TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Terunik Kungkang, Ada Bahaya Mematikan di Balik Pesonanya!

Haram dipelihara

kungkang jawa di atas pohon (commons.wikimedia.org/Aprisonsan)

Intinya Sih...

  • Kungkang adalah primata nokturnal bermata lebar yang hidup di Asia Tenggara dan Asia Tengah.
  • Kungkang satu-satunya primata di dunia yang berbisa dan memiliki kelenjar brakialis berbahaya.
  • Kungkang memiliki corak wajah dan pola belang mencolok sebagai taktik pewarnaan aposematik untuk menandakan agresivitasnya.

Kungkang, atau slow loris dalam bahasa Inggris, merupakan jenis primata nokturnal bermata lebar yang hidup di pepohonan. Mereka tampil memesona dengan mata lebar, wajah menyerupai beruang, dan pola bulu yang cantik. Tampilannya yang unik dan tingkahnya yang menggemaskan menarik hati banyak orang.

Namun, di balik itu semua, kungkang menyimpan bahaya dan keganasan yang gak dikira orang. Mereka adalah satu-satunya primata yang memiliki gigitan berbisa. Studi juga menunjukkan kalau kungkang sangat ganas terhadap sesamanya. Lantas, apa bahaya dari gigitannya? Simak lima fakta terunik kungkang yang gak banyak diketahui orang berikut ini!

1. Kebanyakan spesies kungkang hidup di hutan Indonesia

kungkang bangka di atas pohon (commons.wikimedia.org/Gunay M.E.)

Kungkang hidup secara eksklusif di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Total ada sembilan spesies kungkang. Adapun, enam di antaranya hidup di Indonesia. Spesies kungkang asli Indonesia adalah kungkang sunda (Nycticebus coucang), kungkang bangka (N. bancanus), kungkang kalimantan (N. bancanus), kungkang kayan (N. kayan), kungkang jawa (N. javanicus), dan kungkang sumatra (N. hilleri). 

Kungkang sumatra dulu dianggap sebagai subspesies dari kungkang sunda, tapi kini diakui lembaga konservasi internasional IUCN sebagai spesies tersendiri. Status konservasi kungkang sumatra dan kungkang sunda adalah genting, sementara kungkang kayan dan kungkang kalimantan rentan punah. Mirisnya, kungkang jawa dan kungkang bangka kini kritis terancam punah. 

2. Gigitan kungkang mampu menyebabkan kematian pada manusia

kungkang sunda memeluk pohon (commons.wikimedia.org/Wahyudhie13)

Tahukah kamu kalau kungkang adalah satu-satunya primata yang berbisa di dunia? Mereka juga jadi satu dari lima mamalia di dunia yang berbisa. Selain kungkang, mamalia berbisa lainnya ada platipus, dua spesies celurut, kelelawar vampir, dan solenodon. 

Jadi, di bagian dalam lengan atas kungkang, ada kelenjar brakialis yang berisikan minyak berbahaya. Kungkang akan menjilat kelenjar ini dan menghasilkan larutan berbisa dari campuran minyak tersebut serta air liurnya. Menurut laman Science Focus, racun ini bisa menyebabkan syok anafilaksis, gangguan jantung, dan kematian pada manusia!

Baca Juga: 7 Fakta Terunik Hiu Kucing, si Pemalu dengan Ratusan Gigi!

3. Terlihat lucu, kungkang sebenarnya sedang mempertahankan diri

kungkang dalam postur mempertahankan diri (commons.wikimedia.org/Nekaris, K. A. I.; Moore, R. S.; Rode, E.; Fry, B. G.)

Gak cuma tampilannya, kungkang juga dikenal punya tingkah yang dianggap menggemaskan. Saat terkejut, kungkang mengangkat kedua tangannya di atas kepala. Meski terlihat lucu, sebenarnya ini adalah postur kungkang saat mempertahankan diri. 

Dengan tangan terangkat, kungkang bisa mengakses kelenjar minyak yang ada di bagian dalam lengan atasnya. Kalau pengganggu atau predator tidak segera pergi, kungkang akan menjilat kelenjar ini dan memasukkan racun berbahaya ke dalam tubuh pengganggu lewat gigitannya. Gigitannya itu adalah satu-satunya cara kungkang untuk mempertahankan diri dari predator di habitatnya. 

4. Sangat teritorial, kungkang juga sering menggigit sesamanya

tampak dekat kungkang jawa (commons.wikimedia.org/Dr. K.A.I. Nekaris)

Gak cuma predator, kungkang juga menggunakan gigitan berbisanya terhadap sesamanya. Hal ini dibuktikan oleh studi yang dipublikasikan jurnal Current Biology pada 2020 lalu. Tim peneliti yang mempelajari kungkang jawa menemukan banyak individu dengan bekas gigitan dari kungkang lain. 

Diketahui kalau kungkang jawa menggunakan gigitan berbisanya sebagai senjata untuk mempertahankan wilayah teritorialnya. Dilansir laman Smithsonian Magazine, kungkang jawa jantan diketahui bertarung untuk mempertahankan pasangan, sementara betina untuk melindungi anak dan makanannya. Dalam dunia hewan, jarang pada sebuah spesies, ada jantan dan betina yang sama-sama memiliki racun serta menggunakannya. 

 

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya