TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dapat Julukan Binatang Paling Bau, Ini 5 Fakta Mengesankan dari Sigung

Ternyata thiol adalah penyebab dari kelebihan sigung lho!

thespruce.com

Sigung merupakan hewan yang aktif di malam hari dan termasuk salah satu jenis mamalia berwarna hitam putih. Ciri paling khas dari binatang tersebut adalah karena ia mendapatkan julukan salah satu hewan terbau di dunia. Sudah pasti dia sangat populer meski penghargaan yang disematkan kedengaran agak nyeleneh.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang dunia sigung, ada lima fakta mengesankan seputar kehidupan hingga asal muasal penyebab binatang berbulu ini mendapatkan "senjata"-nya.

1. Tiol dalam sigung

quickanddirtytips.com

Sudah bukan rahasia bahwa sesuatu yang sigung semprotkan memiliki aroma yang kurang sedap, itu sebabnya ia dinyatakan sebagai salah satu hewan paling bau di dunia. Hal tersebut diakibatkan oleh adanya kandungan thiol dalam sesuatu yang disemprotkan oleh hewan itu.

Tiol termasuk ke dalam senyawa yang didalamnya memuat gugus fungsi. Sementara itu gugus fungsi sendiri adalah sekelompok atom yang membentuk suatu sifat pada senyawa. Dalam kasus ini, ada sulfur yang terkandung dalam thiol sehingga kandungan-kandungan tersebut dapat memicu munculnya bau tidak sedap dari semprotan sigung.

Semprotan ini pun ada bukan diciptakan tanpa fungsi, sebagai hewan nokturnal yang aktif di malam hari, sigung butuh sesuatu untuk menjaga mereka dari serangan predator. Maka dari itu, semprotan inilah yang kemudian dipakai sebagai senjata alami untuk sistem pertahanan diri yang cukup mengagumkan.

Baca Juga: 5 Koloni Serangga Ini Paling Berbahaya di Dunia, Kuat Jika Bersama! 

2. Kebal dengan bisa ular

pexels.com/Donald Tong

Setiap hewan tercipta dengan keunggulan yang berbeda-beda, keunikan ini yang kemudian memiliki manfaat bagi kehidupan binatang tersebut sehingga mereka bisa memiliki usia yang lebih panjang selagi bertahan di alam liar.

Sigung selain memiliki sistem pertahanan yang unik dan mengesankan, ia juga termasuk ke dalam golongan hewan yang mempunyai kehebatan tak kalah mengagumkan. Landak, musang, burung pemangsa, dan sigung berada dalam satu linear yang sama-sama kebal terhadap bisa ular.

Bagi sigung, ular adalah makanan. Sehingga meskipun ia menerima gigitan bertubi-tubi dari binatang melata itu, sigung tetap bisa hidup karena mereka tidak bereaksi dengan racun yang ada pada gigitan tersebut.

3. Bau yang tahan lama

Photograph By Joel Sartore/National Geographic

Selain aroma yang dikeluarkan oleh sigung termasuk bau yang kurang mengenakan, rupanya ada kelebihan sekaligus kenahasan dari aroma tersebut yang membuat kita terkesiap. Itu dikarenakan bau dari semprotan sigung yang memiliki umur yang panjang saat bertahan di udara. Hal ini akan menjadi sangat merepotkan apabila sigung menyemprotkan bau mereka dalam sebuah ruangan tertutup.

Dilansir melalui Skedaddle Wild Life, dituliskan bahwa penelitian mendapatkan hasil bahwa bau sigung dapat bertahan dua sampai tiga minggu di udara jika tidak ditangani. Selain itu, semprotan sigung bisa meresap ke pakaian dan sulit dihilangkan. Sifatnya yang berminyak juga membuat semprotan sigung akan semakin susah dibereskan apabila ditunda terlalu lama.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk meminimalisir aroma dari semprotan sigung. Salah satunya tertulis pada halaman Skunk Haven yang menyarankan agar pembersihan dilakukan dengan cara merebus cuka hingga mendidih dan biarkan aromanya menyelimuti seluruh ruangan, sehingga bau dari semprotan sigung akan perlahan pudar dan tergantikan oleh aroma cuka. 

4. Sigung bisa memanjat

fieldmuseum.org

Akan menjadi fenomena yang wajar terjadi apabila suatu saat kamu menemukan sigung berada di atas pohon, mereka tidak memiliki sayap seperti burung, tapi mereka bisa berada di sana karena memanjat layaknya binatang yang hobi bertengger di atas dahan.

Namun tidak semua sigung dapat melakukan hal serupa. Kegiatan ini hanya bisa dilakukan oleh satu-satunya spesies sigung bernama eastern spotted skunk atau sigung berbintik. Dia adalah pemanjat yang baik di saat spesies lainnya lebih terkenal dengan kemampuan menggali. Ia mampu memanjat pohon dan pagar selayaknya binatang sejenis.

Dikutip melalui laman Office for Environmental Programs Outsearch Service, semprotan sigung dari spesies ini dikenal berbau lebih tajam dari spesies biasa. Hal yang paling membahayakan adalah bila semprotan tersebut masuk ke mata manusia, karena bisa menyebabkan hal-hal paling buruk seperti mengalami kebutaan sementara.

Baca Juga: 7 Hewan yang Sering Dikira Sama dengan Hewan Lain

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya