TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Unik Lava Heron, Anti sama Teman 1 Spesies!

Mereka santai kalau didekati manusia

tampak sekujur tubuh lava heron (commons.wikimedia.org/Peter Wilton)

Berwarna abu-abu gelap yang khas, burung satu ini kelihatan menyatu sempurna dengan bebatuan lava yang mendominasi habitat alaminya. Kamuflasenya ini terbentuk usai ribuan tahun hidup secara terisolasi di sebuah kepulauan. Berkatnya, mereka sulit dideteksi oleh predator maupun oleh mangsanya. 

Namanya lava heron atau kuntul lava. Mereka juga dikenal dengan nama kuntul galapagos karena mereka burung asli Kepulauan Galapagos dan gak bisa ditemukan di wilayah lain. Bentuk kamuflase gak jadi satu-satunya keunikan lava heron. Tahukah kamu kalau burung ini anti banget sama teman satu spesies, tapi ramah sama manusia? Kenapa, ya? Yuk, cari tahu lewat lima fakta unik burung lava heron berikut ini!

1. Lava heron jadi salah satu daya tarik turis di Kepulauan Galapagos

tampak sekujur tubuh lava heron (commons.wikimedia.org/DickDaniels)

Lava heron merupakan salah satu hewan endemis Kepulauan Galapagos, Amerika Selatan. Mereka salah satu dari banyak spesies unik Kepulauan Galapagos yang gak bisa ditemukan di wilayah lain. Karena itu, mereka jadi salah satu daya tarik turis.

Burung ini mudah ditemukan di seluruh wilayah kepulauan. Gak seperti saudaranya yang mencari makan di rawa-rawa dengan vegetasi padat, lava heron mencari makan di garis pantai terbuka. Menurut laman Animal Diversity, mereka hidup dan bersarang di sepanjang garis pantai batu lava, laguna air asin, dan hutan bakau yang ada di kepulauan tersebut. 

2. Warnanya menyatu sempurna dengan bebatuan lava

lava heron di atas bebatuan (commons.wikimedia.org/Bernard Gagnon)

Lava heron punya tampilan yang mirip seperti burung kokokan laut atau striated heron. Beberapa otoritas menganggapnya sebagai salah satu subspesies kokokan laut atau sekadar salah satu variasi warna kokokan laut. Sampai saat ini, masih belum bisa dipastikan apakah mereka spesies tersendiri atau subspesies dari kokokan laut. 

Warna abu-abu tuanya yang khas bikin lava heron tampak menyatu sempurna dengan warna lava yang mengeras. Mereka ini jadi salah satu contoh adaptasi unik fauna endemis Kepulauan Galapagos. Lava heron dewasa bisa berwarna sangat gelap dan makin sulit dikenali di antara bebatuan lava. Menurut laman Animal Corners, pewarnaan bulunya ini merupakan hasil evolusinya untuk beradaptasi dengan lingkungan kepulauan vulkanik. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik Garugiwa, sang Burung Arwah Peniru Suara Ulung

3. Gak mau didekati teman satu spesies, tapi ramah sama manusia

Lava heron berjalan di bebatuan. (commons.wikimedia.org/Gregory "Slobirdr" Smith)

Kalau berkunjung ke Kepulauan Galapagos, kamu gak bakal menemui burung ini berkumpul ramai-ramai dengan sesamanya. Lava heron adalah hewan soliter yang sangat teritorial. Mereka gak membiarkan ada lava heron lainnya masuk ke wilayah kekuasaannya. Kalau ada yang menyusup, jambul lava heron akan berdiri, lalu mereka akan mengejar si penyusup sampai pergi jauh-jauh. 

Uniknya, lava heron gak takut sama sebagian besar spesies lain, termasuk manusia. Bahkan, menurut laman Animal Diversity, lava heron tetap santai saat didekati manusia sampai jarak sedekat 30 cm. Hal ini kemungkinan karena mereka berevolusi ribuan tahun secara terisolasi di kepulauan yang gak banyak predatornya. 

4. Punya favoritnya sendiri

lava heron hendak memangsa kepiting (commons.wikimedia.org/Casey Klebba)

Sama seperti burung kuntul pada umumnya, lava heron mencari makan dengan berdiri gak bergerak sampai ada mangsa yang mendekat atau dengan berjalan lambat di tepi air. Menurut laman Animal Diversity, burung ini jalannya sangat lambat, baik di perairan dangkal, di dahan pohon, atau pantai. Jalannya bisa selambat 1 meter per menit. 

Makanan utama lava heron adalah kepiting dan ikan kecil yang ditangkap di air pasang. Mereka pun suka kadal yang ditangkap di antara bebatuan. Tiap individu biasanya punya tempat berburu favorit. Alih-alih menjelajah wilayah secara luas, mereka malah terbang dari satu titik ke titik lain. Tiap burung biasanya juga punya mangsa favorit dan perilaku makannya sendiri-sendiri, ungkap laman Oiseaux-Birds.

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya