunya anabul juga membuat keonaran yang bikin pawrents ingin marah. Sebelum meluapkan emosi negatif kepada anabul agaknya kamu perlu paham dulu, apakah kucing tahu kalau dimarahi?

Faktanya, emosi yang kamu sampaikan tidak selalu sia-sia, kok. Studi menunjukkan bahwa kucing mungkin mengetahui bahwa kamu sedang tidak senang kepadanya. Begini penjelasannya. 

Apakah kucing tahu kalau dimarahi?

FYI, kucing cukup peka terhadap manusia dan perasaan mereka, bahkan pada orang yang mungkin tidak begitu terikat dengannya. Dilansir Cats, kucing bisa merasakan kesedihan, kebahagiaan, depresi, kemarahan, hingga ketakutan. Kepekaan tersebut akhirnya membuat anabul menyesuaikan perilakunya. 

Sebuah studi dalam Animal Cognition menyebutkan bahwa kucing bisa membedakan antara suara bahagia dan marah yang ditunjukkan oleh manusia maupun kucing lain. Kucing pun bisa meresponsnya dengan menatap wajah sesuai dengan emosi dari suara yang diputar. 

Studi tersebut menggambarkan bahwa kucing cenderung menunjukkan perilaku kasih sayang saat melihat pemiliknya tersenyum. Sebaliknya, anabul cenderung menghindari pemiliknya ketika seorang tersebut mengerutkan kening. Sangat terlihat bahwa mereka memahami emosi manusia, kan?

Baca Juga: Apakah Kucing Bisa Melihat Warna Seperti Mata Manusia?

Dari mana kucing memahami kemarahan manusia?

ilustrasi kucing bermata biru (unsplash.com/Marlon Josué)

Seperti dijelaskan dalam bagian apakah kucing tahu kalau dimarahi, pengenalan emosi manusia dilakukan dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Kucing dapat mengenali wajah manusia dan menafsirkan gerakan tertentu serta mengaitkannya dengan emosi tertentu, melansir Berry Patch Farms.

Selain itu, kucing mungkin mengidentifikasi perasaan marah manusia melalui perubahan rutinitas atau lingkungannya. Saat marah kamu mungkin enggan mengajaknya bermain, nah, perubahan kebiasaan tersebut dapat menjadi pemicu kucing untuk memahami bahwa ada yang tidak beres denganmu.

Perbedaan nada suara manusia juga dapat dikenali oleh anabul, lho. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2014 menunjukkan bahwa kucing mampu mendeteksi adanya gangguan ketika manusia menggunakan suara tajam atau nada agresif saat berbicara. Nada tinggi pun diartikan oleh kucing sebagai tindakan kurang ramah, apalagi jika biasanya kamu sangat halus dan penuh kasih sayang.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya