TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Ajak, Anjing Liar Mirip Rubah yang Makan Buah Beri

Ajak merupakan anjing liar bisa bunuh rusa hanya dua menit

commons.wikimedia.org/Fabrice Stoger

Ajak atau ajag, atau dhole dalam bahasa Inggris, merupakan spesies anjing liar yang banyak ditemukan di Asia. Sekilas penampilan mereka mirip rubah dengan mata kekuningan dan bulu kemerahannya, tapi ukuran ajak lebih besar. Mereka terdiri dari beberapa subspesies dan dua di antaranya bisa ditemukan di pulau Jawa dan Sumatra.

Tahukah kamu kalau ajak termasuk predator ganas yang mampu membunuh rusa dalam waktu kurang dari dua menit? Simak tujuh fakta anjing ajak yang sayang banget kalau dilewatkan berikut ini!

1. Ajak, Anjing liar yang mirip rubah

commons.wikimedia.org/Kabacchi

Ajak (Cuon alpinus) merupakan salah satu anggota keluarga Canidae (hewan-hewan menyerupai anjing) yang berukuran sedang. Mengutip Animalia, mereka punya bobot berkisar 12-18 kilogram dan tinggi antara 42-55 sentitmer. 

Sekilas mereka memang mirip banget sama rubah, terutama rubah merah. Warna mereka sama-sama kemerahan, biarpun ajak cenderung ke cokelat. Mata mereka pun sama-sama kekuningan. Hanya saja, ajak berukuran sedikit lebih besar dan tentu saja lebih mirip anjing. Ujung ekornya juga lebat dan berwarna gelap.

2. Ajak asli Asia, termasuk Indonesia

Ilustrasi kawanan hewan liar.commons.wikimedia.org/Ranjan Ghosal

Ajak banyak ditemukan di benua Asia. Menurut Animalia, daerah persebaran mereka mulai dari Asia Tengah, Selatan, sampai Tenggara, termasuk Indonesia. Mereka suka tinggal di tempat terbuka, baik itu di padang rumput ataupun hutan. Dulunya mereka juga tersebar di Amerika Utara dan Eropa, tapi sekitar 12-18 ribu tahun lalu persebaran mereka menyempit dan terkonsentrasi di Asia saja, jelas A-Z Animals

3. Karnivor yang kadang-kadang makan buah beri

ilustrasi dhole (commons.wikimedia.org/Fabrice Stoger)

Mengutip San Diego Zoo, anjing ajak suka memangsa hewan-hewan berkuku. Di India, mereka berburu rusa, babi liar, kerbau, dan kambing liar. Di Asia Tenggara, mereka memakan rusa, gaur, dan banteng. Di Siberia, mereka makan rusa, domba liar, dan rusa kutub. Biarpun hewan karnivor, ajak kadang-kadang juga suka makan buah beri.

Baca Juga: Kenali 8 Fakta Hewan Krepuskular, Aktif di Waktu Fajar dan Senja Saja

4. Predator ganas yang super lahap

commons.wikimedia.org/Upamanyu Das

Kalau umumnya hewan liar berkompetisi merebutkan makanan dengan cara bertarung, ajak justru menentukannya lewat siapa yang bisa makan paling banyak dalam waktu singkat. Menurut Animal Diversity, ajak mampu melahap 4 kilogram daging dalam kurun satu jam. Mereka juga tidak menunggu buruannya mati dulu sebelum menyantap dengan lahap. Biarpun begitu, dua atau tiga ekor ajak dapat membunuh rusa berukuran 50 kilogram hanya dalam kurun kurang dari dua menit.

5. Anjing liar yang suka air

commons.wikimedia.org/Dineshkannambadi

Anjing ajak tampaknya suka dengan air. Animal Diversity menuturkan kalau anjing liar ini akan berlomba-lomba ke sumber air terdekat usai makan hewan buruan. Kalau sumber airnya dekat dengan lokasi buruan, ajak kadang meninggalkan makanan mereka sebentar untuk minum beberapa teguk air. Mereka juga suka duduk-duduk di perairan dangkal, gak peduli sekalipun harinya sedang panas atau dingin. 

6. Hewan sosial yang kooperatif

commons.wikimedia.org/Davidvraju

Ajak merupakan hewan yang sangat sosial. Mereka hidup dalam kawanan yang bisa terdiri dari 5-12 anggota, mengutip San Diego Zoo. Biasanya beberapa kawanan akan bergabung menjadi satu kawanan besar untuk berburu mangsa berukuran besar.

Kalau sudah membentuk kawanan besar, mereka bisa berjumlah 30 ekor atau lebih. Berburu dalam kawanan besar tentu akan menambah tingkat keberhasilan berburu. Mereka akan saling bekerja sama dan membagi hasil buruan antar kelompok. Selisih antar kawanan pun jarang terjadi. 

7. Populasinya genting, ajak dewasa hanya 2000 ekor

commons.wikimedia.org/Kabacchi

Ajak kini dikategorikan endangered atau genting oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Jumlah ajak dewasa yang ada saat ini diperkirakan 949-2215 individu. Menurut Animalia, ancaman utama datang dari pengerusakan habitat akibat penebangan hutan, perluasan wilayah pertanian, dan persebaran permukiman manusia. Ancaman lain juga datang dari tertular penyakit dari hewan lain dan perburuan oleh manusia.

Setelah tahu tujuh fakta ajak, bagaimana pendapatmu tentang anjing liar satu ini? Apakah kamu pernah melihat atau bertemu mereka? Ceritakan pengalamanmu, dong!

Baca Juga: 6 Fakta Unik Anjing Liar Afrika, Si Predator Kecil yang Menakjubkan

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya