TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Fakta Menakjubkan Kodok Tebu, Disebut Toadzilla Saking Gedenya!

Besar dan beracun!

tampak dekat kodok tebu atau cane toad (commons.wikimedia.org/brian.gratwicke)

Ketika mendengar kata kodok, kamu pasti membayangkan amfibi berukuran kecil yang biasa ditemukan di persawahan atau perkebunan. Nah, tahukah kamu kalau ada jenis kodok yang bobotnya bisa sama seperti bayi manusia?

Ya, baru-baru ini seorang petugas margasatwa di Australia menemukan kodok "monster". Dilansir laman Science Alert, kodok yang ditemukan ini merupakan jenis kodok tebu atau cane toad. Dengan bobot 6 pounds atau sekitar 2,7 kilogram, spesimen ini memecahkan rekor sebagai kodok tebu terbesar yang pernah ditemukan.

Menurut laman Animal Diversity, kodok tebu merupakan jenis kodok sejati terbesar di dunia. Rata-rata bobotnya mencapai 1 kilogram. Lalu, dari mana asal kodok raksasa ini? Benarkah mereka mengandung racun berbahaya? Yuk, simak 9 fakta menakjubkan kodok tebu atau cane toad berikut ini!

1. Menurut National Geographic, kodok tebu asalnya dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah

kodok tebu betina (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

2. Kodok tebu diperkenalkan ke Australia tahun 1935 lalu dengan maksud mengendalikan hama kumbang di ladang tebu di Queensland

kodok tebu dewasa (commons.wikimedia.org/gailhampshire)

3. Namun, populasinya malah meledak. Menurut WWF Australia, populasi kodok tebu di Australia kini diestimasikan mencapai 200 juta ekor!

kumpulan kodok tebu yang tertangkap di Australia (commons.wikimedia.org/CSIRO)

Baca Juga: Katak Tebu Australia Mendadak jadi Kanibal, Ini Faktanya

4. Kodok tebu memang hewan yang tangguh. Mereka mampu bertahan hidup di temperatur 5—40 derajat Celsius

Beberapa kodok tebu berlindung di celah bebatuan. (commons.wikimedia.org/Thell Pereira)

5. Tak hanya itu, menurut Mental Floss, kodok tebu betina bisa menghasilkan 8.000—30.000 telur dalam sekali waktu

kodok tebu betina (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

6. Kodok sejati ini kini telah tersebar ke banyak wilayah dunia, termasuk di Pulau Papua

kodok tebu di Kebun Binatang Rostov-on-Don (commons.wikimedia.org/Alexxx1979)

7. Saat merasa terancam, kodok tebu mengeluarkan racun bufotoxin dari kelenjar di belakang mata yang bisa berakibat fatal bagi manusia

tampak dekat kodok tebu (commons.wikimedia.org/Sam Fraser-Smith)

8. Ngerinya, waktu masih menjadi telur dan berudu, kodok tebu sudah bisa menghasilkan racun!

kodok tebu di El Salvador (commons.wikimedia.org/Eli Greenbaum)

Baca Juga: Kodok Beku Salah Satu Primadona Komoditi Ekspor Sumsel 

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya