TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hewan Unik yang Hidup Tanpa Mata, Insting Jadi Senjata untuk Hidup

Bagaimana caranya mereka bisa hidup tanpa mata?

potret bulu babi di tepi pantai (pexels.com/Ish Sookun)

Banyak sekali hal-hal unik yang ada dan terjadi di dunia ini dan belum banyak diketahui oleh orang-orang. Selalu menyimpan sebuah misteri dan fakta di dalamnya, juga membuat banyak orang menjadi penasaran akan keunikan dan misteri yang ada di dunia.

Datang dari dunia fauna, rupanya, terdapat banyak sekali hewan-hewan di dunia yang memiliki keunikan sebagai ciri khas dari hewan-hewan tersebut, mulai dari cara hidup, cara beradaptasi, mendapatkan mangsa, dan berkembang biak, menjadikan dunia ini menjadi penuh akan warna dari keunikan hewan-hewan tersebut. Mulai dari hewan yang dapat memutuskan ekor, mengubah warna kulit, mengeluarkan tinta, dan lain sebagainya.

Selain dari itu, rupanya, terdapat beberapa hewan di dunia ini yang memiliki keunikan dalam mencari makanan, seperti bulu babi. Hewan ini, bahkan tidak memiliki mata untuk dapat hidup. Lalu, bagaimana caranya bulu babi untuk dapat mencari makan? Bagaimana caranya untuk bulu babi mengetahui dari mana mangsanya datang? Maka dari itu, artikel ini akan memberikan jawaban seputar 5 hewan di dunia yang hanya mengandalkan instingnya dalam mencari makanan. Penasaran? Yuk, check it out!

1. Laba-laba penghuni gua (Sinopoda scurion)

potret laba-laba Sinopoda scurion penghuni goa (Wikimedia Commons/Marshal Hedin)

Seorang ahli sekaligus seorang kepala bidang ilmu arachnologi atau ilmu yang mempelajari tentang laba-laba, Peter Jager, menemukan sebuah laba-laba bercahaya di dalam Gua Xe Bang Fai, Laos. Menurutnya, ini adalah spesies laba-laba langka yang tidak pernah ditemukan sebelumnya. Laba-laba pada umumnya memiliki mata untuk hidup, seperti berburu makan. Sedangkan laba-laba tanpa mata atau yang dikenal dengan Sinopoda scurion, memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh laba-laba lain.

Sinopoda scurion adalah sebuah laba-laba yang memiliki ciri khas, seperti tidak memiliki mata, tidak memiliki pigmen kulit, dan mengeluarkan cahaya di ruang gelap. Laba-laba berukuran sekitar 1,2 cm dan kaki dengan rentang 5 cm ini, berburu dan memangsa sesama spesiesnya atau artropoda penghuni gua itu.

Laba-laba Sinopoda scurion mendapatkan mangsa tanpa menggunakan mata, alias hanya menggunakan instingnya. Melalui kemampuan unik yang dimilikinya, yaitu bercahaya dalam gelap. Laba-laba ini akan menarik mangsanya untuk mendekati dirinya. Ketika mangsanya mendekat, laba-laba ini akan mendeteksi gerakan dan mencium bahan kimia dari hewan-hewan yang mendekat ke arah dirinya. Tak lupa, laba-laba Sinopoda scurion sama seperti laba-laba pada umumnya, ia akan membuat jaring terlebih dahulu untuk menjebak mangsanya. Mangsa yang mendekat dan terjebak, akan langsung disantap oleh laba-laba ini. Keren sekali, bukan?

2. Tikus tanah si hidung bintang (Condylura cristata)

ilustrasi tikus tanah berhidung bintang (Wikimedia Commons/US National Parks Service)

Tikus tanah atau tikus modok berhidung bintang adalah salah satu hewan terkotor di dunia. Tinggal di dalam sebuah kawasan yang kumuh dan lembap, seperti got, dalam tanah, hutan lembap, dan rawa-rawa, menjadi alasan mengapa hewan ini dikatakan sebagai hewan yang kotor.

Memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh spesies tikus pada umumnya, tikus tanah yang memiliki nama latin Condylura cristata memiliki keunikan berupa hidungnya yang menyerupai bintang. Namun, sebagian orang menganggap bahwa hidungnya lebih mirip dengan anemon laut. Menurutmu lebih mirip bintang atau anemon laut? Hidup tanpa mengandalkan pengelihatan, bukanlah suatu hambatan bagi hewan yang satu ini untuk dapat bertahan hidup. Mengandalkan kemampuan dari hidungnya yang terdiri dari 22 tentakel, dan mengandung 25.000 sensor sentuh dari 100.000 serabut saraf yang dimilikinya, menjadikan hewan ini sebagai salah satu hewan yang paling peka terhadap sentuhan dan gerakan. Tikus tanah hidung bintang atau Condylura cristata akan menggunakan hidungnya untuk mendeteksi aktivitas elektrik dan getaran di sekitarnya. Dalam waktu singkat, sekitar 0.25 detik, tikus tanah akan langsung memangsa hewan yang mendekatinya dengan cakar panjang yang dimilikinya.

3. Salamander Olm (Proteus anguinus)

potret salamander olm di pedalaman goa (Wikimedia Commons/Boštjan Burger)

Salamander buta (Proteus anguinus) atau salamander olm, merupakan salah satu spesies salamander yang mendiami pedalaman gua di Eropa Selatan. Memiliki bentuk tubuh yang pipih dan panjang yang mencapai 30 cm, membuat salamander olm sering kali terlihat seperti ular.

Memiliki keunikan tubuh tak berpigmen, menjadikan salamander olm sulit untuk terlihat di pedalaman gua yang gelap. Walaupun slamander olm tidak dapat melihat dengan baik, salamander olm dapat mendeteksi aktivitas elektrik di sekitarnya, sehingga dengan mudah salamander olm mendapatkan mangsa.

4.Bulu babi ungu (Strongylocentrotus purpuratus)

potret bulu babi di tepi pantai (pexels.com/Ish Sookun)

Siapa yang tidak asing dengan hewan berduri satu ini? Bulu babi ungu (Strongylocentrotus purpuratus) merupakan salah satu jenis bulu babi yang ditemukan di sekitar pantai pasifik, tepatnya dari Alaska hingga ke Pulau Cedros, Mexico, ketika waktunya air laut surut. Dengan duri yang dimiliki di sekitar tubuhnya, bulu babi menjadi terhindar dari hewan-hewan pemangsa dirinya. 

Sama halnya dengan beberapa jenis bulu babi lainnya, bulu babi ungu juga tinggal di dalam perairan, tepatnya di dasar laut, yang dapat naik ke daratan saat air laut mulai surut.

Sekilas bulu babi tidak memiliki mata, namun sebenarnya bulu babi dapat melihat dengan baik. Bagaimana caranya? Bulu babi mengandalkan sensor cahaya yang tersebar di sekitar duri-duri tajam yang dimilikinya. Ketika ada sesuatu yang melintasinya, sensor cahaya tersebut akan dengan mudah mendeteksi dengan cepat. Ketika ada sesuatu yang mendekatinya dan membuat dirinya merasa terancam, bulu babi ungu akan langsung bergerak menuju sumbernya mengikuti sensor cahaya. Wah, menakjubkan, bukan?

Writer

Irsyad Annafi N.

Berusaha untuk selalu jadi lebih baik dari hari kemarin

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya