TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Makin Terancam Punah, Ini 7 Fakta Menakjubkan Harimau Sumatra

Gak takut air!

Seekor harimau sumatra menyeringai marah. (commons.wikimedia.org/Dody.bukittinggi)

Sebagai orang Indonesia, mungkin kamu sudah kenal dengan harimau sumatra. Mereka adalah satu-satunya subspesies harimau asli Indonesia yang masih tersisa setelah kepunahan harimau Bali dan Jawa.

Mereka predator yang menakjubkan karena mampu melesat hampir 100 kilometer per jam di tengah hutan yang lebat. Sayangnya, mereka gak bisa berkutik saat diburu maupun saat tempat tinggalnya dihancurkan. Peneliti memprediksi kalau kucing besar ini akan punah dalam waktu dekat kalau tidak ada perubahan tindakan.

Tahukah kamu kalau kucing besar karismatik ini perlu ruang luas untuk bisa hidup damai? Simak tujuh fakta harimau sumatra yang wajib kamu tahu berikut ini!

1. Subspesies harimau paling kecil!

Harimau sumatra tampak seluruh badan. (commons.wikimedia.org/Greverod)

Tahukah kamu kalau harimau sumatra ternyata subspesies harimau yang paling kecil? Yap, dicatat laman Animal Diversity Web, panjang harimau sumatra jantan mencapai 2,34 meter dan betina 1,98 meter. Bobot jantan mencapai 136 kilogram dan betina 91 kilogram. Harimau siberia yang merupakan subspesies terbesar bisa berukuran hampir dua kali lipatnya, lho.

Lalu, bagaimana bisa terdapat perbedaan ukuran yang besar di antara keduanya? Menurut laman National Geographic, hal ini mampu dijelaskan lewat insular dwarfism atau dwarfisme pulau. Dwarfisme pulau ini merupakan sebuah proses dan kondisi berkurangnya ukuran tubuh hewan besar karena populasinya terbatas di lingkungan kecil, seperti pulau. Kamu gak akan menemukan harimau sumatra di alam liar lain, selain Pulau Sumatra.

2. Bulunya lebih gelap dari harimau lain

Seekor harimau sumatra sedang beristirahat. (pixabay.com/karahughes21-6394774)

Selain ukurannya yang lebih kecil, harimau sumatra juga punya ciri khas unik yang membuatnya beda dari subspesies lain. Warna bulunya lebih gelap dengan pola belang-belang dempet. Warna dan pola bulu semacam ini diduga supaya mereka bisa menyatu sempurna dengan habitatnya di hutan hujan.

Selain itu, kamu juga bisa mengenali harimau sumatra dari mukanya yang agak berewokan. Laman Zoo Atlanta mengungkapkan kalau bulu pada pipi harimau sumatra lebih panjang dari subspesies lain. 

Baca Juga: Kuau hingga Harimau Bali, 6 Hewan Asli Indonesia yang Sudah Punah 

3. Kucing besar yang jago renang!

Seekor harimau sumatra di kolam. (pixabay.com/wildlifeartbykaz-2208510)

Biarpun tergolong kucing, harimau sumatra gak takut air! Malahan, mereka suka menghabiskan waktunya di air. Hutan hujan Indonesia memang benar-benar tempat yang ideal bagi kucing perenang satu ini. Mereka dilengkapi kaki berselaput untuk membantunya berenang lebih cepat dan efisien, dilansir laman Animal Spot. Bahkan, mereka akan sengaja menggiring mangsa ke badan air untuk memperlambat pergerakannya. 

4. Lahirkan 2--3 anak

Anak harimau sumatra di Kebun Binatang Chester, Inggris. (commons.wikimedia.org/Steve Wilson)

Dalam sekali melahirkan, rata-rata harimau sumatra menghasilkan 2--3 anak. Sama seperti kucing peliharaan, bayi harimau sumatra terlahir buta dan sangat bergantung pada induknya. 

Mulai usia 6 bulan, si anak mulai diajak belajar berburu oleh si induk, ungkap International Tiger Project. Baru ketika usianya menginjak lebih dari setahun, anak harimau sumatra akan berburu sendiri mangsa pertamanya. Kalau sudah begini, anak harimau sumatra jantan biasanya akan meninggalkan induk untuk hidup mandiri, sementara betina akan tetap bersama induknya lebih lama. 

5. Butuh ruang luas untuk hidup damai

Seekor harimau sumatra di Kebun Raya Frankfurt, Jerman. (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Harimau sumatra sejatinya butuh ruang luas untuk hidup damai. Mereka hewan yang pemalu dan cenderung menghindari manusia. Sebenarnya mereka berburu saat matahari bersinar. Namun, bila dekat dengan aktivitas manusia, mereka akan menunda berburunya sampai malam menjelang. Mereka juga rela tinggal jauh di dalam hutan hanya untuk menghindari manusia.

Menurut laman A-Z Animals, saat ini, maksimal tiga ekor harimau sumatra mendiami wilayah seluas 39 mil persegi atau sekitar 101 kilometer persegi. Sayangnya, ini bukan idealnya. Harimau sumatra jantan sangat teritorial dan gak segan-segan mempertaruhkan nyawa demi mempertahankan wilayah maupun merebutnya.

6. Berada di jurang kepunahan

Seekor harimau sumatra di Kebun Binatang Melbourne, Australia. (commons.wikimedia.org/Merbabu)

Sebagai predator puncak di ekosistem, harimau sumatra gak punya predator. Sayangnya, hal itu gak menjamin keselamatannya. 

Mengutip laman A-Z Animals, perkebunan kelapa sawit, akasia, dan karet terus mendesak keberadaan harimau sumatra ke wilayah dengan minim hewan buruan dan sarat akan kemungkinan kontak dengan manusia. Selain itu, perdagangan kayu ilegal, perburuan, dan perdagangan hewan liar juga menyumbang banyak masalah.

Bila tidak ada perubahan tindakan, para peneliti memprediksi kalau harimau sumatra akan jadi kucing liar besar pertama yang punah di abad ke-21. 

Baca Juga: 5 Subspesies Harimau Terlangka di Dunia, Ada yang dari Indonesia!

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya